PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwhf artikel 17
  • Jika Anak Anda Terpengaruh Berita Buruk

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Jika Anak Anda Terpengaruh Berita Buruk
  • Bantuan untuk Keluarga
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apa pengaruh berita buruk terhadap anak-anak?
  • Apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak Anda?
  • Tayangan Berita yang Meresahkan dan Anak Anda
    Sedarlah!—2012
  • ”Kami Siap! Utuslah Kami!”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2020
  • Latihlah Anak Saudara sejak Bayi
    Rahasia Kebahagiaan Keluarga
  • Bagaimana Keluarga Anda Bisa Bahagia?​—Bagian 2
    Hidup Bahagia Selamanya!—Pelajari Caranya dari Alkitab
Lihat Lebih Banyak
Bantuan untuk Keluarga
ijwhf artikel 17
Sebuah keluarga sedang menonton berita buruk di TV. Anak di keluarga itu terlihat takut dan khawatir, dan ayahnya memperhatikan hal itu.

BANTUAN UNTUK KELUARGA | MEMBESARKAN ANAK

Jika Anak Anda Terpengaruh Berita Buruk

Berita-berita yang membuat kita khawatir dan takut ada di mana-mana setiap saat. Kita bisa melihatnya di TV, HP, tablet, dan komputer kita. Dan sering kali, berita-berita itu menampilkan video dari satu peristiwa dengan apa adanya, tanpa disensor.

Anak-anak juga ikut menontonnya.

Berita buruk seperti itu bisa membuat mereka sangat khawatir dan ketakutan. Jadi, bagaimana Anda bisa membantu anak Anda?

  • Apa pengaruh berita buruk terhadap anak-anak?

  • Apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak Anda?

  • Bagaimana kalau anak Anda melihat langsung peristiwa yang tragis?

Apa pengaruh berita buruk terhadap anak-anak?

  • Banyak anak merasa sedih dan takut. Saat menonton berita yang buruk, ada anak yang mungkin tidak menunjukkan apa yang dia rasakan. Tapi sebenarnya, berita seperti itu bisa sangat buruk dampaknya terhadap mereka.a Dan, kalau orang tua mereka khawatir berlebihan, anak-anak mereka pun bisa lebih khawatir lagi.

  • Anak-anak bisa jadi salah mengerti. Misalnya, ada yang merasa bahwa peristiwa yang mereka lihat di berita akan dialami keluarga mereka juga. Dan, kalau anak kecil menonton berita buruk yang sama berulang kali, dia bisa berpikir bahwa peristiwa itu memang terjadi berkali-kali.

  • Anak-anak bisa menganggap berita yang sudah dilebih-lebihkan oleh media sebagai fakta. Mereka tidak tahu bahwa media mendapat keuntungan kalau kontennya ditonton banyak orang. Itulah sebabnya, sebuah berita bisa jadi dibuat heboh untuk membuat orang-orang penasaran dan ingin menontonnya.

Apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak Anda?

  • Batasi seberapa banyak berita buruk yang anak Anda tonton. Ini tidak berarti bahwa anak Anda tidak boleh menonton berita sama sekali. Tapi, kalau anak Anda terus-menerus menonton atau mendengar berita yang buruk, itu bisa berdampak negatif terhadapnya.

    ”Kadang, saya dan suami suka mengobrol tentang berita tertentu. Tapi, kami tidak sadar bahwa pengaruhnya bisa sangat buruk ke anak-anak kami yang tanpa sengaja mendengarkan obrolan kami.”—Maria.

    Kata Alkitab: ’Rasa khawatir membuat kita tertekan.’​—Amsal 12:25, catatan kaki.

  • Dengarkan anak Anda dengan sabar, dan tunjukkan bahwa Anda memahami perasaannya. Kalau anak Anda sulit untuk menceritakan perasaannya karena menonton berita tertentu, minta dia untuk mengungkapkan perasaannya dengan menggambar. Bahas apa yang anak Anda khawatirkan dengan kata-kata yang dimengerti olehnya. Dan, jangan bahas terlalu banyak perincian dari berita yang dia tonton.

    ”Anak kami jadi lebih lega dan tenang setelah kami mendengarkan dia dan mengobrol dengannya. Anak-anak tidak akan merasa lebih baik kalau kita bilang, ’Keadaan sekarang memang begini. Jadi, kita harus terbiasa sama hal-hal seperti itu.’”—Sarahi.

    Kata Alkitab: ”Setiap orang harus cepat mendengar, tidak cepat bicara.”—Yakobus 1:19.

  • Bantu anak Anda menanggapi berita dengan cara yang benar. Misalnya, kalau ada sebuah berita tentang penculikan, orang-orang bisa merasa bahwa kejahatan seperti itu sedang banyak terjadi. Kalau anak Anda juga merasa seperti itu, jelaskan apa saja yang sudah Anda lakukan untuk melindungi dirinya. Ingatlah, sebuah peristiwa biasanya masuk berita bukan karena itu sering terjadi, tapi karena itu jarang terjadi.

    ”Bantu anak Anda supaya perasaannya tenang. Nah, sering kali apa yang dia rasakan berasal dari pikirannya. Jadi, kalau kita membantu anak kita untuk memikirkan hal-hal yang positif, mereka bisa menjadi lebih tenang.”—Lourdes.

    Kata Alkitab: ”Hati orang berhikmat membuatnya berbicara dengan pemahaman, dan membuat perkataannya lebih meyakinkan.”—Amsal 16:23.

a Anak-anak kecil yang merasa khawatir mungkin mengompol lagi atau takut pergi ke sekolah karena terpisah dari orang tuanya.

Bagaimana kalau anak Anda melihat langsung peristiwa yang tragis?

Pada 7 Mei 2019, dua remaja melakukan penembakan di sebuah sekolah di Highlands Ranch, Kolorado, Amerika Serikat. Ada satu siswa yang tewas dan delapan lainnya luka-luka. Jack, yang berumur 9 tahun, bersekolah di sana. Saat penembakan terjadi, dia ada di sekolah itu. Orang tuanya, Ben dan Casey, menceritakan apa saja mereka lakukan untuk membantu Jack setelah peristiwa itu.

Ben dan Casey.

Apa dampak peristiwa itu bagi anak Anda?

Casey: Sampai berbulan-bulan setelahnya, Jack masih terus merasa khawatir.

Ben: Tadinya, dia itu anak yang ceria dan tidak gampang khawatir. Tapi, dia tiba-tiba jadi takut kalau jauh-jauh dari kami setiap kali dia teringat peristiwa itu. Jack juga jadi selalu khawatir berlebihan. Tapi, kami paham kenapa dia sampai seperti itu.

Apakah kalian menonton berita tentang penembakan itu?

Casey: Iya. Malah, kami bertiga nonton berita itu selama kira-kira seminggu. Tapi, saya dan Ben sadar kalau kami terus menonton berita itu, Jack jadi teringat lagi dengan peristiwa itu. Akibatnya, kami bertiga bukannya pulih tapi malah sulit melupakan hal buruk itu.

Apa yang paling membantu Jack untuk pulih?

Casey: Kalau Jack aktif bergerak, rasa khawatirnya bisa berkurang. Jadi, kami selalu upayakan itu setiap hari. Tapi, yang lebih membantu lagi adalah kalau saya mendengarkan Jack waktu dia mau cerita. Biasanya sebelum dia tidur, waktu suasananya tenang, dia mau cerita semua yang dia rasakan. Kadang, kami bisa ngobrol sampai satu jam. Dan, memang itulah yang dia butuhkan. Jack jadi tahu bahwa dia tidak harus menanggung beban ini sendirian.

Apa saran kalian untuk orang tua lain yang anaknya trauma akibat peristiwa tertentu?

Ben: Anak kita harusnya merasa aman di dekat kita sebelum ada kejadian yang buruk. Jadi, kalau anak kita sampai mengalami peristiwa yang membuat mereka trauma, kita jadi lebih mudah membantu mereka.

Casey: Tiap anak itu beda-beda. Ada yang memang perasaannya lebih rapuh. Bisa jadi, ada yang merasa bahwa kita terlalu melindungi anak kita. Tapi sebenarnya, kitalah yang paling mengerti anak kita. Jadi, berikan apa yang memang dia butuhkan. Dan, perkuat hubungan dalam keluarga supaya anak kita merasa aman bersama kita, meskipun keadaan sekarang tampaknya tidak aman.

Kesimpulan: Apa yang bisa Anda lakukan kalau anak Anda terpengaruh berita buruk?

  • Batasi jumlah berita yang anak Anda tonton.

  • Dengarkan anak Anda dengan sabar, dan tunjukkan bahwa Anda memahami perasaannya.

  • Bantu anak Anda menanggapi berita dengan cara yang benar.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan