PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • si hlm. 259-260
  • Buku Alkitab Nomor 63​—2 Yohanes

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Buku Alkitab Nomor 63​—2 Yohanes
  • “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • ISI BUKU DUA YOHANES
  • MENGAPA BERMANFAAT
  • Yohanes, Surat-Surat
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Buku Alkitab Nomor 62​—1 Yohanes
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Pokok-Pokok Penting Surat-Surat Yohanes dan Surat Yudas
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
  • Buku Alkitab Nomor 64​—3 Yohanes
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
Lihat Lebih Banyak
“Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
si hlm. 259-260

Buku Alkitab Nomor 63​—2 Yohanes

Penulis: Rasul Yohanes

Tempat Penulisan: Efesus, atau di dekatnya

Selesai Ditulis: ± 98 M.

1. Kepada siapa Dua Yohanes mungkin ditulis?

SURAT Yohanes yang kedua pendek—mungkin hanya ditulis pada selembar papirus—tetapi penuh arti. Surat itu ditujukan ”kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya.” Karena ”Kyria” (bahasa Yunani untuk ”wanita”) memang ada pada waktu itu sebagai nama diri, beberapa sarjana Alkitab berpendapat bahwa surat tersebut ditujukan kepada seorang dengan nama itu. Sebaliknya, beberapa orang berpikir bahwa Yohanes menulis kepada suatu sidang Kristen, dengan menyebutnya sebagai ”Ibu yang terpilih.” Ini mungkin dilakukan untuk mengelabui para penindas. Jika demikian, maka salam dari ”saudaramu” [”saudarimu,” NW] yang disebutkan dalam ayat terakhir merupakan salam dari anggota-anggota sidang yang lain. Jadi surat kedua ini tidak dimaksudkan untuk membahas soal-soal umum seperti surat yang pertama, karena surat ini ternyata ditulis kepada orang perorangan atau kepada suatu sidang tertentu.—Ay. 1.

2. (a) Bukti apa yang menunjukkan bahwa rasul Yohanes adalah penulis buku Dua Yohanes? (b) Apa yang mengesankan bahwa surat itu ditulis di atau dekat Efesus, kira-kira tahun 98 M., dan apa yang menguatkan autentisitasnya?

2 Tidak ada alasan untuk meragukan bahwa Yohanes yang menulis surat ini. Penulis menyebut dirinya sendiri ”penatua” [”orang tua,” NW]. Hal ini cocok dengan Yohanes bukan saja karena usia lanjutnya tetapi juga karena, sebagai salah seorang ”sokoguru” (Gal. 2:9) dan rasul terakhir yang masih hidup, ia benar-benar ”orang tua” dalam sidang Kristen. Ia sangat dikenal baik, dan tidak diperlukan identifikasi lebih lanjut bagi pembacanya. Bahwa ia penulisnya juga ditunjukkan oleh persamaan gaya dengan surat yang pertama dan dengan Injil Yohanes. Seperti surat pertama, surat yang kedua rupanya telah ditulis di atau sekitar Efesus, kira-kira tahun 98 M. Mengenai Dua dan Tiga Yohanes, Cyclopedia dari McClintock dan Strong mengomentari: ”Dari persamaannya yang umum, kita dapat memperkirakan bahwa kedua surat itu ditulis segera setelah Surat ke-1 dari Efesus. Keduanya membicarakan penerapan prinsip-prinsip yang telah dibahas dalam Surat ke-1 secara panjang lebar mengenai soal tingkah laku orang perorangan.”a Berkenaan dengan bukti autentisitasnya, surat itu dikutip oleh Irenaeus, dari abad kedua, dan diakui oleh Clement dari Aleksandria, dari periode yang sama.b Juga, surat-surat Yohanes disebutkan dalam Fragmen Muratori.

3. Mengapa Yohanes menulis surat itu?

3 Sebagaimana halnya dengan Satu Yohanes, alasan surat ini ditulis juga karena adanya serangan guru-guru palsu terhadap iman Kristen. Yohanes ingin memperingatkan para pembacanya mengenai orang-orang demikian agar mereka dapat mengenali dan menjauhi mereka, seraya terus berjalan dalam kebenaran, dengan saling mengasihi.

ISI BUKU DUA YOHANES

4. Mengapa Yohanes khususnya menganjurkan kasih satu sama lain, dan bagaimana orang-orang yang keluar dari pengajaran Kristus harus diperlakukan?

4 Mengasihi satu sama lain; menolak kemurtadan (Ay. 1-13). Setelah menyatakan kasihnya untuk kebenaran kepada ”Ibu yang terpilih dan anak-anaknya,” Yohanes bersukacita karena ia telah mendapati beberapa di antara mereka berjalan dalam kebenaran, seperti yang diperintahkan oleh Bapa. Ia meminta agar mereka menunjukkan kasih satu sama lain dengan berjalan terus menurut hukum-hukum Allah. Karena penyesat-penyesat dan para antikristus yang tidak mengakui bahwa Kristus Yesus telah datang sebagai manusia telah muncul ke dalam dunia. Orang yang melangkah ke luar dari pengajaran Kristus tidak memiliki Allah, tetapi orang yang tinggal dalam pengajaran ini ”memiliki Bapa maupun Anak.” Setiap orang yang tidak membawa pengajaran ini tidak boleh diterima dalam rumah-rumah mereka, juga tidak boleh diberi salam. Ada banyak hal yang Yohanes harus tulis kepada mereka, tetapi ia berharap dapat datang dan berbicara berhadapan muka dengan mereka, agar keriangan mereka menjadi ”sempurna.”—Ay. 9, 12.

MENGAPA BERMANFAAT

5. (a) Keadaan apa timbul pada zaman Yohanes yang juga timbul pada zaman modern? (b) Seperti Yohanes, bagaimana kita sekarang dapat memperlihatkan penghargaan akan persatuan dalam sidang?

5 Rupanya pada zaman Yohanes, seperti pada zaman modern, ada beberapa orang yang tidak puas untuk berpegang pada pengajaran Kristus yang gamblang dan sederhana. Mereka ingin sesuatu yang lebih, sesuatu yang menggelitik ”ego” mereka, sesuatu yang akan meninggikan mereka dan menempatkan mereka setingkat dengan ahli-ahli filsafat duniawi, dan mereka mau meracuni dan memecah-belah sidang Kristen untuk mencapai tujuan mereka yang mementingkan diri. Yohanes sangat menghargai keharmonisan sidang yang didasarkan atas kasih dan pengajaran yang benar dalam persatuan dengan Bapa dan Putra. Kita harus menilai tinggi persatuan sidang dewasa ini, bahkan dengan menolak untuk bergaul dan memberi salam kepada mereka yang murtad kepada pengajaran lain di luar pengajaran yang diterima melalui Alkitab terilham. Dengan terus berjalan menurut hukum-hukum Allah, dan dalam keriangan yang penuh yang didapat dalam pergaulan Kristen yang benar, kita dapat diyakinkan bahwa ”kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.” (Ay. 3) Pasti surat Yohanes yang kedua ini menekankan bahwa persatuan Kristen seperti itu membawa banyak berkat.

[Catatan Kaki]

a Cetak ulang 1981, Jil. IV, halaman 955.

b New Bible Dictionary, edisi kedua, 1986, diedit oleh J. D. Douglas, halaman 605.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan