PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Udara
    Sadarlah!—2023 | No. 1
    • Bumi Dirancang untuk Memulihkan Diri

      Bumi kita punya kemampuan untuk terus menyediakan udara bersih bagi semua makhluk hidup. Tapi, proses alami ini baru bisa berjalan dengan baik kalau manusia tidak mencemari udara secara berlebihan. Perhatikan beberapa contoh bagaimana bumi membersihkan udara.

      • Kita semua tahu bahwa hutan bisa menyerap karbon dioksida yang ada di udara. Tapi, belum banyak yang tahu bahwa hutan bakau yang ada di pinggir pantai juga punya peran yang sangat penting untuk membersihkan udara. Hutan bakau bisa menyerap karbon dioksida lima kali lebih banyak daripada hutan tropis.

      • Menurut penelitian baru-baru ini, beberapa jenis rumput laut, misalnya kelp, tidak hanya menyerap karbon dioksida dari udara tapi juga menguburnya. Rumput laut punya kantong-kantong kecil berisi udara sehingga mereka bisa mengapung jauh sampai ke tengah laut. Setelah jauh dari pantai, kantong-kantong itu meletus, dan rumput laut yang penuh dengan karbon dioksida tenggelam ke dasar laut. Tampaknya, karbon dioksida yang terbawa oleh rumput laut itu tetap terkubur sampai ratusan tahun.

      • Kemampuan udara untuk memulihkan diri dari polusi yang parah terlihat selama lockdown saat pandemi COVID-19. Pada tahun 2020, kualitas udara meningkat dengan sangat cepat karena hampir tidak ada polusi yang dihasilkan oleh pabrik dan kendaraan bermotor. Menurut sebuah laporan dari tahun 2020 tentang kualitas udara (”2020 World Air Quality Report”), lebih dari 80 persen negara yang diikutsertakan dalam laporan itu menyatakan bahwa udara mereka lebih bersih tidak lama setelah lockdown dimulai.

  • Udara
    Sadarlah!—2023 | No. 1
    • TAHUKAH ANDA?

      Udara Kita Bisa Bersih Lagi

      Grafik yang menunjukkan tingkat partikel halus (PM 2,5) di New Delhi, India. Di Januari 2020, angkanya mencapai 128,1 (yang berarti masuk kategori tidak sehat). Lalu di Agustus 2020, angkanya turun menjadi sedikit di bawah 35,5 (yang berarti masuk kategori sedang).

      Di kota New Delhi, India, selama lockdown saat pandemi COVID-19, polusi udara yang disebabkan oleh pabrik dan kendaraan bermotor menurun drastis. Tingkat partikel halus (PM 2,5) yang mencemari udara turun dengan sangat cepat. Partikel halus ini (berukuran 0,0025 mm atau lebih kecil) bisa menyebabkan penyakit pernapasan dan penyakit serius lainnya. Memang, kondisi udara yang membaik ini hanya berlangsung sementara. Tapi, ini menunjukkan bahwa udara kita bisa memulihkan diri dengan cepat dari polusi yang parah.

  • Udara
    Sadarlah!—2023 | No. 1
Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan