PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwyp artikel 62
  • Kenapa Kamu Perlu Belajar Bahasa Lain?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kenapa Kamu Perlu Belajar Bahasa Lain?
  • Pertanyaan Anak Muda
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apa alasannya?
  • Apa saja kesulitannya?
  • Apa saja manfaatnya?
  • Anda Pasti Bisa Belajar Bahasa Lain!
    Sedarlah!—2007
  • Berminat Belajar Bahasa Asing?
    Sedarlah!—2000
  • Melayani di Sidang Berbahasa Asing
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2006
  • Apakah Saudara Fasih Menggunakan ”Bahasa yang Murni”?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
Lihat Lebih Banyak
Pertanyaan Anak Muda
ijwyp artikel 62
Seseorang sedang belajar kosakata baru

PERTANYAAN ANAK MUDA

Kenapa Kamu Perlu Belajar Bahasa Lain?

Dengan belajar bahasa lain, kamu bisa melihat apakah kamu orang yang tekun dan rendah hati. Meski belajar bahasa lain itu tidak mudah, banyak anak muda mendapat banyak manfaat. Artikel ini menjelaskan kenapa mereka mau belajar bahasa lain.

  • Apa alasannya?

  • Apa saja kesulitannya?

  • Apa saja manfaatnya?

  • Kata teman-temanmu

Apa alasannya?

Banyak anak muda belajar bahasa lain karena itu adalah mata pelajaran wajib di sekolah. Tapi, ada juga yang belajar bahasa lain dengan tujuan tertentu. Misalnya:

  • Anna, yang berusia 20-an di Australia, belajar bahasa Latvia. Itu adalah bahasa asli ibunya. ”Keluargaku mau pergi ke Latvia,” kata Anna, ”dan aku ingin bisa mengobrol dengan kerabatku yang ada di sana.”

  • Gina, seorang Saksi Yehuwa di Amerika Serikat, belajar Bahasa Isyarat Amerika (ASL) dan pindah ke Belize untuk menginjil. ”Biasanya, tidak banyak orang yang bisa berkomunikasi dengan tunarungu,” katanya. ”Waktu aku bilang kalau aku belajar ASL supaya bisa mengajarkan Alkitab dalam bahasa isyarat, orang-orang sangat menghargainya!”

Tahukah kamu? Alkitab mengatakan bahwa kabar baik tentang Kerajaan Allah pasti akan diberitahukan kepada orang-orang dari ”setiap bangsa dan suku dan bahasa”. (Penyingkapan [Wahyu] 14:6) Dan memang, banyak Saksi Yehuwa yang masih muda belajar bahasa asing supaya bisa meluaskan pelayanan di negeri mereka sendiri atau di negeri lain.

Apa saja kesulitannya?

Belajar bahasa lain itu tidak mudah. ”Aku pikir aku hanya perlu belajar kosakata baru,” kata seorang remaja bernama Corrina, ”tapi ternyata, aku harus belajar budayanya dan cara berpikir orang-orangnya. Belajar bahasa itu butuh waktu.”

Kamu juga harus rendah hati. James, yang belajar bahasa Spanyol, berkata, ”Kita harus bisa menertawai diri sendiri karena kita bakal sering salah. Tapi, itu adalah bagian dari proses belajar.”

Intinya: Supaya kamu bisa menguasai bahasa lain, kamu tidak boleh cepat putus asa dan mudah malu.

Tips: Jangan sedih kalau orang lain kelihatannya lebih cepat belajar. Alkitab menasihati, ”Hendaklah masing-masing membuktikan pekerjaannya sendiri, maka ia akan mempunyai alasan untuk bersukaria sehubungan dengan dirinya saja, dan bukan dengan membandingkannya dengan orang lain.”—Galatia 6:4.

Apa saja manfaatnya?

Ada banyak manfaat belajar bahasa lain. Misalnya, seorang remaja bernama Olivia berkata, ”Dengan belajar bahasa lain, pergaulanmu makin luas, dan kamu bisa punya teman-teman baru.”

Seorang remaja bernama Mary merasa bahwa dengan belajar bahasa lain, dia jadi semakin percaya diri. ”Dulu, apa pun yang aku lakukan, rasanya tidak ada yang bisa aku banggakan,” katanya, ”tapi, sejak belajar bahasa lain, aku merasa puas setiap kali berhasil menghafal satu kata baru. Aku jadi lebih percaya diri.”

Gina, yang disebutkan sebelumnya, merasa bahwa belajar bahasa isyarat membuat dia semakin menikmati pelayanan. ”Rasanya luar biasa waktu melihat mata mereka berbinar-binar saat aku menggunakan bahasa isyarat!” katanya

Intinya: Dengan belajar bahasa lain, kamu bisa punya teman-teman baru, semakin percaya diri, dan semakin menikmati dinas. Kamu jadi bisa memberitahukan kabar baik kepada ”semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa”.—Penyingkapan 7:9.

Kata teman-temanmu

Monica

”Kalau kamu cepat menyerah waktu belajar bahasa asing, itu seperti naik mobil yang bannya kempes. Kalau ban itu tidak diganti, kamu tidak bisa ke mana-mana. Jadi, kamu harus terus positif, bahkan saat ada kesulitan.”​—Monica.

Ethan

”Belajar bahasa baru itu seperti menggali harta karun. Mungkin, kamu sudah kerja berjam-jam dan tidak menemukan apa-apa. Tapi sebenarnya, setiap kali kamu menggali, kamu semakin dekat dengan harta itu. Kalau kamu tidak menyerah dan terus berusaha, kamu pasti akan menemukannya.”​—Ethan.

Jessica

”Rasanya puas sekali waktu kita akhirnya bisa berkomunikasi dalam bahasa itu setelah susah-payah belajar. Kita jadi sadar kalau semua waktu dan upaya kita untuk belajar dan berlatih selama ini tidak sia-sia!”​—Jessica.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan