Perbaharui Gairah dng Menerapkan Saran-Saran Menara Pengawal
(Tercetak sebagai km No. 122)
1 Yesus Kristus adalah teladan yg sempurna dr pemberita kabar baik yg bergairah. Hasratnya yg tulus untuk melakukan kehendak Bapa-Nya dan minatnya yg dalam thd manusia mendorongnya untuk menunjukkan keprihatinan pribadi kpd orang-orang lain. Pelayanannya penuh kuasa, dan ia membuahkan hasil. Dinas menyegarkan dia. Ia menganggapnya sbg ’makanan’ yg menguatkan dia. (Yoh. 4:34) Ia memberikan kata-kata keselamatan kpd orang lain sambil menyelesaikan pekerjaan yg ditugaskan sang Bapa kepadanya. Ini memberikan arti dan tujuan bagi kehidupannya.
2 Para rasul dan pengikut-pengikut Yesus Kristus pd abad pertama meniru gairahnya untuk pelayanan. Meskipun kadang-kadang ditindas dng hebat, gairah mereka tidak dapat dipadamkan. (Kis. 5:28-32; 8:1, 4) Halnya sama dewasa ini. Kabar baik sedang diberitakan di seluruh bumi oleh pribadi-pribadi yg mengikuti teladan Yesus Kristus. Sebagai Saksi-Saksi Yehuwa, mereka selalu ”rajin berbuat baik”.—Tit. 2:14.
3 Jika gairah tidak kita miliki, kita akan bekerja asal saja, dan kita tidak benar-benar melibatkan diri. Hasilnya, kita tidak akan mendapatkan sukacita lagi dl pelayanan. Jika kita mendapati diri dl keadaan ini, kita harus mencari jalan untuk memperbaharui gairah kita dan menerima tantangan-tantangan dl dinas pengabaran. Artikel dl brosur wIN seri 50 yg berjudul ”Teruslah Perhatikan Ajaranmu” menonjolkan saran-saran praktis untuk membantu kita memperkuat atau memperbaharui gairah kita dl dinas Kerajaan.
TANTANGAN YG KITA HADAPI
4 Dl banyak bagian dr dunia, hanya ada sedikit sekali daerah baru atau yg jarang dikerjakan. Di daerah metropolitan, sering kali sidang-sidang mengerjakan daerah mereka satu kali sebulan atau bahkan satu kali seminggu. Hal ini dapat menjadi tantangan krn banyak penghuni rumah sudah tahu siapa kita dan sering berupaya memotong percakapan sebelum kita dapat mempersembahkan sesuatu. Mungkin mereka keberatan dng mengatakan ’baru minggu lalu ada Saksi yg ke sini’. Banyak tetangga kita tidak ada di rumah, atau kita mungkin mendapati orang-orang di daerah kita masa bodoh. Semua hal ini dapat menghilangkan gairah. Tetapi apakah sdr telah menerapkan saran-saran yg dinyatakan dl paragraf 4-7 dr artikel dl brosur tsb di atas?
5 Jutaan sudah dikumpulkan ke dl ”kumpulan besar” dr ”domba-domba lain”, dan jutaan lainnya terus memberikan sambutan kpd kabar baik dr Kerajaan. (Why. 7:9; Yoh. 10:16) Tetapi, persembahan yg pd masa lalu jitu mungkin tidak lagi membangkitkan minat di daerah kita. Kita harus peka thd bentuk, mutu, dan kejituan persembahan kita dan siap membuat penyesuaian yg diperlukan.
6 Membahas pokok ini, brosur Menara Pengawal memberikan beberapa saran yg menarik tt bagaimana cara memperbaiki pelayanan kita. Ada saran mengenai cara memberikan kesaksian yg saksama bila kita harus menghadapi sikap masa bodoh, orang-orang di daerah yg sering dikerjakan, dan penghuni rumah yg keberatan. Apakah kita menerapkan saran-saran ini, menyesuaikan persembahan kita dng kebutuhan di daerah? Apakah kita memanfaatkan alat-alat yg tersedia bagi kita untuk melakukan hal ini? Dng mengikuti saran-saran yg ditawarkan, kita akan lebih terlibat secara pribadi dl pelayanan. Krn kita dng sengaja mencernakan apa yg telah diuraikan, secara mental kita digairahkan dan lebih mencurahkan perhatian dl pelayanan. Dng demikian gairah kita diperbaharui dan diperbesar.
7 Mengingat keadaan dunia dewasa ini, jelas terbukti bahwa kesusahan besar makin mendekat. Hal ini menegaskan mendesaknya berita kita dan perlunya kita bersinar sbg ’terang bagi dunia’. (Mat. 5:14, 16) Marilah kita sungguh-sungguh menerapkan saran-saran yg telah kita terima dan dng demikian memperbesar gairah kita untuk pelayanan.