PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Alkitab—Apakah yang Kita Miliki Sudah Lengkap?
    Sedarlah!—1986 (No. 16) | Sedarlah!—1986 (No. 16)
    • Alkitab—Apakah yang Kita Miliki Sudah Lengkap?

      PERISTIWA ini terjadi pada musim dingin di Mesir Hulu 40 tahun yang lalu. Seorang petani Arab sedang menggali untuk mendapatkan tanah yang subur. Tetapi, ia malahan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Beliungnya menghantam benda keras—sebuah tempayan tanah liat. Di dalamnya ditemukan 13 jilid buku bersampul kulit yang berasal dari abad kedua M. Namun, baru pada tahun 1955 penemuan arkeologi ini mulai membuat berita-berita utama yang hebat. Dan penemuan ini masih menimbulkan kegemparan di kalangan para pembaca Alkitab, karena beberapa orang menganggap bahwa buku yang ditemukan ini memuat ucapan-ucapan Yesus yang bersifat rahasia.

      ”Ini adalah perkataan-perkataan rahasia yang diucapkan oleh Yesus yang Pernah Hidup dan ditulis oleh Saudara Kembar, Yudas dan Tomas.” Demikian kata-kata pembukaan dari The Gospel According to Thomas (Injil Tomas), salah satu dari ke-48 dokumen agama Gnostik yang berbeda-beda yang diketemukan di lereng sebuah bukit di Mesir. Sewaktu memberi komentar tentang hal ini, Helmut Koester dari Sekolah Tinggi Teologia Harvard mengatakan bahwa injil Tomas akan menyediakan bahan baru yang penting untuk memahami ajaran-ajaran Yesus. Namun apakah memang demikian? Apakah ada hikmat rahasia yang penting bagi iman anda yang telah hilang dari Alkitab? Atau apakah Alkitab sudah lengkap? Menghadapi pertanyaan-pertanyaan semacam itu, bagaimana jawaban anda?

      Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Alkitab sudah lengkap. Surat Paulus yang kedua kepada Timotius pasal 3, ayat 16 dan 17, dengan jelas menyatakan kebenarannya. Bunyinya, ”Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

      Dari pengalaman, Saksi-Saksi Yehuwa telah belajar bahwa tidak ada kesenjangan (gap) atau bagian yang hilang dalam Alkitab mengenai pernyataan maksud-tujuan Allah atau dalam menyediakan nasihat yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Kitab ini menceritakan kepada mereka mengapa kita ada di sini dan apa tujuan kita. Singkatnya—Alkitab sudah lengkap

      Kanon Alkitab—Sebuah Katalogus yang Lengkap

      Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa dapat yakin bahwa tak ada satu buku pun yang penting yang telah hilang dari Alkitab? Karena ada seperangkat katalogus untuk tulisan-tulisan terilham yang ”bermanfaat untuk mengajar”, yang sering disebut sebuah kanon. (2 Timotius 3:16) Pada mulanya, kata ”kanon” memaksudkan sebuah buluh yang digunakan sebagai alat pengukur. Kanon Alkitab berarti kumpulan buku yang sudah diakui keasliannya, terilham oleh Allah dan patut digunakan sebagai sebuah mistar untuk mengukur iman, ajaran, dan tingkah laku.

      Daftar resmi untuk Alkitab Ibrani (sering disebut Perjanjian Lama) telah ditetapkan pada akhir abad kelima S.M. Yesus Kristus dan rasul-rasulnya menggunakan hanya buku-buku dari katalogus ini saja sewaktu mengutip ayat-ayat. Karena itu, Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti pola yang sama dalam mengutip ayat-ayat di Kitab Ibrani. Tetapi bagaimana halnya dengan apa yang disebut Perjanjian Baru, atau Alkitab Yunani Kristen?

      Bukti-bukti tentang sebuah daftar yang sah dari tulisan-tulisan Alkitab Yunani Kristen sudah mulai menumpuk sejak tahun 90-100 M. Dan menjelang akhir abad kedua, pastilah kanon Alkitab Yunani Kristen telah selesai. Sedikitnya, ada 16 katalogus menonjol yang terdahulu dari Alkitab Yunani Kristen, mulai dari Fragmen Muratoria tahun 170 M. sampai Konsili Ketiga di Karthago tahun 397 M. Selain itu, naskah-naskah dari bagian Alkitab ini dalam bahasa aslinya (Yunani) berjumlah lebih dari 5.200. Tidak ada dokumen kuno lain yang mendapat dukungan yang begitu baik. Karena itu, Saksi-Saksi Yehuwa menganggap Alkitab Yunani Kristen sudah lengkap.a Tetapi lebih banyak bukti dibutuhkan untuk memuaskan Saksi-Saksi Yehuwa.

      Daftar-daftar buatan manusia bukan alasan utama bagi Saksi-Saksi Yehuwa untuk menerima sebuah buku sebagai kanon. Mereka mencari bukti dari Alkitab itu sendiri. Inilah apa yang mereka cari:

      ◻ Isi yang membuktikan adanya ilham dari roh suci Allah.

      ◻ Nasihat menentang takhyul, demonisme, dan penyembahan makhluk.

      ◻ Keselarasan penuh dengan bagian-bagian Alkitab lainnya.

      ◻ Berita yang mengarahkan orang-orang kepada ibadat Yehuwa dan membangkitkan penghargaan yang dalam terhadap karya dan maksud-tujuanNya.

      ◻ Daya tarik untuk mengasihi dan melayani Allah.

      ◻ Keserasian dengan ”contoh ajaran yang sehat” dari Allah dan keselarasan dengan ajaran-ajaran Yesus Kristus.—2 Timotius 1:13.

      Tulisan-Tulisan Gnostik Bertentangan dengan Alkitab

      Saksi-Saksi Yehuwa tidak menemukan salah satu dari bukti-bukti ini dalam tulisan-tulisan Gnostik. Kaum Gnostik yang mistik berkembang selama dua abad pertama M. dan mengakui mempunyai pengetahuan ilahi yang bersifat rahasia, atau gnosis. Mereka menantang orang-orang Kristen yang sejati dalam soal siapa yang memiliki ajaran-ajaran dan tulisan-tulisan yang benar dari Yesus dan murid-muridnya. Apakah buku-buku Gnostik memberikan keterangan yang perlu untuk menguatkan iman seorang Kristen? Tidak.

      Ensiklopedia-ensiklopedia dan kebanyakan sarjana Alkitab mencap tulisan-tulisan Gnostik bukan saja bersifat apokrifa (tidak kanonik) tetapi juga pseudepigraphic (secara salah dikenakan atas para penulis Alkitab). Seperti dilaporkan dalam Psychology Today, Andrew M. Greeley, seorang imam Katolik Roma dan profesor sosiologi di Universitas Arizona mengatakan, ”[Buku-buku Gnostik] tidak mungkin menarik bagi orang-orang biasa yang mengharapkan bantuan agama untuk mengatasi problem-problem kehidupan dan bukan penyangkalan terhadap pentingnya kehidupan.” Dan sewaktu Greeley membandingkan injil-injil Gnostik dengan injil-injil Alkitab, ia berkesimpulan, ”Tokoh Yesus dalam [injil] Gnostik kadang-kadang membingungkan, kadang-kadang tidak dapat dimengerti dan kadang-kadang tidak lebih dari pada sesuatu yang agak mengerikan.”

      Ada jurang yang lebar antara ajaran-ajaran injil Gnostik dengan Injil-Injil Alkitab. Kesenjangan ini khususnya jelas bila anda membandingkan ajaran-ajaran Gnostik dengan Alkitab berkenaan Allah, kebangkitan, dan keselamatan. Tetapi, ada persamaan antara Gnostikisme, filsafat Yunani kuno, Budhisme, dan Hinduisme.

      Penulis-penulis Gnostik melukiskan Yesus sebagai tokoh yang berbeda sekali dengan yang digambarkan oleh penulis-penulis Alkitab. Injil Gnostik dari Filipus (Gospel of Philip) menggambarkan Maria Magdalena sebagai rekan Yesus yang paling intim dan menyatakan bahwa ”Yesus [sering] mencium pada [bibirnya]”. Tidak heran Encyclopaedia Britannica menyatakan, ”Etika Gnostik berkisar pada paksaan untuk persetubuhan bebas sampai pantangan yang ekstrim.”

  • Alkitab—Apakah yang Kita Miliki Sudah Lengkap?
    Sedarlah!—1986 (No. 16) | Sedarlah!—1986 (No. 16)
    • [Tabel di hlm. 27]

      Perbandingan Ajaran-Ajaran Gnostik dengan Alkitab

      GNOSTIK ALKITAB

      Yehuwa pribadi yang tak Yehuwa satu-satunya Allah

      berarti (dewa tingkat sejati yang harus disembah.

      rendah), harus ditolak —Yoh. 17:3; Luk. 4:8

      Kebangkitan bukan Kebangkitan suatu hal

      kenyataan, hanya kiasan yang nyata, orang mati

      dari saat mendapat akan dibangkitkan.

      penerangan —Yoh. 5:28, 29; 11:11-45

      Keselamatan hanya Keselamatan hanya

      melalui pengetahuan melalui korban Kristus.

      diri sendiri —Mat. 20:28; Yoh. 3:16;

      Kis. 4:12

      Ular di Eden, merupakan Setan pendusta dan

      prinsip dan hikmat pembunuh yang pertama.

      ilahi —Yoh. 8:44; Kej. 3:4

      Hawa pemberi kehidupan, Yehuwa Pemberi Kehidupan,

      instruktur dari Adam Instruktur dari Adam.

      —Mat. 19:4; Kej. 2:16

      Setan penyelenggara Yehuwa penyelenggara

      perkawinan dan perkawinan dan memberkati

      perkembangbiakan perkembangbiakan—Mat. 19:4-6;

      Kej. 1:28; 2:22

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan