-
CatatanApa yang Bisa Kita Pelajari dari Alkitab?
-
-
22 MENGAPA TAHUN 1914 SANGAT PENTING?
Nubuat di Daniel pasal 4 mengajar kita bahwa Allah akan mendirikan Kerajaan-Nya pada tahun 1914.
Nubuat: Yehuwa memberi Raja Nebukhadnezar sebuah mimpi berisi nubuat tentang sebatang pohon besar yang ditebang. Dalam mimpi itu, tunggul pohonnya diikat dengan besi dan tembaga supaya pertumbuhannya terhenti selama ”tujuh masa”. Lalu, pohon itu akan bertumbuh lagi.—Daniel 4:1, 10-16.
Arti nubuat itu bagi kita: Pohon itu menggambarkan pemerintahan Allah. Selama ratusan tahun, Yehuwa menggunakan raja-raja di Yerusalem untuk memerintah bangsa Israel. (1 Tawarikh 29:23) Tapi, raja-raja itu tidak setia, dan pemerintahan mereka berakhir. Yerusalem dihancurkan pada tahun 607 SM. Itu adalah titik awal dari ”tujuh masa”. (2 Raja 25:1, 8-10; Yehezkiel 21:25-27) Yesus pernah berkata, ”Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa, sampai waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa berakhir.” Pada saat itu, dia sedang berbicara tentang ”tujuh masa”. (Lukas 21:24) Jadi, ”tujuh masa” belum berakhir saat Yesus ada di bumi. Yehuwa berjanji bahwa Dia akan melantik seorang Raja di akhir ”tujuh masa” itu. Pemerintahan Raja yang baru ini, yaitu Yesus, akan menghasilkan banyak berkat bagi umat Allah di seluruh bumi untuk selamanya.—Lukas 1:30-33.
Lama ”tujuh masa”: ”Tujuh masa” itu berlangsung selama 2.520 tahun. Dari mana kita mendapat angka itu? Alkitab berkata bahwa tiga setengah masa lamanya 1.260 hari. (Wahyu 12:6, 14) Jadi, ”tujuh masa” adalah dua kalinya, yaitu 2.520 hari. Aturan yang sering digunakan untuk menghitung waktu dalam nubuat Alkitab adalah ”satu hari untuk satu tahun”. (Bilangan 14:34; Yehezkiel 4:6) Maka, 2.520 hari berarti 2.520 tahun.
Kalau kita menghitung maju 2.520 tahun dari tahun 607 SM (tidak ada tahun nol), hasilnya adalah tahun 1914. Pada tahun itulah Yehuwa menjadikan Yesus, sang Mesias, sebagai Raja dari Kerajaan Allah di surga.
-