Memuaskan Kebutuhan Rohani Saudara
(Tercetak sebagai km No. 136)
1 Yesus berkata, ”Berbahagialah mereka yg sadar akan kebutuhan rohani mereka.” (Mat. 5:3, NW) Mengapa begitu penting untuk menyadari kebutuhan rohani kita? Bagaimana kita dapat memperlihatkan bahwa kita sadar akan hal tsb? Jerat-jerat apakah yg harus dihindari, dan berkat-berkat apa akan dihasilkan apabila kita sadar akan kebutuhan rohani kita?
2 Kita semua tentu mengetahui hubungan antara kesehatan fisik dan diet [aturan makan] yg benar. Seseorang tidak dapat terus-menerus menelantarkan kebutuhan fisiknya dan berharap akan bekerja dng baik dr hari ke hari. Prinsip yg sama berlaku jika kita lalai makan makanan rohani.—Mat. 4:4; Yoh. 17:3.
PERHIMPUNAN MEMBANTU MEMUASKAN KEBUTUHAN
3 Kesehatan rohani kita berhubungan langsung dng program kita untuk makan makanan rohani. Di perhimpunan, ”hamba yg setia dan bijaksana” menyediakan menu rohani yg baik untuk memuaskan kebutuhan kita. (Mat. 24:45-47) Setiap perhimpunan mempunyai tujuan yg spesifik, dan tidak satu pun boleh diabaikan. Apakah sdr membuat persiapan untuk semua perhimpunan dan menghadirinya secara tetap tentu?
4 Marilah kita secara singkat membahas tiga di antara kelima perhimpunan mingguan kita. Perhimpunan utama yg dirancang agar kita dapat mengikuti perkembangan kebenaran yg terus maju adalah Pelajaran Menara Pengawal. Sekolah Pelayanan Teokratis dapat membantu kita menjadi rohaniwan yg cakap. Pelajaran Buku Sidang menyediakan pengajaran yg saksama tt berbagai pokok Alkitab.
5 Apakah sdr mempersiapkan diri untuk perhimpunan? Ada yg mungkin membaca bahan pelajaran secara sepintas lalu, cepat-cepat menggarisbawahi jawaban utk pertanyaan-pertanyaan, tetapi tidak mencari ayat-ayat yg dikutip. Mereka bisa jadi agak siap untuk memberikan komentar, namun apakah mereka mendapatkan jumlah penuh dr makanan rohani yg tersedia? Apakah ada yg harus diperbaiki dl cara sdr dan keluarga sdr membuat persiapan untuk perhimpunan?
MEMBELI WAKTU
6 Apabila sdr menyediakan waktu mempersiapkan diri untuk perhimpunan, jangan biarkan televisi atau kegiatan lain yg kurang penting mengganggu rencana sdr. Khususnya, para kepala keluarga, harus membantu keluarga mereka untuk berpegang kpd acara pengajaran Alkitab yg teratur, persiapan untuk perhimpunan, dan ambil bagian dl dinas pengabaran. Semua hendaknya dng sungguh-sungguh mengindahkan nasihat rasul Paulus untuk ’membeli waktu yg tersedia’ dan memprioritaskan kerohanian kita.—Ef. 5:15-17, NW.
7 Dng sadar akan kebutuhan rohani kita, kita akan menghindari jerat merasa puas diri. Sbg pribadi-pribadi dan sbg keluarga-keluarga, kita mempunyai kebutuhan rohani yg nyata. Kebahagiaan kekal kita bergantung pd upaya yg kita kerahkan untuk memuaskan kebutuhan rohani kita.