-
Dengan Saksama Mengikuti Perintah-Perintah sang RajaMenara Pengawal—1986 (Seri 25) | Menara Pengawal—1986 (Seri 25)
-
-
”Aku hendak merenungkan titah-titahMu dan mengamat-amati jalan-jalanMu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapanMu; firmanMu tidak akan kulupakan.”—MAZMUR 119:15, 16.
1. Mengapa setiap orang dan segala sesuatu berada di bawah perintah-perintah Yehuwa?
SETIAP orang dan segala sesuatu harus tunduk kepada perintah-perintah Allah Yang Mahakuasa Yehuwa, Raja kekekalan. Dialah Pribadi yang menciptakan alam semesta ini. Dialah Sumber semua kehidupan. Ia membentuk bumi dan mempersiapkannya untuk didiami. Ia adalah Allah ketertiban, dan dengan melaksanakan ketetapan-ketetapanNya, ketertiban akan dipelihara di antara semua ciptaanNya.—Mazmur 36:9; Yesaya 45:18; Wahyu 15:3.
-
-
Dengan Saksama Mengikuti Perintah-Perintah sang RajaMenara Pengawal—1986 (Seri 25) | Menara Pengawal—1986 (Seri 25)
-
-
Melalui FirmanNya Alkitab, Ia memberikan kita perintah-perintahNya untuk memperoleh kehidupan. Jika kita dengan saksama mengikuti perintah atau titah sang Raja, kita akan hidup. Jika kita menggunakan kebebasan kita untuk mengabaikan dan mengambil jalan menurut pilihan kita sendiri yang independen, kita akan mati. Kita harus memprogram diri sendiri agar dapat terus hidup. Begitu sederhana, bukan. ”FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku,” kata penulis mazmur. Sebaliknya, ”ada jalan yang kelihatannya lurus, tapi akhirnya jalan itu menuju maut.” (Mazmur 119:105; Amsal 14:12, BIS) Pada jaman akhir ini, penting sekali agar kita juga mengucapkan kata-kata dari Mazmur 119:15, 16, yang ditujukan kepada Yehuwa, ”Aku hendak merenungkan titah-titahMu dan mengamat-amati jalan-jalanMu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapanMu; firmanMu tidak akan kulupakan.”
-