-
Kebenaran tentang Perayaan PopulerSedarlah!—2001 | 8 Oktober
-
-
The Catholic Encyclopedia mendefinisikan All Saints’ Day sebagai perayaan untuk ”menghormati semua orang kudus, yang dikenal maupun tidak”. Pada akhir abad kedua, orang-orang yang disebut Kristen mulai menghormati orang-orang yang telah mati sebagai martir demi iman mereka dan, karena percaya bahwa orang-orang ini telah berada bersama Kristus di surga, berdoa kepada mereka untuk meminta bantuan. Peringatan yang rutin dimulai sewaktu Paus Boniface IV membaktikan Pantheon—kuil segala dewa Romawi—kepada Maria dan semua orang suci pada tanggal 13 Meib tahun 609 atau 610 M. Markale berkomentar, ”Dewa-dewi Romawi menyerahkan tempat mereka kepada orang-orang suci dari agama yang berkemenangan.”
Perubahan tanggal ke November terjadi pada masa Paus Gregory III (731-741 M), yang membaktikan sebuah kapel di Roma kepada semua orang kudus dan memerintahkan agar mereka dihormati pada tanggal 1 November. Alasan yang tepat mengapa ia melakukan hal ini tidak diketahui. Mungkin karena hari raya semacam itu sudah dirayakan pada tanggal tersebut di Inggris. The Encyclopedia of Religion menandaskan, ”Samhain tetap menjadi festival populer di kalangan orang Kelt selama kristenisasi di Inggris Raya. Gereja Inggris berupaya mengalihkan perhatian dari kebiasaan kafir ini dengan menambahkan perayaan Kristen pada tanggal yang sama ke tanggal dirayakannya Samhain. . . . Perayaan All Saints’ Day pada abad pertengahan di Inggris boleh jadi telah memicu dirayakannya Samhain di seluruh gereja Kristen.”
Markale menandaskan tentang meningkatnya pengaruh para biarawan Irlandia di seluruh Eropa pada saat itu. New Catholic Encyclopedia juga berkomentar, ”Orang Irlandia sering menggunakan hari pertama dari setiap bulan untuk perayaan-perayaan penting, dan karena 1 November juga adalah awal dari musim dingin orang Kelt, itulah tanggal yang cocok bagi perayaan orang kudus.” Akhirnya, pada tahun 835 M, Paus Gregory IV membuat festival ini dirayakan secara luas.
-
-
Kebenaran tentang Perayaan PopulerSedarlah!—2001 | 8 Oktober
-
-
Gereja, yang tidak sanggup mencabut kepercayaan kafir dari hati umatnya, menyembunyikannya begitu saja di balik kedok ”Kristen”. The Encyclopedia of Religion menegaskan fakta ini dengan mengatakan, ”Festival Kristen Feast of All Saints memperingati orang-orang suci yang dikenal dan tidak dikenal dari agama Kristen sama seperti Samhain yang mengakui dan menghormati dewa-dewi Kelt.”
-