PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Memelihara Kehidupan dalam Masa Kelaparan
    Menara Pengawal—1987 (Seri 36) | Menara Pengawal—1987 (Seri 36)
    • 1. Tindakan yang bijaksana apa diambil oleh Yusuf selama tahun-tahun kelimpahan, dan dengan hasil apa?

      TIDAK lama setelah diangkat menjadi pengurus makanan, Yusuf berkeliling di seluruh negeri Mesir. Ia mengatur segala sesuatu dengan baik pada waktu tahun-tahun kelimpahan mulai. Kini negeri itu mengeluarkan hasilnya dengan berlimpah-limpah! Yusuf terus mengumpulkan bahan makanan dari ladang di sekitar tiap kota dan menimbunnya di kota. Ia terus ”menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung”.—Kejadian 41:46-49.

  • Memelihara Kehidupan dalam Masa Kelaparan
    Menara Pengawal—1987 (Seri 36) | Menara Pengawal—1987 (Seri 36)
    • 4. Bagaimana persediaan yang dibuat oleh golongan ”hamba” dewasa ini sesuai dengan apa yang diorganisasi pada jaman Yusuf?

      4 Kaum sisa yang setia dari golongan ’hamba yang bijaksana’ dewasa ini berbuat apa saja berdasarkan Alkitab untuk mengatur agar saksi-saksi Yehuwa yang berbakti, maupun orang-orang berminat dari dunia ini, menerima makanan rohani yang menunjang kehidupan. Tugas yang dipercayakan ini mereka sadari sebagai kewajiban yang suci dan dilaksanakan sebagai dinas suci kepada Yehuwa. Selain itu, ”hamba” itu telah mengorganisasi sidang-sidang dan memperlengkapinya dengan bacaan-bacaan Alkitab dalam jumlah yang cukup sehingga mereka mempunyai banyak sekali ”benih” Kerajaan untuk disebarkan kepada umum dalam ladang-ladang penugasan mereka. Hal ini sama seperti pada jaman Yusuf, ketika ia mengumpulkan orang-orang ke kota-kota dan menyediakan gandum bagi mereka bukan hanya sebagai makanan tetapi juga untuk ditaburkan dengan tujuan akan dituai kelak.—Kejadian 47:21-25; Markus 4:14, 20; Matius 28:19, 20.

  • Memelihara Kehidupan dalam Masa Kelaparan
    Menara Pengawal—1987 (Seri 36) | Menara Pengawal—1987 (Seri 36)
    • Memelihara Kehidupan dalam Masa Kelaparan

      1. Tindakan yang bijaksana apa diambil oleh Yusuf selama tahun-tahun kelimpahan, dan dengan hasil apa?

      TIDAK lama setelah diangkat menjadi pengurus makanan, Yusuf berkeliling di seluruh negeri Mesir. Ia mengatur segala sesuatu dengan baik pada waktu tahun-tahun kelimpahan mulai. Kini negeri itu mengeluarkan hasilnya dengan berlimpah-limpah! Yusuf terus mengumpulkan bahan makanan dari ladang di sekitar tiap kota dan menimbunnya di kota. Ia terus ”menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung”.—Kejadian 41:46-49.

      2. Dengan pengorbanan pribadi apa orang-orang dapat memperoleh makanan?

      2 Ketujuh tahun kelimpahan berakhir, dan bala kelaparan mulai seperti telah dinubuatkan Yehuwa—kelaparan bukan hanya di Mesir saja tetapi ”di seluruh bumi”. Ketika orang-orang di Mesir yang kelaparan itu mulai berseru meminta makanan kepada Firaun, Firaun memberitahu mereka, ”Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu.” Yusuf menjual gandum kepada orang-orang Mesir itu sampai uang mereka habis. Kemudian ia menerima ternak mereka sebagai pembayaran. Akhirnya, rakyat datang kepada Yusuf, mengatakan, ”Belilah kami dan tanah kami sebagai ganti makanan, maka kami dengan tanah kami akan menjadi hamba kepada Firaun.” Demikianlah Yusuf membeli semua tanah orang Mesir untuk Firaun.—Kejadian 41:53-57; 47:13-20.

      Persediaan untuk Pemberian Makanan Rohani

      3. Sarana apa yang Yesus nubuatkan untuk menyediakan makanan pada waktu yang tepat?

      3 Gandum yang dibagi-bagikan Yusuf berarti kehidupan bagi orang Mesir, demikian pula makanan rohani yang sejati penting untuk menguatkan orang-orang Kristen yang menjadi hamba Yehuwa melalui pembaktian mereka kepadaNya dengan perantara Yusuf Yang Lebih Besar, Yesus Kristus. Selama pelayanannya di bumi, Yesus menubuatkan bahwa para pengikut jejaknya yang terurap akan memikul tanggung jawab untuk membagikan persediaan ini. Ia bertanya, ”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.”—Matius 24:45, 46.

      4. Bagaimana persediaan yang dibuat oleh golongan ”hamba” dewasa ini sesuai dengan apa yang diorganisasi pada jaman Yusuf?

      4 Kaum sisa yang setia dari golongan ’hamba yang bijaksana’ dewasa ini berbuat apa saja berdasarkan Alkitab untuk mengatur agar saksi-saksi Yehuwa yang berbakti, maupun orang-orang berminat dari dunia ini, menerima makanan rohani yang menunjang kehidupan. Tugas yang dipercayakan ini mereka sadari sebagai kewajiban yang suci dan dilaksanakan sebagai dinas suci kepada Yehuwa. Selain itu, ”hamba” itu telah mengorganisasi sidang-sidang dan memperlengkapinya dengan bacaan-bacaan Alkitab dalam jumlah yang cukup sehingga mereka mempunyai banyak sekali ”benih” Kerajaan untuk disebarkan kepada umum dalam ladang-ladang penugasan mereka. Hal ini sama seperti pada jaman Yusuf, ketika ia mengumpulkan orang-orang ke kota-kota dan menyediakan gandum bagi mereka bukan hanya sebagai makanan tetapi juga untuk ditaburkan dengan tujuan akan dituai kelak.—Kejadian 47:21-25; Markus 4:14, 20; Matius 28:19, 20.

      5. (a) Perhatian istimewa apa diberikan oleh ”hamba” itu kepada kebutuhan rumah tangga pada masa yang genting? (b) Bagaimana ”kelimpahan” persediaan rohani pada tahun 1986 dibandingkan dengan persediaan pada jaman Yusuf dulu?

      5 Bahkan meskipun pekerjaan pengabaran kepada umum dilarang dan Saksi-Saksi Yehuwa ditindas, ”hamba yang setia” menganggap penyediaan makanan rohani ini sebagai tugas suci yang dipercayakan kepada mereka. (Kisah 5:29, 41, 42; 14:19-22) Pada waktu bencana melanda, seperti misalnya karena badai, banjir, dan gempa bumi, ”hamba” itu mengusahakan agar kebutuhan jasmani dan juga rohani dari rumah tangga Allah disediakan. Bahkan mereka yang berada dalam kamp-kamp konsentrasi secara tetap tentu telah dicapai dengan firman yang tercetak. Batas-batas nasional tidak dibiarkan menghentikan mengalirnya makanan rohani kepada mereka yang membutuhkannya. Untuk terus menyediakan hal-hal ini dituntut keberanian, iman kepada Yehuwa, dan sering banyak kecerdikan. Selama tahun 1986 saja, di seluruh dunia ”hamba” itu menghasilkan dalam jumlah yang limpah, 43.958.303 Alkitab dan buku-buku bersampul tebal, maupun juga 550.216.455 majalah—benar-benar ’sangat banyak, seperti pasir di laut’.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan