PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 8/99 hlm. 8
  • Apa yang Hendak Kita Katakan kepada Orang Buddha?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apa yang Hendak Kita Katakan kepada Orang Buddha?
  • Pelayanan Kerajaan Kita—1999
  • Bahan Terkait
  • ”Setiap Ayat yang Ia Bacakan Menyentuh Hati Saya”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Bagaimana Saudara Dapat Menjawab Keberatan-Keberatan yang Dapat Menjadi Pemotong Percakapan
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
  • Bagian 8: kira-kira 563 S.M. dan seterusnya—Penerangan yang Menjanjikan Kebebasan
    Sedarlah!—1990 (No. 32)
  • Membantu Orang-Orang yang Belum Siap Menerima Buku Alkitab Ajarkan
    Pelayanan Kerajaan Kita—2013
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—1999
km 8/99 hlm. 8

Apa yang Hendak Kita Katakan kepada Orang Buddha?

1 Di beberapa negeri, lebih dari separuh jumlah orang yg dibaptis berlatar belakang agama Buddha. Apa yg membuat mereka berminat akan kebenaran? Bagaimana sdr dapat mempersembahkan kabar baik kpd orang Buddha?

2 Perlihatkan Minat yg Tulus: Banyak mantan penganut agama Buddha mengatakan bahwa yg membuat mereka tertarik pd kebenaran bukanlah penalarannya yg panjang-lebar. Tetapi, mereka tersentuh oleh minat pribadi yg tulus yg diperlihatkan kpd mereka. Seorang wanita Asia yg tinggal di Amerika Serikat begitu terkesan dng keramahan sdri yg mengunjunginya, sehingga ia menerima tawaran PAR. Ia tidak lancar berbahasa Inggris, tetapi sdri itu begitu sabar. Sewaktu wanita itu sedang lelah atau sedang tidak dapat belajar, sdri itu hanya mampir dan mengatur waktu belajar berikutnya. Akhirnya, wanita itu, kedua putranya, dan ibunya yg lanjut usia dibaptis. Ia kembali ke tanah kelahirannya dan membantu banyak orang belajar kebenaran. Salah satu putranya sekarang melayani di kantor cabang. Betapa besar berkat yg dihasilkan dng mencerminkan ’kebaikan hati dan kasih Yehuwa kpd manusia’.—Tit. 3:4.

3 Konsep Agama Buddha: Orang Buddha pd umumnya toleran thd gagasan-gagasan lain, tetapi mereka tidak merasa perlu untuk menganut dogma tertentu. Jadi, kepercayaan pribadi mereka sangat bervariasi. Di salah satu cabang ajaran agama Buddha, terdapat tema umum yaitu bahwa hidup ini penuh penderitaan, tetapi melalui pencerahan, seseorang dapat menghentikan kelangsungan siklus kelahiran kembali ke kehidupan yg tidak memuaskan. Menurut ajaran itu, agar dapat terbebas dari siklus ini, seseorang harus mencapai Nirwana, suatu keadaan yg tak terlukiskan krn hal itu bukanlah tempat atau peristiwa, melainkan, suatu keadaan tanpa kesakitan dan kejahatan. (Lihat Apa yang Terjadi Dengan Kita Bila Kita Meninggal? hlm. 9-10.) Apa yg dapat kita simpulkan? Sebaiknya, kita tidak mengajak orang memperdebatkan filsafat Buddha. Sebaliknya, bahaslah permasalahan umum yg menyangkut kehidupan kita semua.

4 Utamakan Minat Timbal Balik: Krn agama Buddha pd umumnya mengidentikkan hidup di bumi dng penderitaan, konsep kehidupan abadi di bumi mungkin tampak tidak masuk akal. Namun, kita semua sama-sama berhasrat untuk menikmati kehidupan keluarga yg bahagia, untuk melihat penderitaan diakhiri, dan untuk mengetahui makna kehidupan. Perhatikan bagaimana minat timbal balik ini dapat dipertunjukkan.

5 Sdr dapat mencoba kata pengantar ini:

◼ ”Di dunia ini, kita melihat banyak orang menderita padahal mereka tidak salah apa-apa. Menurut Anda, apa yg dibutuhkan untuk mengakhiri penderitaan dan kesengsaraan bagi semua orang? [Dengarkan jawabannya.] Ada janji yg diberikan di zaman dahulu yg sangat menghibur buat saya. [Bacakan Penyingkapan 21:4.] Memang, sekarang ini perkara-perkara itu masih belum terjadi, tetapi jika saatnya tiba, kita pasti berminat menyaksikannya, bukan?” Kemudian, tawarkan publikasi yg menjelaskan bagaimana penderitaan akan diakhiri.

6 Kpd seorang lanjut usia, sdr dapat mengatakan:

◼ ”Barangkali, Anda juga khawatir, sama spt saya, tt membanjirnya gagasan yg bejat dan pengaruhnya atas anak-anak kita. Mengapa kebejatan moral semakin meningkat saja di antara kaum muda? [Dengarkan jawabannya.] Tahukah Anda bahwa keadaan ini sudah dinubuatkan dlm sebuah buku yg mulai ditulis sebelum terbentuknya agama Islam, Kristen, dan Hindu? [Baca 2 Timotius 3:1-3.] Perhatikan bahwa keadaan ini terus ada sekalipun orang-orang semakin terpelajar. [Bacakan ayat 7.] Publikasi ini telah membantu saya memahami kebenaran yg tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Apakah Anda berminat membacanya?” Tawarkan buku atau brosur yg cocok.

7 Orang Buddha pd umumnya merespek Alkitab sbg tulisan kudus. Jadi, bacakanlah langsung dari Alkitab. (Ibr. 4:12) Jika lawan bicara kita kurang suka dng pengaruh budaya Barat, katakan kepadanya bahwa semua penulis Alkitab adalah orang Asia.

8 Publikasi Apa yg Paling Efektif? Banyak penyiar telah berhasil menggunakan publikasi ini: Pencarian Manusia Akan Allah, Rahasia Kebahagiaan Keluarga, dan Pertanyaan Kaum Muda—Jawabannya yang Praktis; brosur ”Lihatlah, Aku Menjadikan Segala Sesuatu Baru” serta Apa Tujuan Hidup Ini? Bagaimana Saudara Dapat Menemukannya? Dan jika masih ada, Berita Kerajaan No. 35, Mungkinkah Semua Orang Akan Saling Mengasihi? Banyak orang Buddha sekarang mempelajari kebenaran dng menggunakan brosur Apa yang Allah Tuntut, yg disusul dng buku Pengetahuan.

9 Meskipun para misionaris Buddha konon telah tiba di Athena hampir 400 tahun sebelum Paulus mengabar di sana, tidak dapat dipastikan apakah Paulus pernah berjumpa dng penganut paham Buddha. Akan tetapi, kita tahu pasti bagaimana perasaan Paulus tt memberikan kesaksian kpd berbagai macam orang. Ia menjadikan dirinya sendiri ”budak bagi semua” agar ia ”dng segala cara dapat menyelamatkan beberapa orang”. (1 Kor. 9:19-23) Kita dapat berbuat demikian dng memperlihatkan minat pribadi kpd orang-orang dan dng menyoroti harapan kita bersama sewaktu memberikan kesaksian kpd siapa pun yg kita jumpai.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan