-
Saudara Dapat Menjaga Kesucian Dalam Dunia yang AmoralMenara Pengawal—2000 | 15 Juli
-
-
Waspadalah terhadap Mulut Manis
Alasan mengapa kesanggupan berpikir penting dalam menjaga kemurnian moral di dunia yang kotor ini adalah karena orang yang amoral pandai merayu. Salomo memperingatkan, ”Bagaikan sarang madu, bibir wanita yang tidak dikenal terus menetes, dan langit-langit mulutnya lebih licin daripada minyak.
-
-
Saudara Dapat Menjaga Kesucian Dalam Dunia yang AmoralMenara Pengawal—2000 | 15 Juli
-
-
Dalam amsal ini, orang yang sesat dilukiskan seperti ”wanita yang tidak dikenal”—seorang pelacur.a Ia merayu korbannya dengan kata-kata yang semanis madu dan lebih licin daripada minyak zaitun. Bukankah kebanyakan perbuatan seksual yang amoral mulainya begitu? Misalnya, perhatikan pengalaman Amy, seorang sekretaris berusia 27 tahun yang berperawakan menarik. Ia menceritakan, ”Ada pria di kantor yang memberi saya begitu banyak perhatian dan memberikan pujian pada setiap kesempatan. Memang senang rasanya diperhatikan. Tetapi, saya tahu betul bahwa ia hanya berminat pada saya secara seksual. Saya tidak mau teperdaya oleh rayuannya.” Kata-kata sanjungan seorang perayu biasanya menarik jika kita tidak mengenali maksud di baliknya. Untuk itu, kita perlu menjalankan kesanggupan berpikir kita.
-