PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 12/99 hlm. 6
  • Apa yang Hendak Kita Katakan kepada Seorang Ateis?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apa yang Hendak Kita Katakan kepada Seorang Ateis?
  • Pelayanan Kerajaan Kita—1999
  • Bahan Terkait
  • Dari Pemberontak dan Ateis Menjadi Hamba Allah
    Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2015
  • Orang-Orang Ateis Beraksi
    Sedarlah!—2010
  • Mungkinkah Membangun Iman akan Pencipta?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Apakah Sains Telah Meniadakan Allah?
    Sedarlah!—2010
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—1999
km 12/99 hlm. 6

Apa yang Hendak Kita Katakan kepada Seorang Ateis?

1 ”Saya seorang ateis,” kata seorang profesor wanita asal Polandia kpd seorang utusan injil di Afrika. Akan tetapi, sdri ini dapat berdiskusi dng sang profesor dan memberinya buku Kehidupan—Bagaimana Asal Mulanya? Melalui Evolusi atau melalui Penciptaan? Sewaktu utusan injil ini kembali pd minggu berikutnya, sang profesor memberi tahu dia, ”Kini saya bukan ateis lagi!” Profesor itu telah membaca seluruh buku Penciptaan dan sekarang berminat mendapatkan pengajaran Alkitab. Apa yg dapat sdr lakukan agar berhasil memberikan kesaksian kpd orang-orang yg mengaku tidak percaya kpd Allah? Pertama, pertimbangkan berbagai alasan ketidakpercayaan orang-orang tsb.

2 Faktor-Faktor Penyebab Ketidakpercayaan: Tidak semua orang ateis menganut pandangan itu sejak kecil. Banyak yg dibesarkan di lingkungan suatu agama dan pernah percaya kpd Allah. Akan tetapi, krn problem kesehatan atau problem keluarga yg serius atau krn mengalami bentuk-bentuk ketidakadilan tertentu, iman mereka melemah. Sedangkan bagi orang-orang lain, ilmu yg diajarkan di pendidikan tinggi berdampak negatif thd konsep mereka tt Allah. Perhatikan contoh-contoh berikut ini tt orang-orang ateis yg belakangan mengembangkan kepercayaan yg teguh akan Allah Yehuwa dan menjadi Saksi-Saksi-Nya.

3 Seorang wanita di Paris menderita penyakit tulang sejak lahir. Meskipun ia seorang Katolik yg terbaptis, ia mengaku ateis. Ketika ia bertanya kpd para biarawati mengapa Allah membiarkannya lahir cacat, jawaban mereka adalah, ”Krn Allah mengasihi kamu.” Ia tidak sudi menerima gagasan yg tidak masuk akal itu. Juga, perhatikan seorang pemuda di Finlandia yg didiagnosa menderita penyakit otot yg tak tersembuhkan dan ia tidak dapat meninggalkan kursi rodanya. Ibunya membawa dia ke seorang pendeta Pentakosta yg mengaku dapat menyembuhkan orang sakit. Tetapi, penyembuhan secara mukjizat itu tak kunjung terjadi. Akibatnya, pemuda itu kehilangan minat akan Allah dan menjadi ateis.

4 Seorang pria di Honduras dibesarkan sbg seorang Katolik tetapi mempelajari filsafat Sosialis dan ateisme. Krn yakin akan pengajaran yg diberikan di universitas bahwa manusia adalah produk evolusi, ia tidak lagi percaya kpd Allah. Demikian pula, seorang wanita di Amerika Serikat dibesarkan dlm agama Metodis. Di perguruan tinggi, ia mengambil mata kuliah psikologi. Bagaimana ini mempengaruhi kepercayaannya? Katanya, ”Dlm tiga bulan saja, mereka menghancurkan setiap sendi iman saya akan agama.”

5 Mencapai Hati Orang-Orang Berhati Tulus: Banyak orang yg berkata bahwa mereka tidak percaya akan Allah akan menghargai apabila ada jalan keluar bagi masalah kesehatan yg buruk, keluarga berantakan, ketidakadilan, dan sebagainya. Mereka dng tulus berminat mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan spt, ’Mengapa ada kejahatan?’ ’Mengapa orang-orang baik selalu ditimpa kemalangan?’ dan ’Apa makna hidup ini?’

6 Sepasang suami-istri yg tinggal di Swiss masing-masing dibesarkan dlm keluarga ateis. Sewaktu kebenaran disampaikan kpd mereka untuk pertama kalinya, tanggapan mereka negatif. Tetapi, mereka mengalami problem keluarga yg serius dan sedang mempertimbangkan perceraian. Ketika Saksi-Saksi datang berkunjung, mereka memperlihatkan kpd suami-istri itu jawaban Alkitab tt cara mengatasi problemnya. Suami-istri itu takjub melihat nasihat-nasihat praktis yg terdapat dlm Alkitab, dan mereka setuju untuk mendapatkan pengajaran Alkitab. Perkawinan mereka diperkuat, mereka maju secara rohani, dan dibaptis.

7 Apa yg Dapat Sdr Katakan kpd Seorang Ateis: Sewaktu seseorang berkata kpd sdr bahwa dia ateis, cobalah mencari tahu mengapa ia berkata spt itu. Apakah krn pendidikannya, atau krn kemunafikan agama dan ajaran-ajaran palsu yg telah dilihatnya? Sdr dapat bertanya, ”Apakah Anda pernah percaya akan Allah sebelumnya?” atau ”Bagaimana Anda sampai berkesimpulan demikian?” Dari jawabannya, sdr dapat menentukan apa yg akan sdr katakan selanjutnya. Apabila dibutuhkan argumen yg jitu, buku Apakah Ada Pencipta yang Mempedulikan Anda? mungkin cocok digunakan.

8 Sdr dapat membuka percakapan bersama seorang ateis dng menanyakan:

◼ ”Pernahkah Anda bertanya-tanya: ’Jika memang ada Allah, mengapa ada banyak penderitaan dan ketidakadilan di dunia?’ [Dengarkan jawabannya.] Bolehkah saya memperlihatkan pandangan Alkitab tt hal ini?” Bacakan Yeremia 10:23. Setelah membacakannya, tanyakan pendapatnya tt isi ayat itu. Kemudian, perlihatkan kepadanya hlm. 16 dan 17 pd brosur Apakah Akan Ada Suatu Dunia Tanpa Perang? Atau, sdr dapat menggunakan pasal 10 dlm buku Pencipta. Tawarkan publikasi itu dan anjurkan dia untuk membaca bacaan itu.—Untuk saran lebih lanjut, lihat buku Bertukar Pikiran, hlm. 55-6.

9 Memang, tidak semua orang ateis bersedia menerima kebenaran. Tetapi, banyak orang spt itu mau mempertimbangkan sudut pandang lain. Gunakan logika, seni persuasi dan, yg terpenting, kuasa dari Firman Allah untuk membantu mereka melihat kebenaran.—Kis. 28:23, 24; Ibr. 4:12.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan