-
Kehidupan yang Diperbudak TakhayulMenara Pengawal—2002 | 1 Agustus
-
-
SAUDARA bertabrakan dengan seseorang ketika hendak meninggalkan rumah. Jari kaki Saudara terbentur batu. Seekor burung jenis tertentu memekik di malam hari. Saudara bermimpi hal yang sama berulang kali. Bagi banyak orang, peristiwa-peristiwa ini sederhana saja dan tak berbahaya. Namun, bagi masyarakat tertentu di Afrika Barat, hal-hal itu dapat dipandang sebagai tanda, firasat, atau pesan dari dunia gaib. Kemujuran atau malapetaka dianggap akan segera terjadi, bergantung pada tanda dan tafsirannya.
-
-
Apakah Takhayul Mengendalikan Kehidupan Saudara?Menara Pengawal—2002 | 1 Agustus
-
-
Banyak kebudayaan Afrika didasarkan pada takhayul. Film, acara radio, dan bahan bacaan yang diproduksi di Afrika sering kali menandaskan tema takhayul dan mistik, seperti ilmu gaib, penyembahan leluhur, dan jimat.
-
-
Apakah Takhayul Mengendalikan Kehidupan Saudara?Menara Pengawal—2002 | 1 Agustus
-
-
Di beberapa kawasan Afrika Barat, banyak orang memandang hal ini sebagai kelahiran dewa-dewa, dan anak-anak kembar itu disembah. Jika salah satu atau kedua anak kembar itu akan meninggal, dibuatlah patung kecil mereka, dan keluarganya harus mempersembahkan makanan bagi berhala-berhala itu. Di tempat-tempat lain, orang-orang memandang kelahiran anak kembar sebagai kutukan, hingga taraf beberapa orang tua membunuh setidaknya salah seorang dari anak-anak itu. Mengapa? Mereka percaya bahwa jika anak kembar itu tetap hidup, kelak mereka akan membunuh orang tua mereka.
-