PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w25 September hlm. 2-7
  • Mintalah Bantuan Penatua

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mintalah Bantuan Penatua
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2025
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • KAPAN KITA PERLU MEMINTA BANTUAN PENATUA?
  • MENGAPA KITA PERLU MEMINTA BANTUAN PENATUA?
  • BAGAIMANA PENATUA MEMBANTU KITA?
  • TANGGUNG JAWAB KITA MASING-MASING
  • Menunjukkan Kasih dan Belas Kasihan kepada Orang yang Berbuat Dosa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2024
  • Bagaimana Sidang Kristen Diorganisasi?
    Hidup Bahagia Selamanya!—Pelajari Caranya dari Alkitab
  • Saudara-Saudara—Apakah Kalian Berupaya Menjadi Penatua?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2024
  • Para Gembala yang Siap Membantu Umat Yehuwa
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2023
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2025
w25 September hlm. 2-7

ARTIKEL PELAJARAN 36

NYANYIAN 103 Gembala Pemberian Allah

Mintalah Bantuan Penatua

”Dia hendaknya mencari para penatua sidang jemaat.”—YAK. 5:14.

INTI

Pentingnya meminta bantuan penatua sewaktu kita membutuhkannya.

1. Bagaimana Yehuwa menunjukkan bahwa domba-domba-Nya sangat berharga bagi-Nya?

DOMBA-DOMBA Yehuwa sangat berharga bagi-Nya. Dia sudah membeli mereka dengan darah Yesus dan menugasi para penatua untuk mengurus mereka. (Kis. 20:28) Dia ingin mereka diperlakukan dengan lembut. Karena itu, di bawah arahan Yesus sebagai Kepala sidang, para penatua menguatkan domba-domba Allah dan melindungi mereka dari bahaya rohani.—Yes. 32:​1, 2.

2. Siapa yang terutama ingin Yehuwa bantu? (Yehezkiel 34:​15, 16)

2 Yehuwa sangat memperhatikan semua domba-Nya, tapi Dia terutama mau membantu mereka yang menderita. Nah kalau kita menderita karena lemah secara rohani, Yehuwa sudah menyediakan para penatua untuk membantu kita. (Baca Yehezkiel 34:​15, 16.) Memang, kita bisa meminta bantuan Yehuwa melalui doa. Tapi, Dia juga ingin kita berinisiatif meminta bantuan ”gembala dan guru” di sidang.—Ef. 4:​11, 12.

3. Apa manfaat artikel ini untuk kita semua?

3 Di artikel ini, kita akan membahas pengaturan Yehuwa untuk membantu mereka yang lemah secara rohani melalui para penatua. Kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: Kapan kita perlu meminta bantuan para penatua? Mengapa kita perlu melakukannya? Dan, bagaimana mereka akan membantu kita? Meskipun sekarang kita mungkin belum membutuhkan bantuan para penatua, artikel ini akan membantu kita untuk semakin menghargai pengaturan Yehuwa itu dan untuk tahu apa yang perlu kita lakukan sewaktu kita membutuhkannya.

KAPAN KITA PERLU MEMINTA BANTUAN PENATUA?

4. Dari mana kita tahu bahwa Yakobus 5:​14-16, 19, 20 sedang berbicara tentang orang yang sakit secara rohani? (Lihat juga gambar.)

4 Yakobus, murid Yesus, menjelaskan bagaimana Yehuwa menggunakan para penatua untuk membantu kita. Dia menulis, ”Apakah ada yang sakit di antara kalian? Dia hendaknya mencari para penatua sidang jemaat.” (Baca Yakobus 5:​14-16, 19, 20.) Di sini, Yakobus sedang berbicara tentang orang yang sakit secara rohani. Dari mana kita tahu? Di ayat itu, orang yang sakit diminta untuk mencari penatua, bukan dokter. Dan, orang itu sembuh sewaktu dosanya diampuni. Nah dalam beberapa hal, langkah-langkah untuk menyembuhkan orang yang sakit secara rohani mirip dengan orang yang sakit secara jasmani. Sewaktu kita sakit, kita akan menemui dokter, menjelaskan gejala yang kita rasakan, dan mengikuti petunjuknya. Begitu juga, sewaktu kita sakit secara rohani, kita perlu menemui seorang penatua, menjelaskan situasi kita, dan mengikuti nasihatnya yang berdasarkan Alkitab.

Beberapa gambar: 1. Seorang pria menjelaskan kepada seorang dokter bahwa bahunya sakit. 2. Seorang saudara menjelaskan situasinya kepada seorang penatua. Mereka duduk di kursi taman.

Sewaktu kita sakit, kita akan menemui dokter. Begitu juga, sewaktu kita sakit secara rohani, kita perlu menemui penatua. (Lihat paragraf 4)


5. Bagaimana kita bisa tahu bahwa kerohanian kita mulai melemah?

5 Yakobus pasal 5 menasihati kita untuk mencari penatua sewaktu kita merasa kerohanian kita melemah. Kita perlu melakukannya sebelum hubungan kita dengan Yehuwa benar-benar rusak. Karena itu, kita harus memeriksa diri dengan jujur. Alkitab memperingatkan bahwa kalau kita tidak hati-hati, kita bisa menipu diri dengan berpikir bahwa hubungan kita dengan Yehuwa baik-baik saja. (Yak. 1:22) Itulah yang terjadi dengan beberapa orang Kristen abad pertama di Sardis, dan Yesus memperingatkan mereka tentang bahaya itu. (Why. 3:​1, 2) Nah, bagaimana kita bisa memeriksa kerohanian kita? Salah satu caranya adalah dengan mencari tahu apakah kita masih mengasihi Yehuwa seperti dulu. (Why. 2:​4, 5) Coba pikirkan: ’Apakah saya sudah tidak membaca Alkitab dan merenungkannya setiap hari? Apakah saya mulai jarang berhimpun dan persiapan? Apakah saya mulai tidak semangat dinas? Apakah saya lebih sering memikirkan kesenangan dan uang daripada hal-hal rohani?’ Kalau ada satu saja yang jawabannya iya, itu mungkin berarti kerohanian kita melemah. Kita perlu memperbaikinya supaya keadaan kita tidak memburuk. Tapi, kalau kita tidak bisa memperbaikinya sendiri atau kalau kita sudah melanggar standar Allah, kita harus meminta bantuan penatua.

6. Apa yang harus dilakukan orang yang sudah melakukan dosa serius?

6 Kalau kita sudah melakukan dosa serius, yang bisa membuat kita dikeluarkan dari sidang, kita harus menemui seorang penatua. (1 Kor. 5:​11-13) Siapa pun yang melakukan dosa serius perlu dibantu untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Yehuwa. Supaya bisa diampuni Yehuwa, mereka harus ”melakukan hal-hal yang membuktikan pertobatan mereka”, termasuk mengakui dosa mereka kepada penatua.—Kis. 26:20.

7. Siapa lagi yang perlu dibantu para penatua?

7 Para penatua tidak hanya membantu orang-orang yang melakukan dosa serius, tapi juga yang lemah secara rohani. (Kis. 20:35) Misalnya, sebelum belajar Alkitab, Saudara mungkin kecanduan narkoba, menonton pornografi, atau sering berbuat cabul. Sekarang, Saudara mungkin kesulitan melawan keinginan yang salah itu. Tapi, Saudara tidak harus menghadapinya sendirian. Bicaralah dengan seorang penatua yang Saudara percayai. Dia akan mendengarkan Saudara, memberikan nasihat yang cocok, dan meyakinkan Saudara bahwa Yehuwa senang dengan upaya Saudara untuk terus melawan keinginan yang salah. (Pkh. 4:12) Tapi, bagaimana kalau Saudara tetap kecil hati karena keinginan yang salah itu terus muncul? Penatua itu bisa mengingatkan Saudara bahwa Yehuwa senang dengan upaya Saudara untuk meminta bantuan. Hal itu menunjukkan bahwa Saudara menganggap penting hubungan Saudara dengan Yehuwa dan mau mengandalkan Dia.—1 Kor. 10:12.

8. Apakah kita perlu meminta bantuan penatua setiap kali kita membuat kesalahan? Jelaskan.

8 Apakah Saudara perlu meminta bantuan penatua setiap kali Saudara membuat kesalahan? Tidak. Misalnya, Saudara mungkin mengatakan sesuatu yang menyakiti rekan seiman atau bahkan memarahinya. Daripada langsung menemui seorang penatua, coba ikuti nasihat Yesus untuk berdamai dengan rekan seiman Saudara. (Mat. 5:​23, 24) Saudara juga bisa meriset caranya Saudara bisa menunjukkan kelembutan, kesabaran, dan pengendalian diri dengan lebih baik. Tapi, bagaimana kalau Saudara tidak bisa menyelesaikan masalahnya? Dalam suratnya kepada orang Kristen di Filipi, Rasul Paulus meminta seorang saudara untuk membantu Euodia dan Sintikhe menyelesaikan perselisihan mereka. Begitu juga, penatua di sidang mungkin bisa membantu Saudara menyelesaikan masalah Saudara. Jadi, Saudara bisa meminta bantuan mereka.—Flp. 4:​2, 3.

MENGAPA KITA PERLU MEMINTA BANTUAN PENATUA?

9. Mengapa kita tidak boleh membiarkan rasa malu membuat kita tidak meminta bantuan penatua? (Amsal 28:13)

9 Sewaktu kita melakukan dosa serius atau merasa tidak sanggup lagi melawan kelemahan kita, mintalah bantuan penatua. Untuk itu, kita butuh iman dan keberanian. Jangan sampai rasa malu membuat kita tidak melakukannya. Yehuwa sudah menyediakan penatua untuk membantu kita tetap kuat secara rohani. Dengan meminta bantuan mereka, kita menunjukkan bahwa kita percaya kepada Yehuwa dan menaati-Nya. Kita juga menunjukkan bahwa kita butuh bantuan-Nya sewaktu kita goyah. (Mz. 94:18) Dan, kalau kita sudah berbuat dosa, kita bisa yakin bahwa Yehuwa akan mengampuni kita kalau kita mengakui dosa kita dan bertobat.—Baca Amsal 28:13.

10. Apa yang bisa terjadi kalau kita berupaya menyembunyikan dosa kita?

10 Kalau kita berupaya menyembunyikan dosa kita dan tidak meminta bantuan penatua, situasi kita akan memburuk. Itulah yang terjadi dengan Raja Daud. Sewaktu dia berupaya menyembunyikan dosa-dosanya, dia menjadi lemah secara rohani, menderita secara emosi, dan bahkan sakit. (Mz. 32:​3-5) Seperti orang yang sakit, orang yang lemah secara rohani sering kali keadaannya akan menjadi lebih buruk kalau dia tidak mendapat bantuan. Karena Yehuwa memahami hal ini, Dia mengundang kita untuk memulihkan kerohanian kita dengan bantuan para penatua.—Yes. 1:​5, 6, 18.

11. Apa lagi yang bisa terjadi kalau kita menyembunyikan dosa serius?

11 Kalau kita melakukan dosa yang serius dan menyembunyikannya, itu juga bisa memengaruhi orang lain. Kita bisa mengganggu bekerjanya kuasa kudus di sidang dan merusak perdamaian di antara saudara-saudari. (Ef. 4:30) Nah, bagaimana kalau kita tahu ada rekan seiman yang melakukan dosa serius? Kita harus meminta dia untuk berbicara dengan penatua. Kalau dia tidak melakukannya setelah beberapa waktu, kita harus memberitahukannya kepada penatua. Mengapa? Karena kalau kita tidak melakukannya, kita juga ikut bersalah. (Im. 5:1) Ya, karena mengasihi Yehuwa dan mau setia kepada-Nya, kita akan mengatakan apa yang benar. Dengan begitu, kita ikut menjaga sidang tetap bersih dan membantu orang yang berbuat dosa itu memperbaiki hubungannya dengan Yehuwa.

BAGAIMANA PENATUA MEMBANTU KITA?

12. Bagaimana para penatua membantu mereka yang lemah atau sakit secara rohani?

12 Yehuwa meminta para penatua untuk membantu orang-orang yang lemah atau sakit secara rohani. (1 Tes. 5:14) Kalau Saudara sudah berbuat dosa, mereka mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk ’menimba’ pikiran dan perasaan Saudara. (Ams. 20:5) Saudara bisa membantu mereka dengan menceritakan masalah Saudara apa adanya, meskipun Saudara mungkin sulit melakukannya karena sifat Saudara atau karena malu dengan kesalahan Saudara. Selain itu, jangan khawatir kalau kata-kata Saudara mungkin akan terdengar ”sembarangan”. (Ayb. 6:3) Para penatua tidak akan langsung mengambil kesimpulan. Sebaliknya, mereka akan mendengarkan Saudara baik-baik dan mengumpulkan semua faktanya sebelum memberikan nasihat. (Ams. 18:13) Mereka sadar bahwa memberikan bantuan kepada seseorang itu butuh waktu. Jadi, mereka paham kalau masalah Saudara mungkin tidak bisa selesai dalam sekali pertemuan.

13. Apa manfaat doa para penatua dan nasihat mereka yang berdasarkan Alkitab? (Lihat juga gambar.)

13 Sewaktu Saudara meminta bantuan para penatua, mereka akan berupaya untuk tidak membuat Saudara semakin merasa bersalah. Sebaliknya, mereka akan berdoa untuk Saudara. Saudara mungkin tidak menyangka bahwa doa mereka akan punya ”pengaruh yang besar” bagi Saudara. Selain itu, mereka akan ”mengoles [Saudara] dengan minyak dalam nama Yehuwa”. (Yak. 5:​14-16) Kata ”minyak” di ayat ini memaksudkan kebenaran dalam Firman Allah. Jadi, mereka akan dengan terampil menggunakan Alkitab untuk menghibur Saudara dan membantu Saudara memperbaiki hubungan Saudara dengan Yehuwa. (Yes. 57:18) Nasihat Alkitab yang mereka berikan juga bisa memperkuat tekad Saudara untuk terus melakukan apa yang benar. Jadi sewaktu mendengarkan mereka, Saudara seolah-olah mendengar Yehuwa berkata, ”Ini jalannya. Berjalanlah di sini.”—Yes. 30:21.

Beberapa gambar: 1. Dokter yang di gambar sebelumnya memeriksa bahu pria itu. Di tembok, ada foto rontgen bahu pria itu. 2. Penatua yang di gambar sebelumnya bersama penatua lain datang ke rumah saudara itu dan menguatkan dia dengan menggunakan Alkitab. Saudara itu mendengarkan mereka sambil tersenyum.

Para penatua menggunakan Alkitab untuk menghibur dan membantu orang yang sakit secara rohani (Lihat paragraf 13-14)


14. Menurut Galatia 6:​1, bagaimana para penatua membantu orang yang ”salah langkah”? (Lihat juga gambar.)

14 Baca Galatia 6:1. Orang yang ”salah langkah” adalah orang yang tidak melakukan apa yang Yehuwa inginkan. Dia mungkin membuat keputusan yang tidak bijaksana atau melakukan dosa serius. Karena para penatua mengasihi domba-domba Yehuwa, mereka akan ”dengan lembut berupaya membawa dia kembali ke jalan yang benar”. Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ’membawa kembali ke jalan yang benar’ juga digunakan untuk menggambarkan caranya dokter memperbaiki posisi tulang yang bergeser supaya tidak terjadi kerusakan yang permanen. Nah, saat melakukannya, seorang dokter akan berhati-hati supaya pasiennya tidak semakin kesakitan. Begitu juga, saat membantu orang yang salah langkah, para penatua akan berupaya untuk tidak membuat orang itu semakin kecil hati. Tapi, mereka sendiri juga diminta untuk berhati-hati. Mereka sadar bahwa mereka juga tidak sempurna dan bisa salah langkah. Jadi, mereka tidak akan menganggap diri lebih tinggi atau lebih benar daripada orang yang mereka bantu. Sebaliknya, mereka akan beriba hati.—1 Ptr. 3:8.

15. Sewaktu ada masalah, apa yang bisa kita lakukan? Dan, apa seharusnya tujuan kita sewaktu melakukannya?

15 Kita bisa percaya kepada para penatua. Memang, kepribadian dan pengalaman mereka sebagai penatua berbeda-beda. Tapi, mereka semua sudah dilatih untuk menjaga rahasia, terus meringankan beban kita, dan memberikan nasihat berdasarkan Alkitab, bukan berdasarkan pendapat mereka sendiri. (Ams. 11:13; Gal. 6:2) Jadi, kita bisa meminta bantuan kepada penatua mana pun di sidang. Tapi, kita tidak mau meminta nasihat dari penatua yang berbeda-beda hanya untuk mencari nasihat yang ingin kita dengar. Kalau kita melakukannya, kita akan menjadi seperti orang-orang yang hanya ingin ”menyenangkan telinga mereka”, bukannya mengikuti ”ajaran yang benar” dari Firman Allah. (2 Tim. 4:3) Selain itu, sewaktu kita meminta bantuan penatua, dia mungkin akan bertanya apakah kita sudah berbicara dengan penatua lain dan nasihat apa yang mereka berikan. Dan karena bersikap sadar diri, penatua itu mungkin akan meminta nasihat dari penatua lain.—Ams. 13:10.

TANGGUNG JAWAB KITA MASING-MASING

16. Apa tanggung jawab kita masing-masing?

16 Memang, para penatua akan memberi kita nasihat dan membantu kita sewaktu ada masalah. Tapi, mereka tidak akan membuatkan keputusan untuk kita. Kita masing-masing bertanggung jawab kepada Yehuwa. Kita perlu menjaga kata-kata dan tindakan kita tetap sesuai dengan kehendak-Nya. (Rm. 14:12) Dan dengan bantuan Yehuwa, kita bisa membuat keputusan yang bijaksana dan tetap setia kepada-Nya. Jadi, para penatua tidak akan menentukan apa yang harus kita lakukan. Sebaliknya, mereka akan menggunakan Alkitab untuk membantu kita mengerti cara berpikir Allah. Kalau kita mengikuti nasihat mereka yang berdasarkan Alkitab, kita bisa melatih ’kemampuan berpikir’ kita untuk membuat keputusan yang bijaksana.—Ibr. 5:14.

17. Sewaktu kita sedang lemah atau sakit secara rohani, apa yang Yehuwa ingin kita lakukan?

17 Kita pasti sangat bersyukur karena bisa menjadi bagian dari kawanan domba Yehuwa. Yehuwa sudah memberikan ”Gembala yang baik”, yaitu Yesus, untuk menjadi tebusan sehingga kita bisa punya kesempatan untuk hidup abadi. (Yoh. 10:11) Dia juga menyediakan para penatua di sidang untuk memenuhi janji-Nya ini: ”Aku akan memberi kalian gembala-gembala yang bertindak sesuai dengan kehendak-Ku. Mereka akan memberi kalian pengetahuan dan pemahaman.” (Yer. 3:15) Jadi, sewaktu kita lemah atau sakit secara rohani, jangan ragu meminta bantuan penatua. Dengan begitu, kita bisa benar-benar merasakan manfaat dari pengaturan Yehuwa ini.

APA JAWABAN SAUDARA?

  • Kapan kita perlu meminta bantuan penatua?

  • Mengapa kita perlu meminta bantuan penatua?

  • Bagaimana penatua membantu kita?

NYANYIAN 31 Berjalanlah dengan Allah!

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan