PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 2/15 hlm. 16
  • Ujung Sayap yang Bengkok ke Atas Seperti Burung

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Ujung Sayap yang Bengkok ke Atas Seperti Burung
  • Sadarlah!—2015
  • Bahan Terkait
  • Teka-Teki Cara Terbang Serangga Terpecahkan
    Sedarlah!—1997
  • Alam Lebih Dahulu
    Sedarlah!—2010
  • Bulu Burung​—Rancangan yang Menakjubkan
    Sedarlah!—2007
  • Apa yang Membuatnya Tetap Laik Terbang?
    Sedarlah!—1999
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2015
g 2/15 hlm. 16
Elang yang terbang dengan ujung sayap yang bengkok ke atas

APAKAH INI DIRANCANG?

Ujung Sayap yang Bengkok ke Atas Seperti Burung

SEWAKTU pesawat melaju, udara di sekitar ujung sayapnya berputar cepat. Akibatnya, pesawat terhambat dan boros bahan bakar. Selain itu, pesawat lain yang terbang tidak jauh di belakangnya bisa oleng. Jadi setelah sebuah pesawat lepas landas, pesawat lain yang akan terbang dari landasan yang sama harus menunggu beberapa saat.

Para ahli pesawat telah menemukan jalan keluar untuk mengurangi masalah ini. Apa itu? Mereka membuat ujung sayap pesawat yang bengkok ke atas seperti burung elang buteo, rajawali, dan bangau.

Ujung sayap pesawat

Pikirkan: Sewaktu terbang, ujung sayap burung yang besar bengkok ke atas sampai hampir tegak lurus. Ini membuat burung bisa terbang sangat tinggi tanpa perlu sayap yang lebih panjang. Terbangnya pun jadi lebih mulus. Para ahli telah merancang sayap pesawat yang bentuknya mirip. Mereka mengadakan percobaan dengan meniupkan udara ke sebuah terowongan. Ternyata, apabila ujung sayap pesawat dibengkokkan sampai kemiringannya sejajar dengan aliran udara, pesawat bisa terbang lebih baik. Peningkatannya bisa sampai 10 persen atau lebih. Mengapa bisa begitu? Ujung sayap yang bengkok mengurangi putaran udara di sekitarnya. Lalu, ujung sayap itu memanfaatkan putaran udara agar pesawat terdorong ke depan dan ”mengurangi hambatan pada pesawat”, menurut Encyclopedia of Flight.

Ujung sayap yang bengkok membuat pesawat bisa terbang lebih jauh, mengangkut lebih banyak muatan, memiliki sayap yang lebih pendek sehingga hemat tempat parkir, dan irit bahan bakar. Pada 2010 saja, NASA melaporkan bahwa hal itu membuat maskapai penerbangan ’di seluruh dunia menghemat 7.600 juta liter bahan bakar’. Gas buang pun jadi berkurang banyak.

Bagaimana menurut Anda? Apakah ujung sayap yang bengkok ke atas ini muncul karena evolusi? Atau, apakah ada perancangnya?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan