Apakah Saudara Meminta Rujukan?
Jika Sdr saat ini memimpin sebuah pelajaran Alkitab, cobalah tanyakan sang pelajar apakah ada teman, kerabat, atau kenalannya yg berminat mempelajari apa yg Alkitab ajarkan. Biasanya, mereka akan memberikan beberapa nama. Atas izin sang pelajar, Sdr bisa menyebutkan namanya sewaktu mengunjungi orang-orang tsb utk menawarkan pelajaran Alkitab. Sdr dapat mengatakan, ”[Nama pelajar] senang belajar Alkitab, dan menurutnya Anda pun akan senang utk memperoleh manfaat dari program pelajaran Alkitab yg kami berikan secara cuma-cuma.” Lalu, secara singkat pertunjukkan cara pelajaran itu diadakan, dng buku Alkitab Ajarkan.
Jika pelajar Sdr membuat kemajuan yg bagus, Sdr bisa menganjurkannya utk menjelaskan cara belajar kpd teman dan anggota keluarganya yg mungkin berminat. Ia bisa mengundang mereka utk hadir sewaktu ia belajar. Atau, jika hal itu kurang cocok, ia dapat mengatur agar Sdr menemui mereka dan mempertunjukkan caranya belajar. Hal ini akan menganjurkan sang pelajar utk mulai membagikan pengetahuan Alkitabnya kpd orang lain.
Orang-orang yg Sdr kunjungi secara teratur bisa juga memberikan rujukan, sekalipun mereka sendiri belum mau belajar Alkitab secara teratur. Sewaktu Sdr menawarkan buku Alkitab Ajarkan kpd mereka, Sdr dapat bertanya, ”Apakah Anda kenal orang lain yg mungkin senang memiliki buku ini?”
Mengingat mendesaknya waktu, kita ingin menggunakan segala cara utk membantu orang-orang mendengar dan menerima kabar baik. Apakah Sdr meminta rujukan?