PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Tahu Sebelumnya; Tetapkan Sebelumnya
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Menggunakan kuasa untuk mengetahui sesuatu sebelumnya secara selektif berarti bahwa Allah dapat memilih untuk tidak secara membabi buta mengetahui sebelumnya semua hal yang akan dilakukan makhluk ciptaan-Nya di masa depan. Hal itu berarti bahwa, seluruh sejarah sejak penciptaan bukanlah sekadar penayangan ulang dari apa yang sudah dilihat dan ditetapkan sebelumnya, melainkan, Allah dengan penuh ketulusan hati dapat menaruh di hadapan pasangan manusia pertama prospek kehidupan abadi di bumi yang bebas dari kefasikan. Dengan demikian, instruksi-Nya kepada putra dan putri manusia-Nya yang pertama untuk menjadi sarana-Nya yang sempurna dan tanpa dosa demi memenuhi bumi dengan keturunan mereka dan menjadikannya suatu firdaus, maupun untuk berkuasa atas binatang, dapat diungkapkan sebagai karunia berupa hak istimewa yang benar-benar pengasih dan sebagai keinginan-Nya yang tulus terhadap mereka—bukan sekadar pemberian tugas yang, di pihak mereka, sudah ditakdirkan akan gagal. Ujian yang Allah adakan melalui ”pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat” dan diciptakan-Nya ”pohon kehidupan” di taman Eden juga akan menjadi tidak berarti atau merupakan tindakan sinis seandainya Ia sudah mengetahui sebelumnya bahwa pasangan manusia itu akan berbuat dosa dan tidak pernah dapat makan dari ”pohon kehidupan”.—Kej 1:28; 2:7-9, 15-17; 3:22-24.

  • Tahu Sebelumnya; Tetapkan Sebelumnya
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Pada waktu Allah menciptakan pasangan manusia pertama, mereka sempurna, dan Allah dapat memandang hasil semua pekerjaan penciptaan-Nya dan mendapatinya ”sangat baik”. (Kej 1:26, 31; Ul 32:4) Ia tidak memiliki perasaan tidak percaya kepada pasangan manusia itu, dan Ia juga tidak mengkhawatirkan apa yang akan mereka lakukan di masa depan, tetapi sebaliknya, menurut catatan, Ia ”mulai beristirahat”. (Kej 2:2) Ia dapat berbuat demikian karena Ia mahakuasa dan memiliki hikmat yang unggul, sehingga tindakan, keadaan, atau kemungkinan apa pun di masa depan tidak ada yang dapat menjadi rintangan yang tak teratasi atau problem yang tak terpecahkan yang akan menghalangi perwujudan maksud-tujuan-Nya yang sangat mulia. (2Taw 20:6; Yes 14:27; Dan 4:35)

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan