Jumat, 5 September
Yehuwa menopang semua orang yang hampir jatuh dan menguatkan semua orang yang terbungkuk.—Mz. 145:14.
Sayangnya, meskipun kita bersemangat dan punya pengendalian diri, kita mungkin belum juga berhasil mencapai tujuan kita. Misalnya, ”kejadian yang tidak terduga” bisa saja terjadi sehingga kita tidak punya waktu lagi untuk mencapai tujuan kita. (Pkh. 9:11) Kita juga mungkin menghadapi kesulitan yang menguras tenaga kita atau membuat kita kecil hati. (Ams. 24:10) Selain itu, kita mungkin melakukan kesalahan yang membuat kita sulit mencapai tujuan kita. (Rm. 7:23) Atau, kita mungkin sudah kelelahan. (Mat. 26:43) Kalau begitu, apa yang bisa membantu kita? Ingatlah bahwa sekali gagal tidak berarti selalu gagal. Alkitab mengatakan bahwa kita mungkin berulang kali menghadapi kesulitan sewaktu berupaya mencapai tujuan kita. Tapi, Alkitab juga menunjukkan bahwa kita bisa berhasil. Kalau Saudara terus berupaya meskipun mengalami kegagalan, Saudara menunjukkan kepada Yehuwa bahwa Saudara ingin menyenangkan Dia. Yehuwa pasti senang melihat Saudara terus berupaya mencapai tujuan Saudara! w23.05 30 ¶14-15
Sabtu, 6 September
[Jadilah] teladan bagi kawanan.—1 Ptr. 5:3.
Banyak pria Kristen yang matang mulai melayani sepenuh waktu sejak masih muda. Dengan merintis, seorang saudara muda bisa belajar untuk bekerja sama dengan berbagai macam orang dan juga untuk mengatur pengeluarannya dengan baik. (Flp. 4:11-13) Sebelum melayani sepenuh waktu, kalian mungkin bisa merintis ekstra dulu supaya kalian lebih siap untuk merintis biasa. Kalau kalian merintis, kalian bisa punya kesempatan untuk melayani dalam berbagai jenis dinas sepenuh waktu lainnya, misalnya menjadi hamba pembangunan atau pekerja Betel. Pria-pria Kristen perlu berupaya memenuhi syarat untuk melayani saudara-saudari mereka sebagai penatua. Alkitab berkata bahwa kalau seorang pria berupaya melakukan itu, dia ”menginginkan pekerjaan yang baik”. (1 Tim. 3:1) Awalnya, seorang saudara harus memenuhi syarat untuk menjadi hamba pelayanan. Hamba pelayanan membantu para penatua dengan berbagai cara. Baik penatua maupun hamba pelayanan dengan rendah hati melayani saudara-saudari mereka dan ikut mengabar dengan bersemangat. w23.12 28 ¶14-16
Minggu, 7 September
Ketika dia masih kecil, dia mulai mencari Allah yang disembah Daud leluhurnya.—2 Taw. 34:3.
Sewaktu masih remaja, Raja Yosia mulai mencari Yehuwa. Dia ingin belajar tentang Yehuwa dan melakukan kehendak-Nya. Meski begitu, raja yang masih muda ini menghadapi banyak kesulitan. Waktu itu, kebanyakan orang menyembah berhala. Tapi, dia dengan berani membela ibadah yang murni. Sebelum umurnya 20 tahun, dia sudah mulai menyingkirkan ibadah palsu dari negerinya. (2 Taw. 34:1, 2) Meskipun kalian mungkin masih sangat muda, kalian bisa meniru Yosia dengan belajar lebih banyak tentang Yehuwa dan sifat-sifat-Nya yang luar biasa. Dengan begitu, kalian akan tergerak untuk membaktikan diri kepada-Nya. Bagaimana itu akan memengaruhi kehidupan kalian sehari-hari? Luke, yang dibaptis di usia 14 tahun, berkata, ”Mulai sekarang, saya akan selalu mengutamakan pelayanan saya kepada Yehuwa dan berusaha membuat Dia senang.” (Mrk. 12:30) Kalau kalian punya tekad yang sama, kalian pasti akan diberkati! w23.09 11 ¶12-13