PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 5/00 hlm. 6
  • Pertahankan Tingkah Laku Baik yang Memuliakan Allah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pertahankan Tingkah Laku Baik yang Memuliakan Allah
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2000
  • Bahan Terkait
  • ”Kejarlah Selalu Apa yang Baik”
    Pelayanan Kerajaan Kita—2002
  • ”Hendaklah Semua Urusanmu Berlangsung dengan Kasih”
    Pelayanan Kerajaan Kita—2000
  • Jadilah Kudus dalam Seluruh Tingkah Laku Saudara
    Pelayanan Kerajaan Kita—2004
  • Lakukanlah yang Baik dan Perolehlah Pujian!
    Pelayanan Kerajaan Kita—2001
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2000
km 5/00 hlm. 6

Pertahankan Tingkah Laku Baik yang Memuliakan Allah

1 Di mana pun kita berada, tingkah laku, pakaian, dan dandanan kita memberikan kesaksian mengenai diri kita dan Allah yg kita sembah. Ini khususnya diamati banyak orang sewaktu umat Allah berkumpul bersama dlm jumlah besar. Jika kita menjadi teladan, nama Yehuwa dimuliakan. (1 Ptr. 2:12) Akan tetapi, sedikit orang saja yg bertingkah laku buruk atau bertindak sembarangan dapat mendatangkan cela atas nama Allah dan umat-Nya. (Pkh. 9:18b) Mengingat orang luar menilai organisasi kita dan Allah yg kita sembah berdasarkan tingkah laku kita, kita hendaknya bersungguh-sungguh dlm ’melakukan segala sesuatu demi kemuliaan Allah’.—1 Kor. 10:31.

2 Tingkah Laku yg Patut Diteladani di Hotel: Dlm kebanyakan kasus, personel hotel sangat terkesan oleh ketertiban, tata krama yg baik, dan kebersihan Saksi-Saksi Yehuwa. Berbicara tt keluarga Saksi-Saksi yg menginap di hotelnya, seorang manajer mengatakan, ”Anak-anak Saksi-Saksi Yehuwa adalah anak-anak terbaik yg pernah saya lihat! Mereka berpakaian amat rapi; mereka sopan, bertata-krama; dan mereka tidak menimbulkan masalah apa pun. Kalian benar-benar harus dipuji krn anak-anak kalian. Kami senang anak-anak kalian menginap di sini.” Komentar-komentar spt ini diutarakan krn orang-orang yg berurusan dng kita dapat melihat kasih dan respek yg terdapat di antara umat Yehuwa.

3 Upaya yg sungguh-sungguh hendaknya dibuat untuk bekerja sama sepenuhnya dng apa yg telah diatur. Kita pasti tidak ingin meninggalkan kesan yg tidak baik tt umat Yehuwa. Sbg orang Kristen, kita harus bertingkah laku jujur setiap waktu. Kita hendaknya tidak mengambil seprai atau ”cendera mata” lainnya dari hotel, krn itu adalah pencurian; juga, pd waktu memesan kamar atau check-in, kita hendaknya tidak berbohong sewaktu melaporkan berapa banyak orang yg akan tidur di kamar.

4 Tata Krama yg Sepatutnya di Kebaktian: Tidak soal fasilitas macam apa yg digunakan, tempat kebaktian hendaknya dipandang sbg Balai Kerajaan yg besar selama kebaktian. Pakaian dan dandanan yg pantas hendaknya dapat diamati spt pd waktu kita menghadiri perhimpunan di sidang setempat. Baik selama acara kebaktian maupun sesudahnya, saudara-saudari hendaknya tidak mengenakan pakaian yg tidak bersahaja atau eksentrik, yg mencerminkan semangat dunia dan membuat kita sulit dikenali sbg umat yg berbeda secara moral. Para sdri hendaknya memastikan agar panjang rok dan gaun mereka cukup bersahaja. (1 Tim. 2:9, 10) Baik sewaktu menghadiri kebaktian, menginap di hotel, makan di restoran, maupun berbelanja di toko, kita hendaknya setiap waktu mencerminkan bahwa kita adalah pelayan Allah, sehingga tidak memberikan alasan untuk tersandung.—2 Kor. 6:3.

5 Baptisan akan diadakan pd hari Sabtu siang di kebaktian (di beberapa tempat pd hari Jumat). Menara Pengawal 1 April 1995, hlm. 30, menjelaskan sikap yg hendaknya kita perlihatkan pd peristiwa tsb. Bunyinya, kita ”harus memperlakukan pembaptisan dng keseriusan yg sepatutnya. Ini bukan waktunya untuk pernyataan emosional yg meledak-ledak, untuk berpesta, atau untuk berhura-hura. Namun, ini juga tidak menuntut suasana yg suram atau mencekam.” Sangat tidak pantas jika pria dan wanita yg akan dibaptis mengenakan pakaian renang yg sangat minim atau seronok. Oleh krn itu, semua hendaknya mencerminkan keseriusan dan sukacita pd baptisan Kristen.

6 Petrus mengingatkan bahwa kita ’sepatutnya menjadi orang-orang yg bertingkah laku kudus dan melakukan hal-hal yg berkaitan dng pengabdian yg saleh’. (2 Ptr. 3:11) Semoga tutur kata dan tingkah laku kita pd Kebaktian Distrik ”Pelaku Firman Allah” membantu para pengamat yg berhati jujur untuk mengenal dan menyembah Allah kita yg agung, yg layak menerima semua kehormatan dan kemuliaan.—1 Kor. 14:24, 25.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan