PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 10/05 hlm. 1
  • Teruslah Bicarakan Firman Allah dengan Penuh Keberanian

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Teruslah Bicarakan Firman Allah dengan Penuh Keberanian
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2005
  • Bahan Terkait
  • Tirulah Yesus​—Beritakanlah tanpa Gentar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • ’Bicarakan Firman Allah dengan Penuh Keberanian’
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Apakah Saudara Mengabar dengan Penuh Keberanian?
    Pelayanan Kerajaan Kita—2000
  • No. 113—Membicarakan Firman Allah Dng Berani
    Pelayanan Kerajaan Kita—1988
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2005
km 10/05 hlm. 1

Teruslah Bicarakan Firman Allah dengan Penuh Keberanian

1 Sbg rohaniwan Kristen, kita tahu tidak semua orang akan menyambut pengabaran kita. (Mat. 10:14) Namun, kita tidak membiarkan tanggapan negatif beberapa orang membuat kita menahan diri dan tidak memberitakan kabar baik. (Ams. 29:25) Apa yg membantu kita utk terus membicarakan firman Allah dng penuh keberanian?

2 Rasul Paulus memahami ”nilai yg unggul dari pengetahuan tt Kristus Yesus”. Ini menggerakkannya utk berbicara dng ”keyakinan yg kuat”. (Flp. 3:8; 1 Tes. 1:5) Walaupun beberapa orang menganggap berita yg ia sampaikan tidak berbobot dan bodoh, ia tahu bahwa itu adalah ”kuasa Allah bagi keselamatan setiap orang yg mempunyai iman”. (Rm. 1:16) Oleh krn itu, bahkan sewaktu menghadapi tentangan, ia tetap ”berbicara [dng] penuh keberanian dng wewenang dari Yehuwa”.​—Kis. 14:1-7; 20:18-21, 24.

3 Sumber Kekuatan Kita: Paulus sanggup memberikan kesaksian dng penuh keberanian bukan krn kekuatannya sendiri. Sewaktu berbicara tt dirinya dan Silas, Paulus menulis, ”Setelah kami mula-mula menderita dan diperlakukan dng hina . . . di Filipi, kami mengerahkan keberanian melalui Allah kita utk menyampaikan kabar baik Allah kepadamu dng perjuangan yg berat.” (1 Tes. 2:2; Kis. 16:12, 37) Selain itu, sewaktu dipenjara di Roma, Paulus meminta agar saudara-saudara lain mendoakannya supaya ia dapat terus memberitakan kabar baik ’dng penuh keberanian sebagaimana ia seharusnya berbicara’. (Ef. 6:18-20) Dng bersandar pd Yehuwa dan bukan dirinya, Paulus dapat terus membicarakan firman Allah dng penuh keberanian.​—2 Kor. 4:7; Flp. 4:13.

4 Demikian pula halnya dewasa ini. Seorang sdr merasa sangat sulit utk memperkenalkan dirinya sbg Saksi-Saksi Yehuwa di tempat kerjanya dan utk memberikan kesaksian tidak resmi. Ia berdoa tt hal itu lalu mulai memberikan kesaksian. Seorang rekan sekerjanya mula-mula menolak, tetapi akhirnya mau belajar Alkitab ketika ia menyebutkan tt harapan kebangkitan. Sejak itu, sdr tsb memanfaatkan setiap kesempatan utk memberikan kesaksian. Di tempat kerjanya yg berikut, dlm 14 tahun ia telah membantu 34 orang hingga dibaptis. Kita dapat yakin bahwa Yehuwa juga akan menguatkan kita ’utk terus membicarakan firman-Nya dng segala keberanian’.​—Kis. 4:29.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan