PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • lfs artikel 16
  • Yehuwa Memberkati Semua Kerja Keras Saya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Yehuwa Memberkati Semua Kerja Keras Saya
  • Kisah Hidup Saksi-Saksi Yehuwa
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Belajar Bahasa Isyarat
  • Ladang Bahasa Isyarat Terus Berkembang
  • Menemukan Teman Hidup yang Sangat Baik
  • Berupaya Membantu Para Tunarungu
  • Mendapat Manfaat dari Semua Acara Rohani
  • Video-Video untuk Para Tunarungu
  • ’Yehuwa Membuat Muka-Nya Bersinar ke Atas Mereka’
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Sayangilah Saudara-Saudari yang Tunarungu!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Keinginan Saya untuk Membantu Para Tunarungu Benar-Benar Terwujud
    Kisah Hidup Saksi-Saksi Yehuwa
  • ”Pelajaran Alkitab Mendatangkan Manfaat bagi Tunarungu”
    Sedarlah!—2010
Lihat Lebih Banyak
Kisah Hidup Saksi-Saksi Yehuwa
lfs artikel 16
Miles Northover.

MILES NORTHOVER | KISAH HIDUP

Yehuwa Memberkati Semua Kerja Keras Saya

Orang tua saya selalu berupaya sebisa-bisanya untuk mendukung organisasi Yehuwa. Misalnya, waktu saudara-saudara di Betel London ingin memproduksi sendiri susu untuk keluarga Betel, Papa menyumbangkan anak sapi dari satu-satunya sapi Jersey milik kami. Kami selalu bercanda bahwa anak sapi itu adalah anggota pertama dari keluarga kami yang melayani di Betel. Teladan Papa dan Mama membuat saya ingin menggunakan hidup saya untuk melayani Yehuwa, tanpa ’membiarkan tangan saya beristirahat’. (Pengkhotbah 11:6) Ternyata, Yehuwa memberi saya kesempatan untuk melakukan pelayanan dengan cara yang tidak pernah saya duga. Dan Dia memberkati semua upaya saya dalam pelayanan. Saya akan menceritakan pengalaman saya.

Saya tumbuh besar di daerah pedesaan dekat kota Bicester, Inggris. Di sana, orang tua kami menyewa rumah di sebuah peternakan. Saya punya satu kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Waktu saya berumur 19 tahun, saya mengikuti jejak kakak-kakak saya dan menjadi perintis biasa. Belakangan, saya dilantik untuk melayani sebagai perintis istimewa di Skotlandia. Lalu, pada 1970, waktu berusia 23 tahun, saya diundang untuk melayani di Betel di London. Pada saat itulah saya mulai ”mencicipi” bahasa isyarat. Itu adalah awal dari pelayanan yang sangat memuaskan sepanjang hidup saya.

Belajar Bahasa Isyarat

Di Betel, saya ditugaskan untuk melayani di Sidang Mill Hill, dan di sana, saya bertemu dengan beberapa saudara-saudari yang tunarungu. Meskipun bahasa kami berbeda, saya ingin bisa bergaul akrab dengan mereka. Jadi, saya memutuskan untuk duduk bersama mereka di perhimpunan.

Pada waktu itu di Inggris tidak ada sidang bahasa isyarat. Para tunarungu mengikuti perhimpunan dalam bahasa Inggris. Saudara-saudari di sidang menerjemahkan acara perhimpunan dengan menggunakan isyarat untuk setiap kata dan mengikuti tata bahasa dari bahasa Inggris. Isyarat seperti itu disebut Sign Supported English (SSE). Tapi, setelah saya belajar bahasa isyarat dari saudara-saudari tunarungu, saya menyadari bahwa bahasa mereka punya tata bahasa dan susunan kata yang berbeda dengan bahasa Inggris. Jadi bagi mereka, bahasa Inggris sebenarnya adalah bahasa asing! Waktu menyadari hal itu, saya semakin menyayangi dan menghargai saudara-saudari tunarungu, karena mereka selalu rajin berhimpun. Saya juga semakin tergerak untuk serius mempelajari bahasa isyarat.

Di Inggris, bahasa resmi untuk para tunarungu adalah Bahasa Isyarat Inggris (BSL). Seiring berjalannya waktu, para penerjemah di perhimpunan mempelajari BSL, yang jauh lebih bagus daripada SSE. Hasilnya, para tunarungu bisa mendapat lebih banyak manfaat dari acara perhimpunan. Mereka juga jadi lebih kompak dan bersatu dengan saudara-saudari yang bukan tunarungu. Kalau saya mengenang lagi semua perkembangan yang terjadi selama lebih dari lima puluh tahun ini, saya bisa melihat dengan jelas berkat Yehuwa yang limpah atas ladang bahasa isyarat. Dan Yehuwa mengizinkan saya untuk menjadi bagian dari beberapa perkembangan itu. Saya akan ceritakan beberapa di antaranya.

Ladang Bahasa Isyarat Terus Berkembang

Pada 1973, sekitar satu tahun setelah saya dilantik menjadi penatua, seorang saudara tunarungu bernama Michael Eagers menyarankan untuk mengadakan beberapa perhimpunan BSL. Dengan izin dari kantor cabang, saya dan seorang penatua lainnya mengatur agar perhimpunan BSL diadakan satu bulan sekali di Deptford, London bagian selatan.

Hasilnya luar biasa. Para Saksi tunarungu dari London dan daerah-daerah lain di selatan Inggris menghadiri perhimpunan BSL yang pertama. Saudara-saudari tunarungu maupun para peminat akhirnya bisa mendengar pengajaran dari Alkitab dalam bahasa mereka sendiri! Setelah acara perhimpunan selesai, kami saling berbagi cerita sambil menikmati makanan ringan. Saya juga mendapat kesempatan untuk menguatkan beberapa saudara-saudari tunarungu.

Belakangan, perhimpunan bahasa isyarat juga diadakan di kota Birmingham dan Sheffield. Banyak saudara-saudari bukan tunarungu yang ingin mempelajari BSL hadir di perhimpunan-perhimpunan itu. Dan banyak dari mereka belakangan ikut memperluas ladang bahasa isyarat ke daerah-daerah lain di seluruh Inggris.

Menemukan Teman Hidup yang Sangat Baik

Foto Miles dan Stella di hari pernikahan mereka.

Pada hari pernikahan kami

Pada 1974, saya berkenalan dengan seorang saudari cantik bernama Stella Barker, yang melayani sebagai perintis istimewa di salah satu sidang dekat Betel. Kami jatuh cinta dan menikah pada 1976. Setelah menikah, kami melayani sebagai perintis istimewa di Hackney, London bagian utara. Di sana, Stella mulai melayani di ladang bahasa isyarat bersama saya. Waktu mengenang awal perkawinan kami, saya sangat bersyukur karena bisa memulai kehidupan perkawinan kami dengan merintis bersama.

Tidak lama setelah itu, kami berdua diundang untuk melayani sebagai komuter di Betel. Jadwal kami sangat padat! Saya juga pernah melayani sebagai pengawas wilayah pengganti, menjadi instruktur Sekolah Pelayanan Kerajaan untuk para penatua, dan belakangan ikut mengatur penerjemahan isyarat untuk pertemuan regional. Kami kadang merasa lelah, tapi kami sangat menikmati semua kegiatan kami.​—Matius 11:28-30.

Putra pertama kami, Simon, lahir pada 1979, dan yang kedua, Mark, pada 1982. Kami sangat senang karena bisa menjadi orang tua, tapi itu juga adalah tanggung jawab yang besar. Apa yang membantu kami untuk menjalankan semua tugas kami sambil membesarkan anak-anak? Saya dan Stella memutuskan bahwa setiap kali saya harus pergi ke luar kota untuk menjalankan tugas organisasi, Stella dan anak-anak akan ikut, dan kami sekeluarga bisa sedikit berekreasi di tempat itu. Kami ingin anak-anak kami merasakan sendiri bahwa melayani Yehuwa itu menyenangkan. Hasilnya, sewaktu anak-anak kami bertumbuh dewasa, mereka sudah bisa bahasa isyarat dan juga mau merintis. Dan sekitar 40 tahun setelah anak sapi keluarga kami memulai ”dinas Betelnya”, Simon dan Mark memulai dinas Betel mereka. Saya dan Stella senang sekali!

Miles, Stella, Simon, dan Mark.

Bersama Stella dan dua putra kami, 1995

Berupaya Membantu Para Tunarungu

Pada tahun 1990-an, belum ada penatua tunarungu di Inggris, tapi sudah ada beberapa hamba pelayanan. Jadi, para penatua yang bukan tunarungu dan tidak bisa bahasa isyarat harus mempertimbangkan apakah ada hamba pelayanan tunarungu yang ”punya kesanggupan mengajar” dan memenuhi syarat untuk menjadi penatua. (1 Timotius 3:2) Salah satu hamba pelayanan itu adalah Saudara Bernard Austin, yang bergabung di sidang bahasa Inggris. Saudara-saudari sangat merespek dia, dan dia sangat menyayangi domba-domba Yehuwa. Saya senang sekali waktu mendengar dia dilantik menjadi penatua! Dia adalah penatua tunarungu pertama di Inggris.

Pada 1996, kantor cabang mengizinkan dibentuknya sidang bahasa isyarat pertama di Inggris, yaitu di Ealing, London bagian barat. Itu adalah peristiwa yang bersejarah, dan setelahnya, berbagai perkembangan terus terjadi.

Mendapat Manfaat dari Semua Acara Rohani

Pada tahun 1980-an dan 1990-an, saya bekerja membantu Departemen Dinas dari rumah. Tugas saya adalah menjawab berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan ladang bahasa isyarat. Para saudara kadang menulis surat ke kantor cabang untuk bertanya bagaimana mereka bisa membantu para tunarungu memahami khotbah-khotbah yang disampaikan di perhimpunan dan pertemuan besar. Pada waktu itu, belum ada pengaturan resmi untuk menerjemahkan acara-acara itu ke bahasa isyarat, dan belum ada publikasi bahasa isyarat. Jadi, saya sering kali harus mengingatkan para saudara itu, baik yang tunarungu maupun yang bukan, untuk sabar menantikan Yehuwa bertindak pada waktu yang tepat.

Yehuwa memberkati kesabaran kami! Tidak lama setelahnya, kantor cabang membuat pengaturan agar acara perhimpunan dan pertemuan-pertemuan besar bahasa Inggris diterjemahkan ke bahasa isyarat. Selain itu, para tunarungu diizinkan untuk duduk di bagian depan sehingga mereka bisa melihat dengan jelas pembicara dan penerjemahnya. Semua pengaturan itu membuat saudara-saudari tunarungu bisa merasakan bahwa Yehuwa sangat menyayangi mereka dan bahwa mereka adalah anggota yang berharga dari keluarga rohani Yehuwa.

Pada 1 April 1995, pertemuan wilayah BSL pertama diadakan di Balai Pertemuan di Dudley, West Midlands. Saya membantu Saudara David Merry, yang dulunya melayani sebagai pengawas wilayah, untuk mengatur pertemuan wilayah itu. Untuk menghadiri acara itu, beberapa Saksi tunarungu menempuh perjalanan ratusan kilometer, bahkan dari Skotlandia di utara dan Cornwall di selatan. Lebih dari 1.000 orang menghadiri pertemuan bersejarah itu. Saya masih ingat betapa bahagianya semua orang yang hadir saat itu.

Miles Northover dan David Merry melihat catatan mereka di pertemuan wilayah.

With Bersama Saudara David Merry di pertemuan wilayah BSL yang pertama, 1995

Pada 2001, kantor cabang meminta saya dan Saudara Merry untuk mengatur pertemuan regional BSL untuk tahun berikutnya. Ada banyak sekali yang harus kami lakukan untuk proyek itu! Tapi, Yehuwa memberkati upaya semua relawan, dan pertemuan regional yang tak terlupakan itu berjalan dengan lancar! Setelah itu, saya mendapat kesempatan untuk mengawasi pertemuan wilayah dan regional BSL selama beberapa tahun sampai Yehuwa memberikan tugas itu kepada saudara-saudara yang lebih muda.

Video-Video untuk Para Tunarungu

Pada 1998, kami sangat senang karena organisasi Yehuwa merilis publikasi BSL yang pertama, yaitu brosur Apa yang Allah Tuntut dari Kita? dalam bentuk kaset video. Dengan menggunakan publikasi itu, kami bisa memandu banyak pelajaran Alkitab.

Di pertemuan regional tahun 2002, lagu-lagu Kerajaan diterjemahkan ke BSL untuk pertama kalinya. Dengan mengikuti peragaan isyarat, saudara-saudari tunarungu akhirnya bisa ”menyanyikan” lirik indah lagu-lagu itu dan juga merasakan iramanya. Waktu itu, ada seorang penatua tunarungu yang menangis bahagia saat dia ”menyanyikan” lagu Kerajaan untuk pertama kalinya. Setiap kali mengingat itu, saya merasa terharu.

Ada hal bersejarah lain yang terjadi pada pertemuan regional tahun 2002 itu. Sidang London Bahasa Isyarat diundang untuk membuat rekaman drama. Kami sama sekali tidak terbayang bagaimana itu akan dilakukan, karena kami tidak punya pengalaman! Tapi sekali lagi, kami melihat tangan Yehuwa. Dia membantu kami menemukan saudara-saudara yang tahu cara membuat dan mengedit film. Rekaman drama itu berhasil dibuat dengan sangat bagus! Dan pengalaman itu terbukti sangat berguna, karena dari tahun 2003 sampai 2008, saya diminta untuk mengawasi pembuatan berbagai video drama di Betel, yang akan dipakai di pertemuan-pertemuan regional BSL.

Saya dan Stella sangat senang karena bisa melayani di Betel bersama kedua putra kami. Tapi pekerjaan di sana sangat berat! Setelah beberapa minggu sibuk berlatih dan merekam video, para aktor dan tim produksi merasa lelah secara fisik dan mental. Tapi semua pengorbanan kami tidak sia-sia. Kami senang sekali karena video-video itu membantu saudara-saudari tunarungu bisa lebih membayangkan kisah-kisah Alkitab. Banyak dari mereka menangis bahagia sewaktu menyaksikannya.

Berkat rohani bagi para tunarungu terus bertambah. Pada 2015, kami menerima Menara Pengawal edisi pelajaran dalam bentuk video. Lalu pada 2019, buku Matius dirilis, juga dalam bentuk video. Sekarang, seluruh Kitab-Kitab Yunani Kristen sudah tersedia, dan Kitab-Kitab Ibrani sedang dikerjakan. Semua penyiar tunarungu di negeri ini sangat bersyukur kepada Yehuwa!

Sebagai anggota dari keluarga rohani Yehuwa, kita semua meniru kasih yang tidak berat sebelah dari Bapak kita. (Kisah 10:34, 35) Saya dan keluarga masih sering merasa kagum saat merenungkan semua waktu, tenaga, dan sumber daya yang digunakan oleh organisasi kita untuk membantu segala macam orang, termasuk para tunarungu dan tunanetra.a

Semua upaya itu membuahkan hasil. Sekarang, ada beberapa sidang BSL di Inggris. Saya merasa sangat bahagia dan puas karena bisa melihat perkembangan ladang Bahasa Isyarat Inggris dari ”awal yang kecil”. (Zakharia 4:10) Tentu saja, Yehuwa-lah yang layak dipuji atas semua perkembangan itu. Dia mengarahkan organisasi-Nya. Dia memberikan semua yang dibutuhkan oleh umat-Nya untuk memberitakan kabar baik kepada semua orang. Dan Dia yang menumbuhkan benih Kerajaan di hati orang-orang yang tulus.

Bersama Stella, 2023

a Bacalah artikel ”Bagaimana Sumbangan Saudara Digunakan—Titik-Titik yang Mengubah Kehidupan”.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan