PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 11/01 hlm. 1-7
  • ”Mana Saya Punya Waktu?”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Mana Saya Punya Waktu?”
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2001
  • Bahan Terkait
  • Membeli Waktu untuk Membaca dan Belajar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2000
  • Apakah Saudara Makan dengan Baik secara Rohani?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Bagaimana Membeli Semua Waktu yang Tepat
    Pelayanan Kerajaan Kita—1996
  • Bangunlah Kehidupan Saudara Berlandaskan Dinas Yehuwa
    Pelayanan Kerajaan Kita—1998
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2001
km 11/01 hlm. 1-7

”Mana Saya Punya Waktu?”

1 Itulah keluhan kebanyakan dari kita, krn kehidupan kita sarat dng kegiatan. Ada yg menyatakan bahwa waktu merupakan aset kita yg paling berharga, tetapi juga yg paling singkat. Jadi, bagaimana kita dapat memiliki waktu utk hal-hal yg benar-benar penting, spt membaca dan mempelajari Firman Allah?—Flp. 1:10.

2 Kuncinya adalah, bukan mencari lebih banyak waktu, melainkan menentukan apa yg ingin kita lakukan dng waktu yg kita miliki. Kita semua memiliki 168 jam setiap minggu, sekitar 100 jam digunakan utk tidur dan bekerja. Jadi, bagaimana kita dapat memanfaatkan sebaik-baiknya waktu sisanya? Efesus 5:15-17 menyarankan agar kita berjalan ’bukan sbg orang yg tidak berhikmat melainkan sbg orang yg berhikmat, membeli semua waktu yg ada. . . , memahami apa kehendak Yehuwa’. Hal ini memperlihatkan adanya kebutuhan utk memanfaatkan sepenuhnya setiap kesempatan utk melakukan hal-hal yg Yehuwa nyatakan penting.

3 Yesus membandingkan zaman kita dng zaman Nuh. (Luk. 17:26, 27) Pd waktu itu, orang-orang sibuk dng urusan hidup sehari-hari. Namun, Nuh punya waktu utk membangun sebuah bahtera yg sangat besar dan utk mengabar. (Ibr. 11:7; 2 Ptr. 2:5) Caranya? Dng mendahulukan kehendak Allah dan menaati Dia dng melakukan hal-hal ”tepat spt itu”.—Kej. 6:22.

4 Apa yg Hendaknya Didahulukan? Yesus berkata, ”Manusia harus hidup, bukan dari roti saja, tetapi dari setiap ucapan yg keluar melalui mulut Yehuwa.” (Mat. 4:4) Setiap minggu, kita menerima ’persediaan makanan [rohani] pd waktu yg tepat’. (Luk. 12:42) Utk itu, dituntut pembacaan pribadi dan jadwal belajar yg rutin agar dpt mencerna semua itu jika kita benar-benar ingin memperoleh manfaatnya. Krn rasa syukur akan makanan rohani, kita tidak memandangnya spt makanan cepat saji (fast food), dikonsumsi cepat-cepat spt seorang yg mungkin menyantap makanan jasmani dng tergesa-gesa. Sebaliknya, penghargaan yg sepatutnya menggerakkan kita utk meluangkan waktu utk belajar dan menikmati perkara-perkara rohani.

5 Menyantap makanan rohani dapat membimbing kpd kehidupan abadi. (Yoh. 17:3) Hal itu patut mendapat tempat utama dlm jadwal kita setiap hari. Dapatkah kita menyempatkan diri utk membaca Alkitab setiap hari dan membuat persiapan utk perhimpunan Kristen? Ya, kita dapat. Jika demikian, kita akan memperoleh ”upah yg besar” krn mengetahui dan melakukan kehendak Allah.—Mz. 19:7-11.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan