PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 11/06 hlm. 1
  • Berani namun Suka Damai

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berani namun Suka Damai
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2006
  • Bahan Terkait
  • ’Hendaklah Suka Damai dengan Semua Orang’
    Pelayanan Kerajaan Kita—2012
  • Suka Damai​—Praktiskah?
    Sedarlah!—2006
  • ’Carilah Perdamaian dan Kejarlah’
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Mari Beritakan Injil Kerajaan
    Nyanyikanlah Pujian bagi Yehuwa
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2006
km 11/06 hlm. 1

Berani namun Suka Damai

1 Banyak orang yg kita kabari dng tulus meyakini kepercayaan yg bertentangan dng kebenaran Alkitab. Meskipun kita harus mengabar dng berani, kita juga ingin ”suka damai dng semua orang” dan tidak ingin menyinggung perasaan orang lain secara tidak perlu. (Rm. 12:18; Kis. 4:29) Bagaimana kita bisa berani namun suka damai seraya kita mempersembahkan berita Kerajaan?

2 Cara Dasar Persamaan: Orang yg suka damai menghindari perbantahan. Menyanggah keyakinan penghuni rumah yg sudah berurat-berakar tidak akan membuatnya bersikap terbuka thd berita kita. Jika dia mengatakan sesuatu yg salah, mungkin kita dapat dng bijaksana mengutarakan suatu pokok yg dapat disetujuinya. Dng menekankan hal yg kita setujui bersama, mungkin kita dapat menghilangkan perasaan negatif dan menggugah hatinya.

3 Jika kita mengabaikan pandangan penghuni rumah yg keliru, apakah itu berarti kita mengkompromikan atau mengencerkan kebenaran? Tidak. Tugas kita sbg rohaniwan Kristen bukanlah menyanggah setiap gagasan keliru yg kita dengar, melainkan memberitakan kabar baik Kerajaan Allah. (Mat. 24:14) Ketimbang bereaksi berlebihan sewaktu pandangan yg keliru dikemukakan, kita dapat memandangnya sbg kesempatan utk memahami cara berpikir orang tsb.​—Ams. 16:23.

4 Jagalah Martabatnya: Ada saatnya kita harus berani dan tabah sewaktu menampik ajaran-ajaran yg salah. Namun, sbg orang yg suka damai, kita menahan diri agar tidak mengejek atau menggunakan kata-kata yg meremehkan utk menggambarkan orang-orang yg mempercayai dan mengajarkan hal yg salah. Sikap merasa diri lebih unggul akan menjauhkan orang, tetapi pendekatan yg rendah hati dan ramah akan membuka pikiran orang yg mengasihi kebenaran. Memperlihatkan respek thd pendengar kita dan kepercayaan mereka akan menjaga martabat mereka, sehingga memudahkan mereka menerima berita kita.

5 Rasul Paulus mempertimbangkan kepercayaan orang-orang yg dia kabari dan berupaya mempersembahkan kabar baik dng cara yg dapat menggugah hati mereka. (Kis. 17:22-31) Dia rela menjadi ”segala sesuatu bagi segala macam orang”, agar dia ”dng segala cara dapat menyelamatkan beberapa orang”. (1 Kor. 9:22) Kita dapat melakukan hal yg sama dng bersikap suka damai seraya kita dng berani memberitakan kabar baik.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan