Bagaimana Menjadikan Murid dengan Menggunakan Buku Pengetahuan
1 Suatu tujuan baik bagi semua orang Kristen adalah untuk mengajarkan kebenaran kpd orang-orang lain dan menjadikan murid dari orang-orang yg ”memiliki kecenderungan yg benar untuk kehidupan abadi”. (Kis. 13:48; Mat. 28:19, 20) Organisasi Yehuwa telah memberikan kpd kita suatu alat yg mengagumkan yg dapat digunakan untuk melaksanakan tujuan ini—buku Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi. Judulnya menonjolkan peran yg sangat penting dari pengajaran Alkitab rumahan, krn kehidupan abadi bergantung kpd terus memperoleh pengetahuan mengenai Yehuwa, satu-satunya Allah yg benar, dan mengenai Putra-Nya, Yesus Kristus.—Yoh. 17:3.
2 Buku Pengetahuan kini menjadi publikasi utama dari Lembaga untuk digunakan dlm memimpin pengajaran Alkitab di rumah. Dng menggunakannya, kita dapat mengajarkan kebenaran secara sederhana, jelas, dan ringkas. Buku ini akan membantu mencapai hati mereka yg diajar. (Luk. 24:32) Tentu saja, si pemimpin perlu menggunakan teknik mengajar yg baik. Utk mencapai tujuan tsb, sisipan ini telah dipersiapkan untuk menyediakan saran-saran dan pengingat-pengingat sehubungan dng metode-metode mengajar yg telah terbukti efektif. Dng daya pengamatan, dan sesuai dng keadaan masing-masing, sdr mungkin dapat menerapkan secara progresif beberapa atau semua hal yg disajikan di sini. Simpanlah sisipan ini, dan seringlah merujuk kepadanya. Variasi pokok yg terdapat di dalamnya dapat membantu sdr untuk lebih efektif dlm menggunakan buku Pengetahuan untuk menjadikan murid.
3 Memimpin Pengajaran Alkitab di Rumah yg Progresif: Beri minat pribadi yg tulus thd si pelajar sbg calon murid Kristen dan seorang sdr/i rohani. Bersikaplah hangat, ramah, dan antusias. Dng menjadi pendengar yg baik, sdr dapat mulai mengenal pribadinya—latar belakang dan keadaan hidupnya—yg akan membantu sdr untuk mengetahui cara terbaik untuk membantunya secara rohani. Relakan diri sdr demi kepentingan si pelajar.—1 Tes. 2:8.
4 Setelah suatu pengajaran dibentuk, anjurkan agar pasal-pasal dlm buku Pengetahuan dipelajari secara berurutan. Ini akan membuat pelajar memperoleh pengertian akan kebenaran secara progresif, krn buku tsb mengembangkan topik-topik Alkitab dng susunan yg paling logis. Pertahankanlah pengajaran tetap sederhana dan menarik sehingga pengajaran menjadi hidup dan lancar. (Rm. 12:11) Bergantung kpd keadaan dan kecerdasan si pelajar, kemungkinan sdr dapat membahas kebanyakan pasal selama kira-kira satu jam pembahasan, tanpa terburu-buru menyelesaikan pengajaran, Pelajar akan membuat kemajuan yg lebih baik bila pengajar maupun pelajar menepati janji mereka untuk belajar setiap minggu, Dng demikian, bagi kebanyakan orang mungkin dapat menyelesaikan 19 pasal dari buku tsb selama waktu kira-kira enam bulan.
5 Mulailah setiap pembahasan dng komentar singkat yg membangkitkan minat akan bahan. Sdr akan memperhatikan bahwa judul dari setiap pasal merupakan tema pasal tsb, yg perlu ditekankan. Setiap judul kecil mengkhususkan sebuah pokok utama, yg membantu sdr untuk tetap memfokuskan tema pasal tsb. Berhati-hati untuk tidak berbicara terlalu banyak. Sebaliknya, berupayalah membuat pelajar mau menyatakan diri. Dng mengajukan pertanyaan penuntun yg spesifik kpd pelajar, berdasarkan apa yg telah ia ketahui, akan membantunya untuk bernalar dan sampai pd kesimpulan yg benar. (Mat. 17:24-26; Luk. 10:25-37; lihat Petunjuk Sekolah, hlm. 51, par 10.) Berpautlah dng saksama kpd informasi yg tercetak dlm buku Pengetahuan. Memasukkan perincian tambahan dapat mengalihkan dari atau mengaburkan pokok-pokok utama dan memperpanjang waktu pengajaran. (Yoh. 16:12) Apabila sebuah pertanyaan yg tidak berkaitan dng pokok yg sedang dipelajari diajukan, dlm kebanyakan kasus sdr dapat menjawabnya pd akhir pembahasan . Ini akan membantu sdr membahas seluruh pelajaran untuk minggu tsb tanpa disimpangkan. Terangkan kpd pelajar bahwa pd akhirnya kebanyakan pertanyaan pribadi yg ia ajukan akan dibahas sepanjang masa pengajaran.—Lihat Petunjuk Sekolah, hlm. 94, par. 14.
6 Apabila pelajar dng kuat berpaut pd Tritunggal, jiwa yg tidak berkematian, api neraka, atau doktrin-doktrin palsu lainnya, dan apa yg dipersembahkan dlm buku Pengetahuan tidak memuaskannya, sdr dapat memberi buku Bertukar Pikiran atau publikasi lain yg membahas pokok tsb kepadanya. Beri tahu dia bahwa sdr akan membahas bersamanya setelah ia memikirkan apa yg telah ia baca.
7 Memulai dan mengakhiri pengajaran dng doa untuk memperoleh bimbingan dan berkat Yehuwa menambah khidmatnya kesempatan tsb, membuat seseorang memiliki kerangka pikiran yg penuh respek, dan menarik perhatian kpd Yehuwa sbg Guru yg sejati. (Yoh. 6:45) Apabila pelajar masih menggunakan tembakau, sdr mungkin pd akhirnya perlu meminta dia untuk berpantang selama belajar.—Kis. 24:16; Yak. 4:3.
8 Mengajar Secara Efektif dng Menggunakan Alkitab, Perumpamaan, dan Pertanyaan Ulangan: Tidak soal seberapa sering ia mungkin telah mempelajari bahan sebelumnya, seorang pengajar yg terampil akan meninjau setiap pelajaran dng mempertimbangkan pelajar tertentu. Ini membantu untuk mengantisipasi beberapa pertanyaan yg diajukan si pelajar. Utk mengajar secara efektif, dapatkan pemahaman yg jelas akan pokok-pokok utama dlm pasal tsb. Periksalah ayat-ayat untuk melihat bagaimana penerapannya pd bahan, dan tentukan yg mana yg harus dibaca selama pengajaran. Buatlah pertimbangan bagaimana sdr dapat mengajar dng menggunakan perumpamaan dan pertanyaan ulangan di akhir pasal tsb.
9 Dng memanfaatkan ayat-ayat secara efektif, sdr akan membantu pelajar untuk menghargai bahwa ia benar-benar sedang mempelajari Alkitab. (Kis. 17: 11) Dng menggunakan kotak ”Hendaklah Mengenal Alkitab Sdr dng Baik” di hlm. 14 dari buku Pengetahuan, ajarkan dia cara menemukan ayat-ayat. Perlihatkan kepadanya cara menemukan ayat-ayat yg dikutip dlm pelajaran. Bila waktu mengizinkan, periksa dan baca ayat-ayat yg disebutkan yg tidak dikutip. Undang pelajar untuk mengomentari bagaimana mereka dapat mendukung atau menjelaskan apa yg dinyatakan dlm paragraf. Tekankan bagian-bagian kunci dari ayat sehingga ia dapat mulai menghargai alasan untuk pokok-pokok utama dari pelajaran. (Neh. 8:9) Pd umumnya, pengajar tidak perlu memasukkan lebih banyak ayat ke dlm pembahasan dp yg disediakan buku ini. Berikan komentar tt nilai dari mengetahui nama dan urutan buku-buku dlm Alkitab. Mungkin sangat membantu bagi pelajar untuk membaca Menara Pengawal 15 Juni 1991, hlm. 27-30. Apabila cocok, anjurkan penggunaan Terjemahan Dunia Baru. Sdr dapat secara progresif mempertunjukkan bagaimana menggunakan keistimewaannya yg beraneka ragam, spt referensi pinggir dan indeks kata yg terdapat dlm Alkitab.
10 Pelajaran 34 dlm buku Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis menerangkan bahwa perumpamaan-perumpamaan merangsang proses berpikir dan membuat gagasan-gagasan baru lebih mudah dipahami. Perumpamaan akan menyatukan daya tarik intelektual dng pengaruh emosi yg kuat, sehingga berita disampaikan dng kekuatan yg sering kali tidak dimungkinkan melalui pernyataan-pernyataan fakta yg sederhana. (Mat. 13:34) Buku Pengetahuan memiliki sejumlah besar perumpamaan yg sederhana namun jitu. Misalnya, perumpamaan yg digunakan dlm pasal 17 membina penghargaan akan bagaimana, dlm pengertian rohani, Yehuwa menyediakan makanan, pakaian dan naungan melalui sidang Kristen. Ilustrasi gambar yg indah dlm buku Pengetahuan dapat digunakan secara efektif untuk menggugah emosi. Di bawah judul kecil ”Kebangkitan yg Membawa Sukacita”, di hlm. 185, pengaruh yg kuat dari par. 18 akan ditekankan dng meminta si pelajar untuk melihat kembali gambar di hlm. 86. Ini dapat menggerakkannya untuk memikirkan kebangkitan sbg suatu kenyataan di bawah Kerajaan Allah.
11 Para pelajar Alkitab perlu membuat kemajuan rohani setelah setiap pelajaran. Krn alasan ini, jangan lupa mengajukan pertanyaan ulangan dlm kotak ”Uji Pengetahuan Sdr” yg terdapat di akhir setiap pasal. Dengarkan lebih dp sekadar penjelasan intelektual dari apa yg dipelajari. Beberapa pertanyaan ini dirancang untuk memancing tanggapan pribadi dari hati. Misalnya, lihat hlm. 31, yg mengajukan pertanyaan, ”Sifat-sifat Yehuwa yg mana khususnya menarik bagi sdr?”—2 Kor. 13:5.
12 Latihlah Pelajar untuk Mempersiapkan Pengajaran: Seorang pelajar yg membaca pelajaran sebelumnya, menandai jawaban-jawaban, dan memikirkan bagaimana menyatakannya dng kata-kata sendiri akan membuat kemajuan rohani yg lebih cepat. Dng teladan dan anjuran, sdr dapat melatihnya untuk mempersiapkan pengajaran. Perlihatkan buku sdr kepadanya, yg di dalamnya sdr telah menandai atau menggarisbawahi kata-kata dan ungkapan kunci. Terangkan cara menemukan jawaban langsung untuk pertanyaan-pertanyaan tercetak. Mempersiapkan sebuah pasal bersama-sama mungkin bermanfaat bagi pelajar. Anjurkan dia untuk menyatakan diri dng kata-katanya sendiri. Hanya dng cara demikian akan menjadi jelas apakah ia mengerti bahan tsb. Apabila ia membaca jawabannya dari buku, sdr dapat merangsang pikirannya dng menanyakan bagaimana ia akan menerangkan pokok tsb kpd orang lain dng kata-katanya sendiri.
13 Anjurkan pelajar untuk memeriksa ayat-ayat yg tidak dikutip sbg bagian dari persiapan mingguannya, krn mungkin tidak cukup waktu untuk membaca semua ayat selama pengajaran. Pujilah dia atas upaya yg ia kerahkan untuk pelajarannya. (2 Ptr. 1:5; lihat Menara Pengawal 15 Agustus 1993, hlm. 13-14, untuk mendapatkan saran-saran tambahan akan apa yg dapat dilakukan baik oleh pengajar maupun pelajar guna meningkatkan hal-hal yg dipelajari selama sebuah pengajaran Alkitab.) Dng cara demikian, pelajar dilatih untuk melakukan persiapan dan membuat komentar yg berarti di perhimpunan-perhimpunan sidang. Ia akan belajar bagaimana mengembangkan kebiasaan pelajaran pribadi yg baik yg akan memperlengkapinya untuk terus membuat kemajuan dlm kebenaran, setelah pengajaran Alkitab secara pribadi yg diterimanya dari buku Pengetahuan selesai.—1 Tim. 4:15; 1 Ptr. 2:2.
14 Arahkan Pelajar kpd Organisasi Yehuwa: Tanggung jawab menjadikan murid adalah untuk mengarahkan minat pelajar kpd organisasi Yehuwa. Pelajar akan membuat kemajuan yg lebih cepat ke arah kematangan rohani apabila ia mengakui dan menghargai organisasi serta menyadari perlunya menjadi bagian darinya. Kita ingin agar ia memperoleh kesenangan dlm bergaul dng umat Allah dan menanti-nantikan kesempatan untuk bersama-sama kita di Balai Kerajaan, tempat ia dapat menerima dukungan rohani dan emosi yg diberikan oleh sidang Kristen.—1 Tim. 3:15.
15 Brosur Saksi-Saksi Yehuwa—Bersatu-padu Melakukan Kehendak Allah di Seluruh Dunia telah dicetak untuk memperkenalkan orang-orang dng satu-satunya organisasi Yehuwa yg kelihatan yg digunakan dewasa ini untuk melaksanakan kehendak-Nya. Setelah sebuah pengajaran dibentuk, sdr dapat memberi sebuah brosur kpd si pelajar. Sejak permulaan sekali, berupayalah mengarahkan minatnya kpd organisasi dan perhimpunan. Terangkan bagaimana itu dipimpin. Sdr dapat memberi tahu judul dari khotbah umum yg akan datang atau memperlihatkan kepadanya artikel yg akan dibahas di Pelajaran Menara Pengawal. Mungkin sdr dapat mengundang salah seorang penatua untuk ikut dlm pelajaran dan menilai apakah si peminat sudah dapat diundang untuk hadir di perhimpunan. Bila penatua setuju, sdr mungkin dapat menawarkan transportasi ke perhimpunan. Sewaktu ia hadir, buatlah agar ia merasa disambut dan nyaman. (Mat. 12:49, 50; Mrk. 10:29, 30) Sdr mungkin dapat menetapkan suatu ancar-ancar baginya, spt menghadiri satu perhimpunan setiap minggu, dan secara progresif meningkatkan ancar-ancar tsb.—Ibr. 10:24, 25.
16 Seraya pengajaran Alkitab di rumah berlanjut dng buku Pengetahuan, tekankan bagian-bagian yg menonjolkan perlunya tetap tentu bergaul dng sidang di perhimpunan. Perhatikan khususnya hlm. 52, 115, 137-9, 159, juga pasal 17. Nyatakan penghargaan sdr yg dalam akan organisasi Yehuwa. (Mat. 24:45-47) Berbicaralah secara positif tt sidang setempat dan tt apa yg sdr pelajari di perhimpunan. (Mzm. 84:11; 133:1-3) Baik juga apabila pelajar dapat menyaksikan setiap video Lembaga, mulai dari Saksi-Saksi Yehuwa—Organisasi yg Mendukung Nama Itu. Utk ide-ide lebih lanjut tt cara mengarahkan minat kpd organisasi, lihat w-IN s-5 hlm. 6-10, dan sisipan Pelayanan Kerajaan Kita bulan April 1993.
17 Anjurkan Pelajar untuk Memberi Kesaksian kpd Orang-Orang Lain:Tujuan kita belajar bersama orang-orang adalah untuk menjadikan murid yg memberikan kesaksian bagi Yehuwa. (Yes. 43:10-12) Itu berarti si pengajar hendaknya menganjurkan pelajar untuk berbicara kpd orang-orang lain tt apa yg dipelajarinya dari Alkitab. Ini dapat dilakukan dng menanyakan, ”Bagaimana sdr akan menerangkan kebenaran ini kpd keluarga sdr?” atau ”Ayat-ayat mana yg akan sdr gunakan untuk membuktikan hal ini kpd seorang teman?” Tekankan bagian-bagian kunci dlm buku Pengetahuan yg menganjurkan untuk memberi kesaksian, spt hlm. 22, 93-5, 105-6, juga pasal 18. Apabila cocok, pelajar mungkin diberikan beberapa risalah untuk digunakan dlm kesaksian tidak resmi kpd orang-orang lain. Sarankan agar ia mengundang anggota keluarganya untuk duduk bersama pada waktu pengajaran yg diterimanya. Apakah ada teman-temannya yg juga ingin belajar? Minta dia untuk memberi alamat orang-orang yg berminat.
18 Dng menghadiri Sekolah Pelayanan Teokratis dan Perhimpunan Dinas, calon murid ini dapat menerima pelatihan tambahan dan dorongan yg akan membantunya menjadi penyiar kabar baik. Bila ia memperlihatkan minat untuk mendaftarkan diri dlm mengikuti sekolah atau menjadi seorang penyiar belum dibaptis, prinsip-prinsip yg terdapat di hlm. 98 dan 99 dari buku Pelayanan Kita akan berlaku. Apabila sebuah aspek dari kehidupannya membuatnya tidak memenuhi syarat, sdr dapat mengadakan riset dlm publikasi-publikasi Lembaga untuk mendapatkan bahan-bahan yg berguna yg membahas masalahnya dan membahas bersamanya. Misalnya, seorang pelajar mungkin mengalami kesulitan menanggulangi kecanduan tembakau atau obat bius lain. Buku Bertukar Pikiran menunjukkan alasan yg kuat berdasarkan Alkitab mengapa orang-orang Kristen menghindari kebiasaan yang merusak demikian, dan pd hlm. 234, menguraikan suatu cara yg telah terbukti berhasil dlm membantu orang-orang untuk bebas dari kebiasaan tsb. Berdoalah bersamanya tt masalah tsb, mengajarkan dia membina kepercayaannya kpd Yehuwa untuk memperoleh bantuan.—Yak. 4:8.
19 Prosedur yg hendaknya diikuti guna menentukan apakah seseorang memenuhi syarat untuk ambil bagian dlm pelayanan umum diuraikan dlm Menara Pengawal 15 Januari 1996, hlm. 16, par. 6. Bila si pelajar memenuhi syarat, akan sangat membantu untuk memimpin sebuah acara latihan guna mempersiapkan ia menghadapi hari pertamanya dlm dinas pengabaran. Dng cara positif, bahas reaksi orang-orang dan keberatan-keberatan yg umum di daerah sdr. Mulailah bersamanya pertama-tama dlm pekerjaan dari rumah ke rumah jika mungkin, dan secara progresif, latihlah dia dlm corak-corak lain dari pelayanan. Apabila sdr menjaga agar persembahan sdr singkat dan sederhana, akan mudah bagi dia untuk menirunya. Bersikaplah membina dan menganjurkan, memancarkan sukacita dlm pekerjaan tsb, sehingga ia melihat semangat sdr dan mencerminkannya. (Kis. 18:25) Tujuan dari seorang murid baru hendaklah untuk menjadi penyiar kabar baik yg tetap tentu dan bergairah. Mungkin sdr dapat membantunya menyusun suatu jadwal yg praktis untuk dinas. Agar ia membuat kemajuan dlm kesanggupannya untuk memberi kesaksian kpd orang-orang lain, sdr dapat menyarankan agar ia membaca terbitan w-IN s-2 hlm. 22-31; s50 hlm. 18-29; Menara Pengawal 15 Januari 1991, hlm. 15-20; dan 1 Januari 1994, hlm. 20-5.
20 Motivasi Para Pelajar ke Arah Pembaktian dan Pembaptisan: Seharusnya seorang pelajar yg berhati jujur dapat memiliki pengetahuan yg cukup melalui pengajaran dari buku Pengetahuan untuk membuat pembaktian kpd Allah dan memenuhi syarat untuk pembaptisan. (Bandingkan Kisah 8:27-39; 16:25-34.) Akan tetapi, sebelum seseorang akan dimotivasi untuk membuat pembaktian, ia perlu mengembangkan pengabdian kpd Yehuwa. (Mzm 73:25-28) Selama masa pengajaran, carilah kesempatan untuk membina penghargaan akan sifat-sifat Yehuwa. Nyatakan perasaan sdr sendiri yg dlm akan Allah. Bantu pelajar untuk berpikir dng tujuan mengembangkan hubungan pribadi yg hangat dng Yehuwa. Apabila ia benar-benar mulai mengenal dan mengasihi Allah, maka ia akan melayani-Nya dng setia, krn pengabdian yg saleh berhubungan dng bagaimana perasaan kita mengenai Yehuwa sbg pribadi.—1Tim. 4:7,8; lihat Petunjuk Sekolah, hlm. 76, par 11.
21 Berupayalah dng keras untuk mencapai hati si pelajar. (Mzm. 119:11; Kis. 16:14; Rm. 10:10) Ia perlu melihat bagaimana kebenaran mempengaruhi dia secara pribadi dan memutuskan apa yg hendaknya ia lakukan dng apa yg telah ia pelajari. (Rm. 12:2) Apakah ia benar-benar mempercayai kebenaran yg dipersembahkan baginya minggu demi minggu? (1 Tes. 2:13) Utk mencapai tujuan tsb, sdr dapat membuat di pelajar mengutarakan diri dng mengajukan pertanyaan-pertanyaan sudut pandangan yg menyelidik, spt: Bagaimana perasaan sdr mengenai hal ini? Bagaimana sdr dapat menerapkan ini dlm kehidupan sdr? Melalui komentarnya, sdr dapat menentukan di mana bantuan lebih dibutuhkan untuk mencapai hatinya. (Luk. 8:15; lihat Petunjuk Sekolah, hlm. 52, par. 11.) Keterangan gambar di hlm. 172 dan 174 dari buku Pengetahuan mengajukan pertanyaan, ”Sudahkah sdr membaktikan diri kpd Allah dlm doa?” dan ”Apa yg mencegah sdr untuk dibaptis?” Pertanyaan-pertanyaan ini dapat secara efektif memotivasi pelajar untuk bertindak.
22 Prosedur yg hendaknya diikuti sewaktu seorang penyiar yg belum dibaptis berhasrat untuk dibaptis diuraikan dlm Menara Pengawal 15 Januari 1996, hlm. 17, par. 9. Buku Pengetahuan ditulis dng tujuan memperlengkapi seseorang untuk menjawab ”Pertanyaan-Pertanyaan bagi Mereka yg Ingin Dibaptis”, yg terdapat dlm apendiks dari buku Pelayanan Kita, yg akan ditinjau oleh para penatua bersama dia. Apabila sdr telah menekankan jawaban dari pertanyaan tertulis dlm buku Pengetahuan, pelajar akan diperlengkapi dng baik untuk pembahasan pertanyaan-pertanyaan yg dipimpin oleh para penatua dlm persiapan untuk pembaptisannya.
23 Bantu Mereka yg Telah Menyelesaikan Pengajaran Alkitab di Rumah: Dapat diharapkan bahwa pd waktu seseorang menyelesaikan pengajaran dari buku Pengetahuan, ketulusan dan minatnya yg dlm untuk melayani Allah akan menjadi nyata. (Mat. 13:23) Itulah sebabnya, judul kecil terakhir dari buku tsb mengajukan pertanyaan, apa yg akan ”Apa yg akan Sdr Lakukan?” Paragraf penutup menarik pelajar untuk memfokuskan hubungan yg hendaknya telah ia kembangkan dng Allah, perlunya menerapkan pengetahuan yg telah ia pelajari, dan perlunya bertindak cepat dlm mempertunjukkan kasihnya kpd Yehuwa. Tidak ada persediaan untuk mempelajari publikasi tambahan bersama mereka yg telah menyelesaikan buku Pengetahuan. Terangkan dng ramah dan jelas kpd pelajar yg gagal memberi tanggapan positif kpd pengetahuan akan Allah mengenai apa yg harus ia lakukan untuk maju secara rohani. Sdr. mungkin berhubungan dengannya dari waktu ke waktu, sehingga meninggalkan jalan tetap terbuka baginya untuk mengambil langkah yg membimbing kpd kehidupan abadi.—Pkh. 12:13.
24 Seorang murid baru yg menyambut kebenaran dan dibaptis harus lebih bertumbuh dlm pengetahuan dan pengertiannya untuk menjadi mantap sepenuhnya dlm iman. (Kol. 2:6, 7) Sebaliknya dp meneruskan pengajaran Alkitab di rumah bersamanya setelah sdr menyelesaikan buku Pengetahuan, sdr dapat menyediakan diri untuk memberi bantuan pribadi apa pun yg mungkin ia butuhkan untuk menjadi matang secara rohani. (Gal. 6:10; Ibr. 6:1) Di pihaknya, ia dapat menyempurnakan pengertiannya dng membaca Alkitab setiap hari, secara pribadi mempelajari Menara Pengawal dan publikasi-publikasi lain dari ”budak yg setia”, mempersiapkan dan menghadiri perhimpunan, dan membahas kebenaran bersama rekan-rekan seiman. (Mat. 24:45-47; Mzm. 1:2; Kis. 2:41,42; Kol. 1:9,10) Membaca memainkan peranan penting agar ia terorganisasi secara teokratis untuk melaksanakan pelayanannya secara sepenuhnya.—2 Tim. 2:2; 4:5.
25 Mengembangkan Seni Mengajar: Kita telah ditugaskan untuk ’menjadikan murid-murid dari orang-orang . . . , mengajar mereka’. (Mat. 28:19,20) Krn seni mengajar tidak dapat dipisahkan dari menjadikan murid, kita ingin berupaya memperbaiki diri sbg pengajar. (1 Tim 4:16; 2 Tim 4:2) Utk mendapatkan saran-saran tambahan akan cara mengembangkan seni mengajar, sdr mungkin ingin membaca: ”Mengembangkan Seni Mengajar” dan ”Mencapai Hati Pendengar-Pendengar Sdr” dlm buku Petunjuk Sekolah, pelajaran 10 dan 15; ”Teacher, Teaching” dlm Insight, jilid 2; dan w-IN s-2 dng artikel-artikel ”Membangun dng Bahan-Bahan yg Tahan Api” dan ”Sewaktu Sdr Mengajar, Capailah Hati”; s-22 dng artikel ”Apakah Sdr dng Jitu Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab?”; dan terbitan 15 Februari 1996 dng artikel ”Bagaimana Memperoleh Sukacita dlm Menjadikan Murid”.
26 Seraya Sdr berupaya menjadikan murid, dng menggunakan buku Pengetahuan, berdoalah selalu agar Yehuwa, pribadi yg ”membuatnya bertumbuh”, akan memberkati upaya-upaya sdr dlm mencapai hati orang-orang dng kabar baik Kerajaan. (1 Kor. 3:5-7) Semoga sdr mengalami sukacita dlm mengajarkan orang-orang lain untuk mengerti, menghargai dan bertindak berdasarkan pengetahuan yg membimbing kpd kehidupan abadi!