PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g96 22/4 hlm. 23-24
  • Apakah Anda Menghargai Kemerdekaan Beragama?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Anda Menghargai Kemerdekaan Beragama?
  • Sedarlah!—1996
  • Bahan Terkait
  • Setengah Abad di Bawah Kelaliman Pemerintahan Totaliter
    Sedarlah!—1999
  • Para Utusan Perdamaian di Eropa Timur
    Sedarlah!—1997
  • Saya Belajar untuk Percaya kepada Allah
    Sedarlah!—2006
  • Serangan Soviet terhadap Agama
    Sedarlah!—2001
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1996
g96 22/4 hlm. 23-24

Apakah Anda Menghargai Kemerdekaan Beragama?

Oleh koresponden Sedarlah! di Estonia

PÄRNU adalah kota pelabuhan dan tempat wisata di negara Baltik yang kecil, Estonia, republik bekas Uni Soviet. Kota ini berpenduduk lebih dari 50.000 jiwa. Masyarakat kini menikmati kemerdekaan untuk mengamalkan agama pilihan mereka​—kemerdekaan yang tidak mereka miliki beberapa tahun yang lalu. Pada tanggal 17 Juni 1995, Pärnu Leht, surat kabar setempat, mengatakan bahwa di Pärnu ada 11 agama dan surat kabar itu merencanakan untuk menerbitkan suatu seri artikel tentang agama-agama itu.

Artikel pertama menjelaskan, ”Kami akan mulai dengan jemaat yang aktivitasnya tampak telah mempengaruhi kita semua​—Saksi-Saksi Yehuwa​—yang sekarang mengadakan perhimpunan mereka di aula sebuah pabrik bir. . . . Pada tahun 1931, Siswa-Siswa Alkitab mulai menyebut diri mereka Saksi-Saksi Yehuwa, dan itulah nama mereka sampai sekarang. Terdapat lebih dari lima juta Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia. Kantor pusat Saksi-Saksi Yehuwa di Estonia berlokasi di Tallinn.”

Artikel itu melanjutkan, ”Jemaat para pemberita Yehuwa didirikan di Pärnu satu setengah tahun yang lalu. Pada mulanya ada 25 anggota; kini telah berkembang menjadi 120 anggota . . .

”Kesan pertama sangat positif. Orang-orangnya​—kebanyakan pasangan-pasangan muda​—sangat ramah, berpakaian rapi, dan berpikiran terbuka. Sungguh mengagumkan bahwa anak-anak begitu disiplin, karena tidak mudah bagi seorang anak kecil untuk duduk diam di satu tempat selama satu setengah jam​—tetapi kenyataannya mereka bisa.”

Sewaktu melukiskan bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa berbeda dari agama-agama lain, surat kabar itu menjelaskan, ”Mereka menandaskan soal Firdaus yang terbentang di hadapan kita. Juga, patut diperhatikan betapa baik pengetahuan perkumpulan itu akan Alkitab, dan mereka mengutipnya pada setiap kesempatan yang memungkinkan.” Sebagai penutup, artikel itu mengatakan, ”Keseratus dua puluh orang tersebut, yang adalah para pemberita Yehuwa, telah membuat keputusan mereka; dan mereka yakin bahwa itu adalah keputusan yang benar. Iman mereka dan pemberitaannya merupakan fokus kehidupan mereka.”

Tidak semua orang di Pärnu senang akan terbitan pertama dalam seri artikel yang diajukan mengenai agama-agama di kota itu. Pada tanggal 8 Juli 1995, Pärnu Leht melaporkan, ”Kami hendak menerbitkan suatu petisi yang kami terima dari empat gereja sehubungan dengan dimulainya kolom baru itu.” Petisi, atau surat, yang ditujukan kepada surat kabar itu ditandatangani oleh wakil-wakil dari Gereja Ortodoks Estonia, Gereja Lutheran Evangelis Estonia, Persatuan Gereja Kristen Evangelis dan Gereja Baptis Estonia, serta Gereja Metodis Estonia.

Empat wakil agama ini mengeluh, ”Tampaknya sangat ganjil bagi kami bahwa Anda memulai seri ini dengan suatu artikel tentang Saksi-Saksi Yehuwa.” Lagi pula, mereka mengatakan, ”Sehubungan dengan seri ini, kami ingin menyatakan bahwa kami tidak bersedia diwawancarai oleh Pärnu Leht.”

Wakil-wakil agama itu menyimpulkan, ”Dalam suatu komunitas yang banyak orang merasa bingung karena tekanan yang bersifat mendesak dari berbagai agama dan sekte baru yang menyebarkan ’kerohanian’, kami melihat adanya kebutuhan agar publikasi-publikasi mempertimbangkan situasi agama setempat dan dapat membedakan antara gereja-gereja yang mempunyai nama dalam sejarah dengan sekte-sekte dan gerakan ekstremis. Para anggota Dewan Gereja-Gereja Estonia, yang mewakili gereja-gereja Kristen yang menikmati kerja sama ekumenis, hendaknya menyediakan cukup banyak penyuluhan berkenaan hal ini.”

Akan tetapi, menanggapi surat ini, penulis untuk Pärnu Leht menyajikan pemikiran yang serius ini, ”Segala sesuatu yang kita pikir benar bisa jadi tidak benar. Dan sudut pandangan dan pendapat Allah tentang berbagai jemaat belum tentu sama dengan sudut pandangan keempat gereja yang terhormat ini, dan begitu pun sebaliknya. Tidak seorang pun dari kita luput dari kesalahan, termasuk juga gereja-gereja yang memiliki tradisi yang berabad-abad usianya.”

Bagaimana perasaan Anda sehubungan dengan perubahan sikap terhadap agama di republik-republik bekas Uni Soviet? Kami yakin bahwa orang-orang yang mencari kebenaran di mana pun mereka berada menghargai kemerdekaan beragama yang sedang dinikmati di sana.

[Peta di hlm. 23]

(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

FINLANDIA

Helsinki

Laut Baltik

ESTONIA

Tallinn

Pärnu

LATVIA

Riga

LITUANIA

Vilnius

RUSIA

St. Petersburg

Moskwa

BELARUS

Minsk

[Gambar di hlm. 24]

Sidang Saksi-Saksi Yehuwa di Pärnu

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan