PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwbq artikel 128
  • Apakah Ajaran Api Penyucian Ada dalam Alkitab?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Ajaran Api Penyucian Ada dalam Alkitab?
  • Pertanyaan Alkitab Dijawab
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Jawaban Alkitab
  • Apakah Orang2 Mati Membutuhkan Bantuan Saudara?
    Begini Sajakah Hidup Ini?
  • Api Penyucian
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
  • Kebenaran mengenai Neraka
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
  • Dapatkah Saudara Percaya kepada Alkitab?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
Lihat Lebih Banyak
Pertanyaan Alkitab Dijawab
ijwbq artikel 128
Sebuah lukisan yang menggambarkan api penyucian

Apakah Ajaran Api Penyucian Ada dalam Alkitab?

Jawaban Alkitab

Tidak. Kata ”api penyucian” tidak pernah muncul dalam Alkitab. Alkitab juga tidak mengajarkan bahwa jiwa orang yang sudah mati harus dibersihkan melalui api penyucian.a Pikirkan beberapa ajaran Alkitab tentang dosa dan kematian, yang bertentangan dengan ajaran api penyucian.

  • Yang membersihkan dosa kita adalah darah Yesus, bukan api penyucian. Alkitab mengatakan bahwa ”darah Yesus, [Putra Allah], membersihkan kita dari semua dosa” dan ”Yesus Kristus . . . melepaskan kita dari dosa-dosa kita melalui darahnya”. (1 Yohanes 1:7; Penyingkapan (Wahyu) 1:5) Yesus memberikan ”jiwanya sebagai tebusan” untuk menghapus dosa manusia.—Matius 20:28.

  • Orang mati tidak tahu apa-apa. ”Yang hidup sadar bahwa mereka akan mati, tetapi orang mati, mereka sama sekali tidak sadar akan apa pun.” (Pengkhotbah 9:5) Orang mati tidak bisa merasakan apa pun, jadi orang mati tidak bisa dibersihkan dengan cara menderita dalam api penyucian.

  • Orang yang sudah mati tidak bisa dihukum atas dosa-dosanya. Alkitab mengajarkan bahwa ”upah yang dibayarkan oleh dosa adalah kematian” dan ’orang mati telah dibebaskan dari dosanya’. (Roma 6:7, 23) Kematian adalah satu-satunya hukuman atas dosa.

Apa itu api penyucian?

Menurut ajaran Katolik, api penyucian memaksudkan suatu keadaan, atau tempat, di mana jiwa orang yang mati disucikan. Di situ, mereka dibersihkan dari dosa mereka yang tidak bisa diampuni.b Berdasarkan buku Catechism of the Catholic Church, api penyucian dibutuhkan agar seseorang bisa ”memperoleh kekudusan dan diizinkan masuk ke dalam kebahagiaan surgawi”. Buku itu juga mengatakan bahwa api penyucian adalah ajaran gereja, dan mereka melukiskannya seperti gambar di artikel ini. Tapi, ajaran itu tidak ada dalam Alkitab.

Apa asal-usul ajaran api penyucian?

Orang Yunani kuno memercayai ajaran Limbo dan api penyucian. Karena dipengaruhi kepercayaan Yunani, Klemens dari Aleksandria menyatakan bahwa orang mati bisa dibersihkan dari dosanya melalui api penyucian. Tapi, menurut History of Christian Doctrines, Paus Gregory Agung adalah orang yang menetapkan ajaran api penyucian sebagai kepercayaan yang wajib dipercayai. Buku itu juga menambahkan bahwa Gregory, yang menjabat sebagai paus dari tahun 590 sampai 640 M, ”sering disebut sebagai penggagas dari ajaran api penyucian”. Gereja Katolik meresmikan ajaran api penyucian ini pada Konsili Lyons (1274) dan Konsili Florence (1439) lalu kembali menegaskan ajaran ini pada Konsili Trent tahun 1547.

a Buku Orpheus: A General History of Religions, yang membahas tentang api penyucian, mengatakan bahwa ”kata api penyucian tidak ada di dalam Injil”. Selain itu, New Catholic Encyclopedia berkata, ”Berdasarkan penelitian terakhir, kepercayaan Katolik tentang api penyucian berasal dari tradisi, dan tidak berdasarkan Kitab Suci.”​—Edisi Kedua, Jilid 11, halaman 825.

b Lihat New Catholic Encyclopedia, Edisi Kedua, Jilid 11, halaman 824.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan