PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w25 September hlm. 14-19
  • Hormatilah Semua Orang

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Hormatilah Semua Orang
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2025
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • APA ARTINYA MENGHORMATI ORANG LAIN?
  • HORMATI ANGGOTA KELUARGA
  • HORMATI REKAN SEIMAN
  • HORMATI ORANG YANG TIDAK SEIMAN
  • Menghargai Orang Lain—Masih Penting?
    Sadarlah!—2024
  • Apakah Saudara Saling Mendahului dalam Memperlihatkan Hormat?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
  • Pentingnya Menghormati Wewenang
    Cara agar Tetap Dikasihi Allah
  • Cara Menunjukkan Respek
    Sadarlah!—2016
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2025
w25 September hlm. 14-19

ARTIKEL PELAJARAN 38

NYANYIAN 120 Tirulah Kelembutan Hati Kristus

Hormatilah Semua Orang

”Dihormati lebih baik daripada perak dan emas.”—AMS. 22:1.

INTI

Alasan kita perlu menghormati orang lain dan cara melakukannya meskipun sulit.

1. Mengapa semua orang senang sewaktu dihormati? (Amsal 22:1)

APAKAH Saudara senang kalau ada yang menghormati Saudara? Pasti. Semua orang punya kebutuhan untuk merasa dihormati. Karena itulah, Alkitab mengatakan, ”Dihormati lebih baik daripada perak dan emas.”—Baca Amsal 22:1.

2-3. (a) Mengapa menghormati orang lain itu kadang sulit? (b) Apa yang akan kita bahas di artikel ini?

2 Tapi, menghormati orang lain itu kadang sulit. Salah satu alasannya adalah karena kita mudah melihat kelemahan orang-orang di sekitar kita. Selain itu, banyak orang sekarang tidak saling menghormati. Tapi, kita tidak boleh seperti mereka. Mengapa? Karena Yehuwa mau kita menghormati ”segala macam orang”.—1 Ptr. 2:17.

3 Di artikel ini, kita akan membahas apa artinya menghormati orang lain dan bagaimana kita bisa menghormati (1) keluarga, (2) rekan seiman, dan (3) orang-orang yang tidak seiman. Kita khususnya akan mempelajari bagaimana kita bisa menghormati mereka meskipun itu tidak mudah.

APA ARTINYA MENGHORMATI ORANG LAIN?

4. Apa artinya menghormati seseorang?

4 Menghormati seseorang berarti menganggap penting orang itu, mungkin karena sifat, pencapaian, atau kedudukannya. Itu juga berarti memperlakukan dia dengan penuh respek sehingga dia merasa dihargai dan disayangi. Dan untuk bisa benar-benar menghormati seseorang, kita perlu melakukan semua hal itu dengan tulus dari hati.—Mat. 15:8.

5. Sebagai umat Yehuwa, mengapa kita menghormati orang lain?

5 Yehuwa mau kita menghormati orang lain. Misalnya, Dia mengharuskan kita untuk menghormati pemerintah. (Rm. 13:​1, 7) Tapi, ada yang mungkin berpikir, ’Saya mau menghormati orang lain asalkan dia memang pantas dihormati.’ Apakah cara berpikir seperti itu benar? Sebagai umat Yehuwa, kita menghormati orang lain bukan karena apa yang dia lakukan, tapi karena kita mengasihi Yehuwa dan mau menyenangkan-Nya.—Yos. 4:14; 1 Ptr. 3:15.

6. Apakah kita bisa menghormati orang yang tidak menghormati kita? Jelaskan. (Lihat juga gambar.)

6 Ada yang mungkin berpikir, ’Apakah saya memang bisa menghormati orang yang tidak menghormati saya?’ Perhatikan beberapa contoh ini. Yonatan dipermalukan oleh ayahnya, Raja Saul, di depan orang-orang. (1 Sam. 20:​30-34) Tapi, dia tetap menghormati Saul dan ikut berperang bersamanya sampai Saul meninggal. (Kel. 20:12; 2 Sam. 1:23) Hana dituduh mabuk oleh Imam Besar Eli. (1 Sam. 1:​12-14) Tapi, dia tetap berbicara dengan sopan kepada Eli meskipun reputasi Eli sebagai seorang ayah dan imam besar sangat buruk di Israel. (1 Sam. 1:​15-18; 2:​22-24) Rasul Paulus dihina dan dianggap sebagai ”orang yang banyak bicara” oleh orang-orang di Athena. (Kis. 17:18) Tapi, dia tetap berbicara dengan sopan kepada mereka. (Kis. 17:22) Ketiga contoh itu membuktikan bahwa meskipun keadaannya sulit, kita bisa menghormati orang lain kalau kita benar-benar menyayangi Yehuwa dan mau menyenangkan Dia. Sekarang, mari kita bahas siapa saja yang perlu kita hormati dan mengapa.

Yonatan, Saul, dan para prajurit Israel sedang berperang melawan musuh menggunakan pedang, tombak, dan perisai.

Meskipun dipermalukan Raja Saul, Yonatan tetap melindungi dan mendukung ayahnya itu (Lihat paragraf 6)


HORMATI ANGGOTA KELUARGA

7. Apa saja yang mungkin membuat kita sulit menghormati anggota keluarga kita?

7 Mengapa sulit? Karena sering bersama keluarga, kita jadi tahu kelebihan dan kelemahan mereka. Ada yang mungkin menderita penyakit tertentu yang membuat kita sulit untuk mengurus mereka. Ada juga yang menderita gangguan kecemasan. Ada lagi yang mungkin mengatakan atau melakukan sesuatu yang menyakiti kita. Nah, kalau anggota keluarga tidak saling menghormati, suasana di dalam keluarga, yang seharusnya tenang dan damai, menjadi tidak harmonis. Seperti tubuh yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena penyakit tertentu, sebuah keluarga tidak bisa bekerja sama dengan baik kalau mereka tidak saling menghormati. Tapi, seperti kebanyakan penyakit yang bisa disembuhkan, kita bisa belajar untuk menghormati anggota keluarga kita.

8. Mengapa kita harus menghormati anggota keluarga kita? (1 Timotius 5:​4, 8)

8 Mengapa kita perlu melakukannya? (Baca 1 Timotius 5:​4, 8.) Dalam suratnya yang pertama untuk Timotius, Paulus menjelaskan bahwa setiap anggota keluarga perlu menunjukkan hormat dengan saling membantu. Dia juga menjelaskan bahwa alasan utama kita melakukannya bukan karena kewajiban, tapi karena ”pengabdian [kita] kepada Allah”. Menghormati anggota keluarga adalah bagian dari ibadah kita. Selain itu, Yehuwa-lah yang membuat pengaturan keluarga. (Ef. 3:​14, 15) Jadi, kalau kita mengikuti perintah-Nya untuk menghormati anggota keluarga kita, kita sebenarnya menghormati Yehuwa. Ini adalah alasan yang kuat untuk menghormati anggota keluarga kita.

9. Bagaimana suami dan istri menunjukkan bahwa mereka saling menghormati? (Lihat juga gambar.)

9 Bagaimana caranya? Suami yang menghormati istrinya akan menghargai istrinya bukan hanya di depan orang lain tapi juga saat berdua saja. (Ams. 31:28; 1 Ptr. 3:7) Dia tidak akan memukulinya, mempermalukannya, atau membuatnya merasa tidak berharga. Ariel,a yang tinggal di Argentina, mengatakan, ”Karena penyakitnya, istri saya kadang mengatakan hal-hal yang menyakiti saya. Waktu itu terjadi, saya mengingatkan diri bahwa dia sebenarnya tidak bermaksud seperti itu. Saya juga ingat nasihat di 1 Korintus 13:5. Itu membantu saya untuk berbicara kepada istri saya dengan sopan dan tidak kasar.” (Ams. 19:11) Nah, istri yang menghormati suaminya tidak akan menjelek-jelekkan suaminya. (Ef. 5:33) Dia tidak akan memanggil suaminya dengan kata-kata yang kasar, menyindirnya, atau menghinanya. Dia tahu bahwa tindakan seperti itu bisa menjadi karat yang merusak perkawinan mereka. (Ams. 14:1) Seorang saudari di Italia, yang suaminya menderita gangguan kecemasan, bercerita, ”Kadang, saya merasa kekhawatiran suami saya berlebihan. Dulu, kata-kata dan ekspresi muka saya menunjukkan bahwa saya tidak menghormati dia. Tapi, setelah saya lebih sering bergaul dengan orang-orang yang suka membicarakan hal-hal positif tentang orang lain, saya jadi tergerak untuk lebih menghormati suami saya.”

Gambar sepasang suami istri yang saling menghormati: 1. Suami berbicara dengan lembut kepada istrinya sewaktu mereka mempersiapkan makanan di dapur. 2. Istri memuji suaminya di depan orang-orang. Di belakang, suaminya membawakan makanan untuk seorang saudara lansia.

Kalau kita menghormati anggota keluarga kita, kita juga menghormati Yehuwa, yang membuat pengaturan keluarga (Lihat paragraf 9)


10. Bagaimana kita menunjukkan bahwa kita menghormati orang tua kita?

10 Anak muda, taatilah peraturan orang tua kalian. (Ef. 6:​1-3) Bicaralah dengan sopan kepada mereka. (Kel. 21:17) Dan sewaktu mereka semakin tua, orang tua kalian mungkin butuh lebih banyak bantuan. Jadi, berupayalah sebisa-bisanya untuk membantu mereka. Perhatikan pengalaman Maria, yang ayahnya bukan seorang Saksi Yehuwa. Sewaktu ayahnya jatuh sakit, dia memperlakukan Maria dengan buruk sehingga Maria kesulitan merawatnya. Maria bercerita, ”Saya berdoa supaya saya bisa menghormati ayah saya. Saya berpikir bahwa kalau Yehuwa mau saya menghormati orang tua saya, Dia pasti akan membantu saya melakukannya. Lama-lama, saya sadar bahwa saya bisa tetap menghormati ayah saya meskipun dia tidak berubah.” Kalau kita menghormati keluarga kita meskipun itu sulit, kita membuktikan bahwa kita menghormati pengaturan Yehuwa.

HORMATI REKAN SEIMAN

11. Mengapa kita kadang sulit menghormati rekan seiman kita?

11 Mengapa sulit? Sebagai umat Yehuwa, kita semua berupaya mengikuti nasihat Alkitab. Tapi kadang, ada rekan seiman yang mungkin memperlakukan kita dengan buruk, menghakimi kita, atau membuat kita kesal sehingga kita punya ”alasan untuk tersinggung”. (Kol. 3:13) Akibatnya, kita mungkin sulit untuk terus menghormati dia. Jadi, apa yang bisa kita lakukan?

12. Mengapa kita harus menghormati rekan seiman kita? (2 Petrus 2:​9-12)

12 Mengapa kita perlu melakukannya? (Baca 2 Petrus 2:​9-12.) Dalam suratnya yang kedua, Petrus dibimbing kuasa kudus untuk mencatat tentang beberapa orang Kristen yang menghina ”orang-orang yang mulia”, yaitu para penatua di sidang. Sewaktu para malaikat melihat hal itu, bagaimana reaksi mereka? ’Karena menghormati Yehuwa’, mereka tidak menjelek-jelekkan orang-orang itu. Bayangkan, para malaikat yang sempurna tidak mau mengatakan apa pun yang buruk tentang orang-orang yang sombong itu. Sebaliknya, mereka menyerahkan masalahnya kepada Yehuwa dan membiarkan Dia yang menghakimi orang-orang itu. (Rm. 14:​10-12; bandingkan Yudas 9.) Apa yang bisa kita pelajari dari para malaikat itu? Kalau orang-orang yang menghina kita saja tidak boleh kita perlakukan dengan buruk, apalagi rekan seiman kita. Malah, kita harus ”lebih dulu” menghormati mereka. (Rm. 12:10) Dengan begitu, kita juga menghormati Yehuwa.

13-14. Bagaimana kita bisa menghormati saudara-saudari di sidang? Berikan contoh. (Lihat juga gambar.)

13 Bagaimana caranya? Para penatua, berupayalah untuk mengajar saudara-saudari dengan pengasih. (Flm. 8, 9) Kalau ada yang perlu dinasihati, lakukanlah dengan baik hati dan jangan melakukannya sewaktu Saudara sedang kesal. Saudari-saudari, berupayalah untuk menjadi teladan dalam menunjukkan hormat dengan tidak bergosip atau memfitnah orang lain. (Tit. 2:​3-5) Selain itu, kita semua bisa menghormati para penatua dengan mengikuti petunjuk mereka dan menghargai kerja keras mereka untuk memandu perhimpunan, mengatur pengabaran, dan membantu orang-orang yang ”salah langkah”.—Gal. 6:1; 1 Tim. 5:17.

14 Seorang saudari bernama Rocío pernah merasa sulit untuk menghormati seorang penatua yang menasihatinya. Dia bercerita, ”Saya merasa cara dia menasihati saya kurang baik. Di rumah, saya menjelek-jelekkan dia. Saya ragu apa dia benar-benar mau membantu saya. Saya tidak mau mengikuti nasihatnya. Tapi, saya berupaya untuk tidak terlihat seperti itu.” Apa yang membantu Rocío berubah? Dia mengatakan, ”Sewaktu membaca Alkitab, saya baca 1 Tesalonika 5:​12, 13. Saya jadi sadar bahwa saya sebenarnya tidak menghormati saudara itu. Hati nurani saya pun mulai terganggu. Saya berdoa dan melakukan riset untuk mencari informasi yang bisa membantu saya mengubah sikap saya. Saya akhirnya sadar bahwa masalahnya adalah saya, bukan saudara itu. Saya juga jadi mengerti bahwa untuk bisa menghormati orang lain, saya harus rendah hati. Memang, saya masih perlu berupaya untuk terus melakukannya. Tapi, saya tahu Yehuwa menghargai upaya saya.”

Seorang saudari lansia sedang membaca Alkitab sambil merenungkan kerja keras para penatua. Di sebelahnya, ada beberapa gambar: 1. Seorang penatua berkhotbah di sidang. 2. Dia membantu seorang saudara yang menggunakan kursi roda. 3. Dia menyingkirkan salju yang ada di depan Balai Kerajaan.

Kita semua bisa menghormati para penatua dengan mengikuti petunjuk mereka dan menghargai kerja keras mereka (Lihat paragraf 13-14)


HORMATI ORANG YANG TIDAK SEIMAN

15. Mengapa kita mungkin sulit untuk menghormati orang-orang yang tidak seiman?

15 Mengapa sulit? Sewaktu berdinas, kita sering bertemu dengan orang-orang yang tidak peduli dengan Alkitab atau Allah. (Ef. 4:18) Beberapa orang bersikap seperti itu karena latar belakang mereka. Selain itu, teman sekolah atau teman kerja kita mungkin tidak ramah. Dan, kita mungkin harus berurusan dengan guru atau atasan yang sulit disenangkan. Lama-lama, kita mungkin mulai tidak menghormati mereka dan tidak memperlakukan mereka dengan baik.

16. Mengapa kita harus menghormati orang-orang yang belum melayani Yehuwa? (1 Petrus 2:12; 3:15)

16 Mengapa kita perlu melakukannya? Yehuwa memperhatikan cara kita memperlakukan orang-orang yang tidak seiman. Rasul Petrus mengingatkan orang Kristen bahwa tingkah laku mereka yang baik mungkin bisa menggerakkan beberapa orang untuk ”memuliakan Allah”. Karena itu, dia menasihati mereka untuk membela iman ”dengan lembut dan penuh hormat”. (Baca 1 Petrus 2:12; 3:15.) Tidak soal mereka membela iman sewaktu di pengadilan atau sewaktu mengobrol dengan orang lain, mereka perlu selalu menunjukkan hormat. Ya, Yehuwa memperhatikan dan mendengarkan apa yang kita katakan dan cara kita mengatakannya. Karena itulah kita harus menghormati orang-orang yang tidak seiman!

17. Bagaimana kita bisa menghormati orang yang tidak seiman?

17 Bagaimana caranya? Sewaktu mengabar, kita tidak mau membuat orang-orang yang dikabari merasa direndahkan karena mereka tidak tahu banyak atau sama sekali tidak tahu tentang Alkitab. Sebaliknya, kita mau menganggap mereka lebih tinggi daripada kita. Kita tahu bahwa mereka berharga bagi Allah. (Hag. 2:7; Flp. 2:3) Jadi, kalau ada yang menghina kepercayaan Saudara, jangan membalasnya, misalnya dengan menyindir. (1 Ptr. 2:23) Kalau Saudara mengatakan sesuatu yang Saudara sesali, segeralah minta maaf. Nah, bagaimana Saudara bisa menghormati orang-orang di tempat kerja Saudara? Jadilah orang yang suka bekerja keras, dan berupayalah untuk punya sikap yang baik terhadap rekan kerja dan atasan Saudara. (Tit. 2:​9, 10) Memang, kejujuran dan kerajinan Saudara di tempat kerja mungkin tidak selalu dihargai manusia, tapi Yehuwa pasti menghargainya.—Kol. 3:​22, 23.

18. Mengapa kita perlu berupaya untuk menghormati orang lain?

18 Kita punya banyak alasan yang kuat untuk menghormati orang lain. Kita sudah belajar bahwa kalau kita menghormati keluarga kita, kita sebenarnya menghormati Yehuwa, yang membuat pengaturan keluarga. Dan kalau kita menghormati saudara-saudari, kita juga menghormati Bapak kita yang di surga. Selain itu, kalau kita menghormati orang-orang yang tidak seiman, kita bisa membuat mereka tergerak untuk memuliakan, atau menghormati, Allah kita yang hebat. Kalaupun orang lain tidak menghormati kita, kita tetap perlu berupaya menghormati mereka. Mengapa? Karena Yehuwa akan memberkati kita. Dia berjanji, ”Orang yang menghormati Aku akan Kuhormati.”—1 Sam. 2:30.

APA JAWABAN SAUDARA?

  • Bagaimana caranya menghormati anggota keluarga kita?

  • Bagaimana caranya menghormati rekan seiman kita?

  • Bagaimana caranya menghormati orang-orang yang tidak seiman?

NYANYIAN 129 Terus Bertekun

a Beberapa nama di artikel ini sudah diubah.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan