Gunakan ”Mengenal Isi Firman Allah” untuk Memulai Percakapan
1. Alat bantu apa yang kita terima untuk melaksanakan pelayanan kita?
1 Di kebaktian regional 2014, kita menerima sebuah buku kecil berjudul ”Mengenal Isi Firman Allah”. Bagaimana kita bisa menggunakan alat bantu ini sewaktu menyiapkan kata pengantar untuk dinas? Alat bantu ini sangat berguna untuk memulai percakapan karena ayatnya disusun menurut topik Alkitab, mirip buku Bertukar Pikiran.
2. Bagaimana kita bisa menggunakan ”Mengenal Isi Firman Allah” dalam dinas?
2 Saudara bisa menggunakan pertanyaan 8 dan berkata, ”Kami sedang melakukan kunjungan singkat di daerah ini karena banyak orang bertanya-tanya, ’Apakah Allah penyebab penderitaan manusia?’ [Di beberapa daerah, lebih efektif untuk langsung menunjukkan pertanyaannya dari buku kecil ini.] Bagaimana menurut Anda? [Dengarkan tanggapannya.] Alkitab memberikan jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan itu.” Bacakan langsung dari Alkitab satu ayat atau lebih yang tercantum dalam buku itu, lalu bahaslah. Jika penghuni rumah berminat, Saudara bisa menunjukkan kepadanya 20 pertanyaan di halaman 1 dan minta dia memilih topik mana yang ingin dia bahas pada kunjungan berikut. Atau, Saudara bisa menawarkan salah satu publikasi pelajaran yang memuat keterangan tentang pokok yang baru Saudara bahas.
3. Bagaimana kita bisa menggunakan ”Mengenal Isi Firman Allah” di daerah yang masyarakatnya tidak beragama Kristen?
3 Pertanyaan 4 dan 13-17 mungkin berguna sewaktu mengabar di daerah yang masyarakatnya tidak beragama Kristen. Misalnya, Saudara bisa menggunakan informasi dari pertanyaan 17 dan berkata, ”Kami sedang mengunjungi keluarga-keluarga di lingkungan ini. Apakah Anda setuju bahwa keluarga menghadapi banyak tantangan dewasa ini? [Dengarkan tanggapannya.] Banyak suami istri merasa kata-kata bijak ini sangat bermanfaat, ”Istri harus memiliki respek yang dalam kepada suaminya.” [Saudara tidak perlu katakan itu dikutip dari Efesus 5:33. Jika Saudara berbicara dengan seorang wanita, Saudara bisa mengutip kata-kata dari Efesus 5:28.] Apakah menurut Anda nasihat ini ampuh?”
4. Apa yang bisa Saudara lakukan di akhir percakapan dengan seseorang yang tidak beragama Kristen?
4 Di akhir percakapan, aturlah untuk meneruskan pembahasan pada kesempatan lain. Barangkali Saudara bisa buat rencana untuk membahas ayat lainnya dari pertanyaan yang sudah Saudara gunakan. Jika keadaannya sudah cocok, beri tahu penghuni rumah bahwa kata-kata bijak yang Saudara bagikan itu berasal dari Alkitab. Berdasarkan pembahasan sebelumnya dan pandangan orang itu terhadap Alkitab, tawarkan publikasi yang menarik baginya.—Lihat Pelayanan Kerajaan Kita Desember 2013, halaman 4 dan 5.