PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 2/01 hlm. 5-6
  • Kesaksian Lewat Telepon yang Berhasil

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kesaksian Lewat Telepon yang Berhasil
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2001
  • Bahan Terkait
  • Kesaksian melalui Telepon Bisa Efektif
    Pelayanan Kerajaan Kita—2009
  • Kesaksian melalui Telepon—Suatu Cara untuk Menjangkau Banyak Orang
    Pelayanan Kerajaan Kita—1993
  • Memulai Pelajaran Alkitab di Depan Pintu dan melalui Telepon
    Pelayanan Kerajaan Kita—2005
  • Kotak Pertanyaan
    Pelayanan Kerajaan Kita—2003
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2001
km 2/01 hlm. 5-6

Kesaksian Lewat Telepon yang Berhasil

1 Tujuan kita sbg Saksi-Saksi Yehuwa bukanlah sekadar utk ikut memberitakan kabar baik melainkan juga utk mencapai setiap orang sedapat-dapatnya guna membagikan berita Kerajaan. (Kis. 10:42; 20:24) Meskipun pekerjaan dari rumah ke rumah selalu menjadi cara utama utk mencapai orang-orang, kita sadar bahwa bahkan dng metode yg sistematis ini kita tidak dapat menjangkau semua orang. Jadi, agar dapat ’melaksanakan sepenuhnya pelayanan kita’, kita menggunakan metode-metode lainnya—termasuk kesaksian lewat telepon—untuk menemukan orang-orang yg berhati domba.—2 Tim. 4:5.

2 Di banyak tempat, orang-orang tinggal di apartemen berpenjagaan ketat, kompleks perumahan keluarga, atau kompleks perumahan eksklusif, sehingga kita sulit menggunakan metode pengabaran tradisional kita yakni dari rumah ke rumah. Bahkan di daerah yg masih memungkinkan kita berkunjung dari rumah ke rumah, cukup banyak orang yg tidak berhasil dijumpai di rumah. Akan tetapi, banyak penyiar berhasil mencapai para penghuni lewat telepon. Pd suatu pagi sebelum berdinas dari rumah ke rumah, sepasang suami-istri penyiar tidak berhasil menjumpai penghuni di sembilan rumah. Sekembalinya ke Balai Kerajaan, mereka memeriksa buku yg berisi daftar alamat beserta nomor teleponnya. Mereka menelepon ke nomor-nomor itu dan berhasil mengontak delapan dari sembilan penghuni rumah!

3 Apakah sdr merasa segan utk memberikan kesaksian lewat telepon dlm pelayanan? Seorang sdr mengakui, ”Saya sendiri tidak suka ditelepon orang yg mencoba menjual barang, sehingga saya keburu punya gambaran jelek tt jenis kesaksian ini.” Akan tetapi, setelah mencoba mengontak dua nomor telepon saja, ia berkata, ”Saya suka! Benar-benar di luar dugaan, tetapi saya suka! Orang-orang lebih rileks bila bicara di telepon, dan kita bisa menggunakan publikasi apa saja. Cara ini sungguh luar biasa!” Seorang sdri memberikan reaksi serupa, ”Semula, saya tidak terlalu antusias dng kesaksian lewat telepon. Sejujurnya, tadinya saya tidak mau melakukannya. Tetapi, saya terus mencobanya dan ternyata cukup berhasil. Saya berhasil memperoleh 37 kunjungan kembali dari kesaksian lewat telepon, sampai-sampai kewalahan melayani permintaan pengajaran Alkitab!” Jika sdr berminat mencoba kesaksian lewat telepon, sdr pun dapat berhasil.

4 Mengorganisasi Kesaksian Lewat telepon: Pekerjaan kesaksian di sidang dikoordinasi oleh pengawas dinas. Bergantung kebutuhan, badan penatua dapat memilih penatua lainnya atau hamba pelayanan yg cakap utk bekerja sama dengannya dlm mengorganisasi kesaksian lewat telepon. Sdr yg mengurus daerah hendaknya juga dilibatkan, krn ia akan memberikan penugasan daerah dan selalu memperbarui catatannya. Demikian pula, pengawas wilayah akan berminat mengetahui kemajuan program ini.

5 Jika ada kawasan di daerah sdr yg tidak dapat dijangkau dng kesaksian dari rumah ke rumah, siapkan kawasan itu utk kesaksian lewat telepon. Sdr yg ditugasi akan menyusun daftar alamat dng saksama yg akan diubah menjadi kawasan utk kesaksian lewat telepon, yg hendaknya dibuat relatif kecil agar dapat dikerjakan secara teratur. Pd semua peta daerah yg memuat kawasan ini hendaknya ditandai dan disertakan catatan bahwa kawasan tertentu dikhususkan utk kesaksian lewat telepon.

6 Dari mana sdr dapat memperoleh nomor telepon penduduk? Semacam buku telepon yg mencantumkan alamat dan nomor telepon mungkin tersedia di perpustakaan umum. Jika kompleks berpenjagaan ketat mempunyai daftar nomor telepon, mungkin sdr dapat memperolehnya di sana. Atau, jika mungkin, sdr dapat menyalin nama penghuni pd daftar yg terpampang di lobi dan kemudian mencarinya di buku telepon biasa.

7 Para penatua dapat mengerahkan minat aktif akan pekerjaan ini dng mengatur agar penyiar yg telah berpengalaman dlm kesaksian lewat telepon utk melatih penyiar lain, mungkin melalui program Perintis Membantu yg Lain. Secara berkala, bagian kebutuhan setempat dlm Perhimpunan Dinas dapat digunakan utk menandaskan keberhasilan corak kesaksian ini.

8 Apabila para penatua mengadakan kunjungan penggembalaan kpd saudara-saudari yg cacat atau yg sedang sakit, mereka dapat tanggap utk menganjurkan saudara-saudari tsb berpartisipasi dlm kesaksian lewat telepon. Mungkin, seorang penatua dapat mengadakan kesaksian lewat telepon beberapa kali seraya sang penyiar mengamatinya. Kemudian, sang penyiar dapat menikmati kesempatan utk menelepon. Banyak yg telah mencoba cara ini dan menggunakan beberapa menit dlm pekerjaan ini setiap hari, dan mereka benar-benar menyukainya.

9 Saran-Saran agar Berhasil: Ketika Yesus mengutus murid-muridnya utk mengabar, ia ”mengutus mereka berdua-dua”. (Luk. 10:1) Mengapa? Ia tahu bahwa dng bekerja sama, mereka akan saling belajar dari sesama rekan dan saling menganjurkan. Demikian juga halnya dng kesaksian lewat telepon. Dng bekerja sama sbg partner, sdr dapat belajar satu sama lain, mendiskusikan hasilnya, dan bertukar saran utk percakapan berikutnya. Bahkan sewaktu bertelepon, sdr dapat saling membantu mencarikan informasi yg diperlukan.

10 Utk dapat berpikir jernih dan berkonsentrasi, duduklah di tempat yg cocok sehingga sdr dapat meletakkan bahan-bahan kesaksian sdr—Alkitab, buku Bertukar Pikiran, brosur Apa yang Allah Tuntut, majalah, dan sebagainya—di hadapan sdr. Tulislah beberapa contoh persembahan, dan letakkan di tempat yg mudah terlihat. Siapkan diri utk membuat catatan yg saksama dan lengkap, termasuk tanggal dan waktu kesaksian agar sdr mengetahui kapan menindaklanjuti peminat itu.

11 Orang-orang sering kali curiga sewaktu mendengar suara orang tak dikenal di telepon. Jadi, bersikaplah ramah, bersahabat, dan bijaksana. Hanya melalui suara saudaralah penghuni rumah berupaya menilai karakter dan ketulusan sdr. Bersikaplah rileks dan berbicaralah dng wajar. Berbicaralah perlahan dan jelas, dng volume suara yg memadai. Berikan kesempatan kpd penghuni rumah utk berbicara. Sebutkan nama lengkap sdr, dan sebutkan bahwa sdr tinggal di lingkungan tempat tinggalnya. Kita tidak ingin orang menyangka bahwa kita adalah agen pemasaran. Dp mengatakan bahwa sdr sedang menelepon semua penghuni bangunan apartemen atau kompleks perumahan tertentu, buatlah kesaksian sdr lebih bersifat pribadi.

12 Persembahan lewat telepon: Banyak kata pengantar dari halaman 9-15 buku Bertukar Pikiran dapat digunakan utk kesaksian lewat telepon. Sdr dapat mengatakan, ”Saya menelepon Anda krn saya tidak dapat berkunjung secara pribadi kpd Anda. Tujuan saya menelepon adalah utk mendengarkan pendapat Anda tt pertanyaan yg menarik ini.” Kemudian, sebutkan pertanyaannya.

13 Persembahan pertama di bawah judul ”Kejahatan/Keamanan” dapat digunakan dng cara ini, ”Halo. Nama saya ․․․․․․․․. Saya adalah tetangga Anda. Maksud saya menelepon bukanlah utk menawarkan barang, bukan pula utk mengumpulkan jajak pendapat. Saya menelepon krn saya prihatin akan masalah keamanan pribadi kita. Terdapat banyak kejahatan di sekitar kita, dan itu mempengaruhi kehidupan kita. Menurut Anda, apakah akan ada saatnya semua orang dapat berjalan-jalan di malam hari dng aman? [Dengarkan jawabannya.] Saya ingin membacakan apa yg Allah janjikan kpd kita.”

14 Pendekatan langsung utk menawarkan pengajaran Alkitab lewat telepon telah membuahkan hasil-hasil yg bagus. Pelajaran dapat dipertunjukkan dlm beberapa menit. Tawarkan diri utk mengunjungi sang peminat di rumahnya utk melanjutkan pelajaran, atau jika ia enggan ditemui di rumah, tawarkan diri utk melanjutkan pelajaran di lain hari.

15 Saat menutup percakapan, ingatlah sesuatu yg dapat menjembatani kunjungan sdr kpd sang peminat di rumahnya atau utk mengirimkan lektur. Jika sang peminat agak enggan memberikan alamatnya, tawarkan diri utk menelepon kembali. Mungkin dibutuhkan beberapa kali menelepon sebelum ia merasa leluasa utk mengundang sdr ke rumahnya.

16 Berinisiatiflah: Seorang sdri berusia 15 tahun memulai dinasnya di pagi hari dng menelepon. Ia berbicara kpd seorang wanita yg bersedia menerima buku Pengetahuan. Sewaktu sdri ini mengantarkan buku tsb ke rumah wanita itu, wanita itu ingin tahu bagaimana sdri ini tahu nomor teleponnya, krn nomor itu tidak tercantum di buku telepon. Rupanya, sdri itu salah sambung! Wanita itu menerima pengajaran Alkitab dan sekarang telah menjadi penyiar belum terbaptis.

17 Seorang sdri diberi kartu daerah kesaksian lewat telepon tetapi menunda mengerjakannya selama tiga minggu krn takut. Apa yg memberinya keberanian utk mulai mencoba? Ia ingat artikel Sedarlah! 22 Januari 1997, yg berjudul ”Apabila Aku Lemah, Maka Aku Penuh Kuasa.” Artikel itu memuat kisah tt seorang Saksi yg mengabar lewat telepon krn keterbatasan fisiknya. Sdri itu mengatakan, ”Saya berdoa kpd Yehuwa memohon kekuatan. Saya meminta-Nya agar memberi kata-kata yg cocok utk persembahan saya.” Apa hasil dari kesaksiannya yg pertama lewat telepon? Lapornya, ”Yehuwa menjawab doa saya. Orang-orang memberi perhatian, dan saya mengatur kunjungan kembali.” Kemudian, kesaksian lewat telepon yg dilakukannya menghasilkan pengajaran Alkitab. Ia menyimpulkan, ”Lagi-lagi Yehuwa mengajar saya utk bersandar pada-Nya, bukan pd diri sendiri.”—Ams. 3:5.

18 Mempersembahkan kebenaran lewat telepon telah menjadi metode yg berhasil utk memberitakan kabar baik. Persiapkanlah baik-baik, dan ambillah bagian dng sepenuh hati. Jangan kecil hati jika sdr belum mendapat tanggapan positif sewaktu beberapa kali mencoba. Berdoalah memohonkan bimbingan Yehuwa, dan belajarlah dari orang lain yg berhasil mengabar dng cara yg menarik ini. Didorong oleh hasrat utk tidak melewatkan seorang pun di lingkungan kita, semoga kita melaksanakan dng saksama pelayanan kita, disertai perasaan mendesak.—Rm. 10:13, 14.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan