PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mwb18 September hlm. 8
  • Lebih Terampil dalam Pelayanan—Kesaksian yang Diawali dengan Memulai Percakapan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Lebih Terampil dalam Pelayanan—Kesaksian yang Diawali dengan Memulai Percakapan
  • Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2018
  • Bahan Terkait
  • Lebih Terampil dalam Pelayanan​—Memulai Percakapan dalam Kesaksian Tidak Resmi
    Pelayanan Kerajaan Kita—2014
  • Percakapan yang Membina
    Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Pikirkan Minat Mereka
    Kasihi Semua Orang—Jadikan Murid
  • Dapatkan Sukacita Karena Memulai Percakapan
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2023
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2018
mwb18 September hlm. 8

KEHIDUPAN KRISTEN

Lebih Terampil dalam Pelayanan—Kesaksian yang Diawali dengan Memulai Percakapan

Yesus berhasil memberikan kesaksian tidak resmi kepada wanita Samaria karena Yesus pertama-tama memulai percakapan. Bagaimana kita bisa lebih terampil memulai percakapan dengan orang yang tidak dikenal?

Yesus berbicara kepada wanita Samaria di sumur
  • Bersikaplah ramah dan berbicaralah kepada orang yang ada di dekat kita. Meski lelah, Yesus memulai percakapan dengan sekadar meminta minum. Saudara juga bisa memulai percakapan dengan memberi salam, lalu bicara tentang cuaca, angkutan umum, atau peristiwa yang sedang hangat. Ingatlah bahwa tujuan awal kita hanyalah memulai percakapan. Jadi, bicarakan apa yang mungkin menarik bagi orang itu. Kalau pun tidak ditanggapi, Saudara tidak rugi. Coba lagi dengan berbicara kepada orang lain. Mintalah keberanian dari Yehuwa.​—Neh 2:4; Kis 4:29.

  • Saudara perlu jeli melihat kesempatan untuk menyampaikan kabar baik. Tapi, jangan terburu-buru. Biarlah percakapan mengalir dengan wajar. Kalau Saudara langsung membahas hal rohani, orang itu bisa jadi akan merasa tidak nyaman dan tidak mau berbicara lagi. Jangan kecewa kalau percakapannya berhenti padahal Saudara belum memberikan kesaksian. Kalau Saudara merasa sulit untuk memberikan kesaksian tidak resmi, Saudara bisa berlatih untuk memulai percakapan biasa tanpa memberikan kesaksian. [Putar dan bahas video 1.]

  • Selama percakapan, Saudara mungkin bisa mengalihkan pembicaraan itu menjadi kesaksian. Saudara bisa dengan tulus bercerita tentang iman Saudara sehingga orang itu terdorong untuk meminta lebih banyak penjelasan. Yesus mengatakan hal-hal yang membuat wanita Samaria itu penasaran sehingga dia bertanya lebih jauh. Ketika Yesus akhirnya menyampaikan kabar baik, dia sebenarnya hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan wanita itu. [Putar dan bahas video 2, lalu putar dan bahas video 3.]

Dua wanita bermain lempar-tangkap bola

Percakapan itu mirip seperti bermain lempar-tangkap bola. Permainan ini setidaknya butuh dua orang dan tidak sulit dilakukan. Memulai percakapan juga mudah. Lontarkan saja suatu hal yang menarik, dan tunggu tanggapan lawan bicara kita.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan