PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Apakah Saudara Menghargai Hadiah dari Allah?
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2020 | Mei
    • ARTIKEL PELAJARAN 21

      Apakah Saudara Menghargai Hadiah dari Allah?

      ”Banyak sekali yang Engkau lakukan, oh Yehuwa Allahku, banyak sekali perbuatan-Mu yang luar biasa dan pikiran-Mu tentang kami.”​—MZ. 40:5.

      NYANYIAN 5 Pekerjaan Allah yang Hebat

      YANG DIBAHASa

      1-2. Menurut Mazmur 40:5, hadiah apa saja yang Yehuwa berikan, dan mengapa kita perlu membahasnya?

      YEHUWA adalah Allah yang sangat murah hati. Dia memberi kita banyak hadiah. Misalnya, Dia memberi kita tempat tinggal yang nyaman, yaitu bumi yang indah dan unik. Yehuwa juga membuat otak manusia dengan sangat luar biasa sehingga kita bisa berpikir dan berkomunikasi dengan baik. Selain itu, Yehuwa memberi kita Firman-Nya, Alkitab. Dengan begitu, kita bisa mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting tentang kehidupan.​—Baca Mazmur 40:5.

      2 Di artikel ini, kita akan membahas tiga hadiah yang Yehuwa berikan tersebut. Kalau kita merenungkan semua hadiah itu, kita akan semakin menghargainya. Kita juga akan semakin bertekad untuk menyenangkan Yehuwa, Pencipta kita yang pengasih. (Why. 4:11) Selain itu, kita juga akan semakin terampil untuk memberikan penjelasan kepada orang-orang yang tertipu oleh ajaran evolusi.

      PLANET KITA YANG UNIK

      3. Mengapa bumi itu sangat unik?

      3 Allah menciptakan bumi dengan sangat menakjubkan. Ini menunjukkan bahwa Allah sangat berhikmat. (Rm. 1:20; Ibr. 3:4) Bumi bukanlah satu-satunya planet yang mengelilingi matahari. Tapi, bumi itu sangat unik. Mengapa? Karena bumi adalah satu-satunya planet yang bisa menunjang kehidupan manusia.

      4. Bagaimana bumi menunjukkan hikmat Allah yang luar biasa? Berikan gambaran.

      4 Bayangkan situasi berikut: Katakanlah ada sebuah kapal penuh penumpang yang ada di laut lepas. Para penumpang di kapal itu harus membuat makanan, air, dan oksigen mereka sendiri. Mereka juga tidak boleh membuang limbah apa pun ke luar kapal. Apakah mereka bisa bertahan hidup dalam keadaan seperti itu? Pasti tidak. Bumi kita, yang ada di alam semesta, bisa digambarkan seperti kapal itu. Tapi bedanya, bumi kita sanggup menghasilkan oksigen, makanan, dan air yang kita butuhkan, dan semua itu tidak pernah habis. Limbah yang ada di bumi juga tidak perlu dibuang ke luar angkasa. Meski begitu, bumi tetap indah dan bisa menunjang kehidupan miliaran makhluk hidup. Mengapa? Itu karena Yehuwa membuat bumi sanggup melakukan siklus daur ulang. Kita akan membahas dua contoh siklus daur ulang yang membuktikan hikmat Yehuwa, yaitu siklus oksigen dan siklus air.

      5. Apa siklus oksigen itu, dan apa yang ditunjukkan oleh siklus ini?

      5 Manusia dan binatang membutuhkan oksigen untuk bisa bertahan hidup. Menurut perkiraan, jumlah oksigen yang dihirup makhluk hidup setiap tahunnya mencapai seratus miliar ton. Tapi, bumi tidak pernah kehabisan oksigen. Semua makhluk hidup itu juga mengeluarkan gas yang disebut karbon dioksida. Meski begitu, jumlah karbon dioksida yang ada di atmosfer kita tidak pernah terlalu banyak. Mengapa? Karena Yehuwa membuat berbagai tumbuhan, mulai dari alga yang kecil sampai pohon yang besar. Semua tumbuhan itu menghirup karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Siklus oksigen ini menunjukkan bahwa Yehuwa ”memberi semua orang kehidupan [dan] napas”.​—Kis 17:24, 25.

      6. Apa siklus air itu, dan apa yang ditunjukkan oleh siklus ini? (Lihat juga kotak ”Siklus Air—Hadiah dari Yehuwa”.)

      6 Air yang ada di bumi bisa tetap cair karena jarak antara bumi dan matahari sangat tepat. Kalau bumi terlalu dekat dengan matahari, air yang ada di bumi akan menguap. Bumi akan menjadi panas, kering, dan tidak bisa ditinggali. Tapi, kalau bumi sedikit lebih jauh dari matahari, semua air akan membeku, dan bumi akan dipenuhi dengan salju dan es. Ya, Yehuwa menaruh bumi di lokasi yang sangat tepat sehingga siklus air bisa menunjang kehidupan. Karena panas matahari, air yang ada di lautan dan di permukaan bumi menguap dan membentuk awan. Setiap tahun, ada banyak sekali air yang menguap, bahkan melebihi jumlah air di semua danau di bumi. Air yang menguap itu akan ada di atmosfer selama kira-kira sepuluh hari, lalu turun dalam bentuk hujan atau salju. Dan akhirnya, air kembali ke laut atau sungai, dan siklus air pun berulang. Yehuwa membuat siklus ini supaya bumi tidak pernah kehabisan air. Ini menunjukkan bahwa hikmat dan kuasa Yehuwa sangat besar.​—Ayb. 36:27, 28; Pkh. 1:7.

      Siklus Air—Hadiah dari Yehuwa

      Beberapa gambar: Siklus air. 1. Panas matahari membuat air menguap dari laut dan membentuk awan. 2. Hujan turun dari awan ke bumi. 3. Air kembali ke laut.
      • Seorang petani melihat langit ketika hujan turun.

        MENUMBUHKAN BUAH, SAYURAN, DAN BUNGA

        Hujan bisa menumbuhkan tanaman yang menghasilkan makanan untuk kita. Kebanyakan tanaman juga menghasilkan bunga yang bisa kita nikmati.

      • Seorang fotografer mengambil foto air terjun dan gunung.

        INDAH DAN MENYENANGKAN

        Sungai, danau, dan air terjun membuat bumi indah. Kita senang melihat semua itu.

      • Seorang pria mengumpulkan garam dari air laut.

        MANFAAT LAINNYA

        Siklus air punya manfaat lain lagi. Misalnya, air laut yang menguap bisa menghasilkan garam.

      • Seorang wanita minum segelas air.

        BERGUNA UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI

        Setiap hari kita minum air dan menggunakannya untuk membuat minuman seperti kopi dan teh. Kita juga menggunakan air untuk memasak, bersih-bersih, dan mandi.

      7. Apa yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan bahwa kita menghargai hadiah yang disebutkan di Mazmur 115:16?

      7 Apa yang bisa kita lakukan agar kita semakin menghargai planet kita yang luar biasa dan semua hal baik yang ada di dalamnya? (Baca Mazmur 115:16.) Salah satu caranya adalah dengan merenungkan semua ciptaan Yehuwa. Itu akan membuat kita tergerak untuk bersyukur kepada Yehuwa setiap hari atas semua hal yang Dia berikan. Dan, kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai bumi ini dengan menjaga daerah tempat tinggal kita tetap bersih.

      OTAK KITA YANG UNIK

      8. Apa yang menunjukkan bahwa otak kita dirancang dengan sangat mengagumkan?

      8 Otak manusia dirancang dengan sangat mengagumkan. Sewaktu kita berada di dalam kandungan, otak kita berkembang sesuai dengan rancangan yang Allah tetapkan, dan ratusan ribu sel terbentuk setiap menitnya. Para peneliti memperkirakan bahwa di dalam otak manusia dewasa ada hampir 100 miliar sel khusus yang disebut neuron. Sel-sel ini membentuk otak kita, yang beratnya kira-kira 1,5 kilogram. Kita akan membahas beberapa kesanggupan otak manusia yang luar biasa.

      9. Mengapa kita bisa yakin bahwa kesanggupan untuk berbicara adalah hadiah dari Allah?

      9 Kesanggupan untuk berbicara sangatlah menakjubkan. Coba pikirkan apa yang terjadi sewaktu kita berbicara. Saat kita mengucapkan satu kata saja, otak kita mengatur gerakan sekitar 100 otot yang ada di lidah, tenggorokan, bibir, rahang, dan dada. Semua otot itu harus bergerak pada waktu yang sangat tepat agar kata-kata yang kita ucapkan bisa dipahami oleh orang lain. Selain itu, banyak ilmuwan percaya bahwa manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk mengenali dan mempelajari bahasa. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 mendukung teori ini. Menurut penelitian itu, bayi yang baru lahir bisa mengenali dan menanggapi kata-kata yang mereka dengar. Jelaslah, kesanggupan untuk berbicara adalah hadiah dari Allah.​—Kel. 4:11.

      10. Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai kesanggupan untuk berbicara?

      10 Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai kesanggupan untuk berbicara? Salah satu caranya adalah dengan menjelaskan kepercayaan kita tentang Allah kepada orang-orang yang percaya evolusi. (Mz. 9:1; 1 Ptr. 3:15) Menurut mereka, bumi dan semua makhluk hidup di dalamnya muncul secara kebetulan, bukan diciptakan oleh Allah. Dengan menggunakan ayat-ayat di Alkitab dan hal-hal yang kita bahas di artikel ini, kita bisa membela Bapak kita yang di surga. Kalau seseorang bersedia mendengarkan, kita bisa menjelaskan kepadanya mengapa kita yakin bahwa Yehuwa adalah Pencipta langit dan bumi.​—Mz. 102:25; Yes. 40:25, 26.

      11. Mengapa kemampuan otak untuk mengingat itu sangat luar biasa?

      11 Kesanggupan kita untuk mengingat itu sangat luar biasa. Dulu, seorang penulis memperkirakan bahwa otak manusia bisa mengingat informasi sebanyak 20 juta buku. Tapi sekarang, para ilmuwan percaya bahwa kita sebenarnya bisa mengingat jauh lebih banyak informasi. Karena kita punya ingatan yang luar biasa, apa yang sanggup kita lakukan?

      12. Apa yang membuat kita berbeda dari makhluk hidup lainnya?

      12 Dari antara semua makhluk hidup di bumi, hanya manusia yang punya kesanggupan untuk belajar dari pengalaman. Hasilnya, kita bisa mengubah cara berpikir dan cara hidup kita serta menjadi orang yang lebih baik. (1 Kor. 6:9-11; Kol. 3:9, 10) Kita bahkan bisa melatih hati nurani kita untuk membedakan yang benar dan yang salah. (Ibr. 5:14) Kita bisa belajar menunjukkan kasih, kebaikan hati, dan belas kasihan. Dan, kita bisa berupaya untuk meniru sikap Yehuwa yang adil.

      13. Seperti yang disebutkan di Mazmur 77:11, 12, bagaimana seharusnya kita menggunakan kesanggupan kita untuk mengingat?

      13 Bagaimana kita bisa membuktikan bahwa kita menghargai kesanggupan kita untuk mengingat? Salah satu caranya adalah dengan mengingat semua hal yang pernah Yehuwa lakukan untuk membantu dan menguatkan kita. Dengan begitu, kita akan merasa yakin bahwa Dia akan terus membantu kita. (Baca Mazmur 77:11, 12; 78:4, 7) Cara lainnya adalah dengan mengingat hal-hal baik yang orang lain lakukan untuk kita dan berterima kasih kepada mereka. Menurut penelitian, orang yang menunjukkan rasa terima kasih biasanya lebih bahagia. Cara lain lagi adalah dengan meniru Yehuwa, yang tidak terus mengingat-ingat kesalahan kita. Meski Dia punya ingatan yang sempurna, Dia mau memaafkan dan melupakan kesalahan kita kalau kita bertobat. (Mz. 25:7; 130:3, 4) Dia juga ingin kita memaafkan orang-orang yang membuat kita sakit hati.​—Mat. 6:14; Luk. 17:3, 4.

      Beberapa gambar: 1. Seorang saudari belajar bahasa Hindi. 2. Di pasar, saudari itu mengabar kepada seorang wanita dari India dengan menggunakan brosur ’Kabar Baik’.

      Kita menunjukkan bahwa kita menghargai otak kita dengan menggunakannya untuk memuliakan Yehuwa (Lihat paragraf 14)​b

      14. Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai otak yang Yehuwa berikan kepada kita?

      14 Otak kita adalah hadiah yang sangat menakjubkan dari Yehuwa. Kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai hadiah itu dengan menggunakannya untuk memuliakan Dia. Banyak orang menggunakan otak mereka untuk menentukan sendiri apa yang benar dan salah. Tapi, karena Yehuwa adalah Pencipta kita, standar-Nya pasti jauh lebih baik daripada standar kita sendiri. (Rm. 12:1, 2) Kalau kita mengikuti standar Yehuwa, hidup kita akan menjadi lebih damai. (Yes. 48:17, 18) Selain itu, kita akan punya tujuan hidup yang jelas, yaitu menyenangkan hati Yehuwa dan memuliakan Dia sebagai Pencipta dan Bapak kita.​—Ams. 27:11.

      ALKITAB—HADIAH YANG SANGAT BERHARGA

      15. Mengapa Alkitab adalah bukti bahwa Yehuwa sangat menyayangi kita?

      15 Yehuwa memberi kita Alkitab karena Dia sangat menyayangi kita. Melalui Alkitab, Yehuwa memberi kita jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting seperti: Apa asal-usul manusia? Apa tujuan hidup ini? Dan seperti apa masa depan kita? Yehuwa ingin kita semua mengetahui jawabannya. Jadi, Dia menggerakkan sejumlah orang untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam banyak bahasa. Sekarang, Alkitab sudah diterjemahkan seluruhnya atau sebagian ke dalam lebih dari 3.000 bahasa! Sepanjang sejarah, Alkitab adalah buku yang paling banyak diterjemahkan dan disebarluaskan. Di mana pun orang tinggal atau bahasa apa pun yang mereka gunakan, kebanyakan orang bisa membaca Alkitab dalam bahasa mereka sendiri.​—Lihat kotak ”Menerjemahkan Alkitab ke dalam Bahasa-Bahasa di Afrika”.

      Menerjemahkan Alkitab ke dalam Bahasa-Bahasa di Afrika

      Pada tahun 1800, Alkitab sudah diterjemahkan seluruhnya atau sebagian dalam 70 bahasa. Tapi, hanya ada sedikit sekali Alkitab dalam bahasa-bahasa yang digunakan di Afrika. Dan saat itu, beberapa bahasa di Afrika belum memiliki bentuk tertulis, misalnya bahasa-bahasa yang digunakan orang Bantu. Belakangan, William Boyce dari Inggris datang ke Afrika dan tinggal bersama orang-orang yang menggunakan bahasa-bahasa yang belum memiliki bentuk tertulis. Boyce pun membantu mengembangkan bentuk tertulis dari bahasa Xhosa. Lalu, bersama beberapa orang lain, dia menerjemahkan Injil Lukas ke dalam bahasa itu. Injil yang diterbitkan pada 1833 ini memuat nama Allah. Nama itu muncul di bagian-bagian yang sama seperti di Alkitab Terjemahan Dunia Baru. Boyce juga menemukan pola tata bahasa yang rumit dari bahasa Xhosa dan bahasa-bahasa yang serupa. Ini membantu para penerjemah untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam banyak bahasa lainnya di Afrika. Sekarang, Alkitab sudah diterjemahkan seluruhnya atau sebagian ke dalam lebih dari 1.000 bahasa di Afrika. Jelaslah, Yehuwa ingin agar orang-orang dari setiap bangsa mendapat hadiah ini!​—Kis. 10:35.

      Beberapa saudara-saudari memegang Alkitab ’Terjemahan Dunia Baru’ bahasa Xhosa yang baru dirilis.

      Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru dalam bahasa Xhosa dirilis pada 2019. Terjemahan Dunia Baru sudah tersedia seluruhnya atau sebagian dalam lebih dari 180 bahasa

      16. Menurut Matius 28:19, 20, bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai Alkitab?

      16 Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita bersyukur kepada Allah karena Dia telah memberi kita Alkitab? Kita perlu membaca Alkitab setiap hari, merenungkan isinya, dan berupaya sebisa-bisanya untuk menjalankan apa yang kita pelajari. Selain itu, kita juga mau berupaya keras untuk menyampaikan kabar baik dari Alkitab kepada sebanyak mungkin orang.​—Mz. 1:1-3; Mat. 24:14; baca Matius 28:19, 20.

      17. Hadiah apa saja yang kita bahas di artikel ini, dan apa yang akan kita bahas di artikel berikutnya?

      17 Di artikel ini, kita sudah membahas beberapa hadiah yang luar biasa dari Yehuwa, yaitu bumi, otak kita, dan Alkitab. Tapi, Yehuwa juga memberi kita beberapa hadiah lain yang tidak bisa dilihat. Kita akan membahas hadiah-hadiah itu di artikel berikutnya.

  • Harta-Harta yang Berharga Meski Tak Terlihat
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2020 | Mei
    • ARTIKEL PELAJARAN 22

      Harta-Harta yang Berharga Meski Tak Terlihat

      ’Perhatikan hal-hal yang tidak kelihatan, . . . karena yang kelihatan itu hanya sementara, tapi yang tidak kelihatan itu abadi.’​—2 KOR. 4:18.

      NYANYIAN 45 Renungan Hatiku

      YANG DIBAHASa

      1. Apa yang Yesus katakan tentang harta di surga?

      TIDAK semua harta bisa kita lihat. Malah, harta-harta yang paling berharga sebenarnya tidak terlihat. Dalam Khotbah di Gunung, Yesus menyebutkan tentang harta di surga, yang jauh lebih berharga daripada harta materi. Kita bisa mengumpulkan harta di surga dengan berupaya untuk mendapat perkenan Allah. Yesus mengatakan bahwa harta seperti itu tidak bisa rusak atau dicuri. Yesus juga mengatakan, ”Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Mat. 6:19-21) Jadi, kalau kita menganggap harta di surga itu sangat berharga, kita pasti akan berupaya mendapatkannya.

      2. (a) Di 2 Korintus 4:17, 18, Paulus menasihati kita untuk melakukan apa? (b) Apa yang akan kita bahas di artikel ini?

      2 Rasul Paulus menasihati kita untuk ”memperhatikan hal-hal yang tidak kelihatan”. (Baca 2 Korintus 4:17, 18.) Hal-hal yang tidak kelihatan ini adalah harta yang kita dapatkan, yang mencakup berkat-berkat yang akan kita nikmati di dunia baru yang Allah janjikan. Tapi di artikel ini, kita akan membahas empat harta yang tidak kelihatan yang bisa kita nikmati sekarang. Keempat harta itu adalah persahabatan dengan Allah, doa, bantuan kuasa kudus Allah, serta dukungan dari surga. Kita juga akan membahas caranya kita menunjukkan bahwa kita menghargai harta-harta tersebut.

      PERSAHABATAN DENGAN YEHUWA

      3. Apa harta tak terlihat yang paling berharga, dan mengapa kita bisa mendapatkannya?

      3 Harta tak terlihat yang paling berharga adalah persahabatan dengan Allah Yehuwa. (Mz. 25:14) Mengapa Allah yang kudus bisa bersahabat dengan manusia yang berdosa? Karena korban tebusan Yesus telah ”menghapus dosa dunia”. (Yoh. 1:29) Bahkan sebelum Yesus mengorbankan dirinya, Yehuwa tahu bahwa Yesus akan setia sampai mati sehingga manusia bisa diselamatkan. Karena itulah Allah bisa bersahabat dengan manusia yang hidup sebelum Kristus meninggal.​—Rm. 3:25.

      4. Sebutkan beberapa contoh orang yang bersahabat dengan Allah sebelum Yesus datang ke bumi.

      4 Sebelum Yesus datang ke bumi, ada orang-orang yang sudah menjadi sahabat Allah. Salah satu contohnya adalah Abraham. Dia adalah pria yang sangat beriman. Lebih dari 1.000 tahun setelah Abraham meninggal, Yehuwa menyebut Abraham sebagai sahabat-Nya. (Yes. 41:8) Yehuwa tidak pernah melupakan Abraham. Jadi, kalau kita bersahabat dengan Yehuwa, Dia tetap akan menganggap kita sebagai sahabat-Nya meski kita sudah meninggal. (Luk. 20:37, 38) Sahabat Allah yang lain adalah Ayub. Sewaktu para malaikat berkumpul di surga, Yehuwa dengan bangga berbicara tentang Ayub. Yehuwa mengatakan bahwa Ayub itu ”lurus hati, berintegritas, takut kepada-[Nya], dan menjauhi apa yang buruk”. (Ayb. 1:6-8) Daniel juga bersahabat dengan Allah. Selama kira-kira 80 tahun, dia tinggal di negeri yang orang-orangnya tidak melayani Allah. Meski begitu, dia terus melayani Allah dengan setia. Bagaimana perasaan Allah terhadap Daniel? Tiga kali malaikat mendatangi Daniel yang sudah lanjut usia dan meyakinkan dia bahwa dia ”sangat disayangi” oleh Allah. (Dan. 9:23; 10:11, 19) Kita yakin bahwa Yehuwa sangat ingin membangkitkan semua sahabat-Nya yang sudah meninggal.​—Ayb. 14:15.

      Seorang saudari yang sedang naik sepeda berhenti di atas bukit yang ada di dekat danau untuk menikmati pemandangan.

      Dengan cara apa saja kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai harta-harta yang tak terlihat? (Lihat paragraf 5)b

      5. Apa yang harus dilakukan seseorang agar bisa bersahabat dengan Yehuwa?

      5 Sekarang ini, ada banyak manusia tidak sempurna yang bersahabat dengan Yehuwa. Jutaan pria, wanita, dan anak-anak di seluruh dunia menunjukkan dari tindakan mereka bahwa mereka benar-benar bersahabat dengan Allah. Yehuwa ”berteman akrab dengan orang yang lurus hati”. (Ams. 3:32) Jutaan orang itu bisa bersahabat dengan Yehuwa karena mereka beriman pada korban tebusan Yesus. Dengan adanya korban tebusan, seseorang bisa membaktikan diri kepada Yehuwa dan dibaptis. Sewaktu dia melakukan dua langkah penting itu, dia bergabung dengan jutaan orang Kristen terbaptis yang ”berteman akrab” dengan Pribadi yang terhebat di alam semesta.

      6. Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai persahabatan dengan Allah?

      6 Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai persahabatan dengan Allah? Kita harus tetap setia kepada Yehuwa, tidak soal berapa lama kita sudah melayani Dia. Kita harus meniru Abraham dan Ayub, yang terus setia kepada Yehuwa selama lebih dari seratus tahun. Dan seperti Daniel, kita harus lebih menghargai persahabatan kita dengan Allah bahkan dibandingkan dengan nyawa kita sendiri. (Dan. 6:7, 10, 16, 22) Yehuwa akan terus membantu kita sehingga kita bisa bertekun meski menghadapi banyak tantangan. Dengan begitu, persahabatan kita dengan Dia bisa tetap akrab.​—Flp. 4:13.

      HADIAH BERUPA DOA

      7. (a) Menurut Amsal 15:8, bagaimana perasaan Yehuwa ketika mendengar doa kita? (b) Bagaimana Yehuwa menjawab doa kita?

      7 Harta tak terlihat lain yang kita miliki adalah doa. Dua orang yang bersahabat biasanya senang bercerita tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Apakah persahabatan kita dan Yehuwa juga seperti itu? Ya! Yehuwa juga berbicara kepada kita. Melalui Firman-Nya, Alkitab, Yehuwa memberi tahu kita apa yang Dia pikirkan dan rasakan. Kita berbicara kepada Yehuwa melalui doa. Saat berdoa, kita bisa menceritakan pikiran dan perasaan kita yang terdalam. Yehuwa senang mendengarkan doa-doa kita. (Baca Amsal 15:8.) Dan karena Yehuwa adalah Sahabat kita, Dia tidak hanya mendengarkan doa-doa kita tapi juga menjawabnya. Kadang, doa kita cepat dijawab. Tapi kadang, kita harus terus berdoa untuk mendapatkan jawabannya. Meski begitu, kita bisa yakin bahwa doa kita akan dijawab pada waktu yang tepat dan dengan cara yang terbaik. Memang, jawaban dari Yehuwa kadang berbeda dari apa yang kita harapkan. Misalnya, Yehuwa mungkin tidak langsung menyingkirkan kesulitan yang kita hadapi. Sebaliknya, Dia memberi kita hikmat dan kekuatan untuk ”bertekun menghadapinya”.​—1 Kor. 10:13.

      Saudari yang sama berdoa saat sedang duduk di kafe. Di meja belakangnya, ada seorang wanita dengan putranya.

      (Lihat paragraf 8)c

      8. Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai hadiah berupa doa?

      8 Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai hadiah berupa doa? Salah satu caranya adalah dengan menaati nasihat dari Alkitab untuk terus berdoa. (1 Tes. 5:17) Yehuwa tidak memaksa kita untuk berdoa. Dia menghargai kebebasan kita untuk memilih. Tapi, Dia menganjurkan kita untuk ’berdoa dengan tekun’. (Rm. 12:12) Jadi sepanjang hari, kita perlu sering berdoa. Dengan begitu, kita menunjukkan bahwa kita menghargai hadiah ini. Dan ingatlah bahwa saat berdoa, kita juga perlu bersyukur kepada Yehuwa dan memuji Dia.​—Mz. 145:2, 3.

      9. Bagaimana perasaan seorang saudara tentang doa, dan bagaimana perasaan Saudara sendiri?

      9 Selama kita melayani Yehuwa, kita bisa merasakan sendiri bagaimana Dia menjawab doa-doa kita. Jadi, semakin lama kita melayani Yehuwa, kita seharusnya semakin menghargai hadiah berupa doa. Itulah yang dirasakan Chris, seorang saudara yang sudah melayani sepenuh waktu selama 47 tahun. Dia mengatakan, ”Senang sekali rasanya bisa bangun pagi-pagi untuk berdoa kepada Yehuwa. Waktu saya berbicara kepada Yehuwa, biasanya matahari baru terbit dan embun mulai terlihat. Itu sangat menyegarkan. Saya pun tergerak untuk bersyukur kepada Yehuwa atas semua hadiah yang dia berikan, termasuk kehormatan untuk berdoa kepada-Nya. Di malam hari, setelah berdoa, saya merasa tenang karena bisa tidur dengan hati nurani yang bersih.”

      HADIAH BERUPA KUASA KUDUS

      10. Mengapa kita harus menghargai kuasa kudus Allah?

      10 Hadiah lainnya yang harus kita hargai adalah kuasa kudus Allah. Yehuwa menggunakan kuasa kudus-Nya untuk memberi kita kekuatan ”yang melampaui apa yang normal”. (2 Kor. 4:7, catatan kaki; Kis. 1:8) Dengan bantuan kuasa kudus Allah, kita bisa bertekun menghadapi kesulitan apa pun. Karena itu, Yesus menasihati kita untuk terus berdoa meminta kuasa kudus.​—Luk. 11:9, 13.

      Dengan menggunakan HP, saudari tadi mengabar kepada wanita dan putranya itu.

      (Lihat paragraf 11)d

      11. Bagaimana kuasa kudus bisa membantu kita?

      11 Kuasa kudus bisa meningkatkan bakat dan keterampilan kita sehingga kita bisa menjalankan berbagai tugas dalam organisasi Allah. Jadi, kalau kita mendapat hasil yang baik dalam tugas dan pelayanan kita, kita yakin itu bisa terjadi hanya karena bantuan kuasa kudus.

      12. Menurut Mazmur 139:23, 24, apa yang bisa kita minta dari Yehuwa?

      12 Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai kuasa kudus Allah? Salah satu caranya, kita bisa meminta Yehuwa membantu kita untuk menyadari apakah kita punya pikiran atau keinginan yang salah. (Baca Mazmur 139:23, 24.) Kalau kita meminta hal itu, Yehuwa bisa menggunakan kuasa kudus-Nya untuk membantu kita. Dan, kalau kita sadar bahwa kita punya pikiran atau keinginan yang salah, kita harus berdoa agar kuasa kudus Allah memberi kita kekuatan untuk melawannya. Dengan begitu, kita menunjukkan bahwa kita bertekad untuk tidak melakukan apa pun yang bisa membuat Yehuwa berhenti membantu kita dengan kuasa kudus-Nya.​—Ef. 4:30.

      13. Bagaimana kita bisa lebih menghargai kuasa kudus?

      13 Kita bisa lebih menghargai kuasa kudus dengan memikirkan peranan kuasa kudus di zaman kita. Sebelum naik ke surga, Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Kalian akan mendapat kuasa sewaktu kuasa kudus datang ke atas kalian, dan kalian akan menjadi saksiku . . . sampai ke bagian yang paling jauh di bumi.” (Kis. 1:8) Itulah yang terjadi pada zaman kita. Dengan bantuan kuasa kudus, lebih dari 8,6 juta orang dari seluruh dunia bisa menjadi penyembah Yehuwa. Selain itu, kuasa kudus Allah membantu kita untuk memiliki sifat-sifat baik, seperti kasih, sukacita, kedamaian, kesabaran, kebaikan hati, kebaikan, iman, kelembutan, dan pengendalian diri. Sifat-sifat ini adalah bagian dari ”buah yang dihasilkan kuasa kudus”. (Gal. 5:22, 23) Hasilnya, kita bisa menikmati persaudaraan yang penuh damai. Ya, kuasa kudus adalah hadiah yang sangat berharga!

      DUKUNGAN DARI SURGA

      14. Siapa saja yang mendukung kita sewaktu kita melakukan pelayanan?

      14 Hadiah berharga lainnya yang kita miliki adalah kesempatan untuk ”bekerja sama” dengan Yehuwa, Yesus, dan para malaikat. (2 Kor. 6:1) Kita bekerja sama dengan Yehuwa setiap kali kita melakukan pelayanan kita. Paulus menyebut dirinya dan orang-orang lain yang melakukan pelayanan ini sebagai ”rekan sekerja Allah”. (1 Kor. 3:9) Kita juga bekerja sama dengan Yesus sewaktu kita melakukan pelayanan. Setelah Yesus memerintahkan para pengikutnya untuk membuat orang-orang dari segala bangsa menjadi muridnya, dia berjanji kepada mereka, ”Aku akan selalu menyertai kalian.” (Mat. 28:19, 20) Para malaikat juga mendukung kita dalam pelayanan. Kita sangat bersyukur karena mereka mengarahkan kita sewaktu kita memberitakan ”kabar baik yang abadi . . . kepada semua orang di bumi”.​—Why. 14:6.

      15. Sebutkan sebuah contoh yang menunjukkan bahwa Yehuwa punya peranan penting dalam pelayanan kita.

      15 Sewaktu kita menabur benih kebenaran, ada benih yang jatuh di hati yang baik dan bertumbuh. (Mat. 13:18, 23) Siapa yang membuat benih itu bertumbuh dan menghasilkan buah? Yesus menjelaskan bahwa tidak ada orang yang bisa menjadi pengikutnya ”kecuali dia ditarik oleh Bapak”. (Yoh. 6:44) Ada satu contoh di Alkitab tentang hal ini. Suatu kali, Paulus sedang mengabar kepada sekelompok wanita di luar kota Filipi. Perhatikan apa yang Alkitab katakan tentang salah satu wanita itu: ”Yehuwa membuka hati Lidia lebar-lebar untuk menerima kata-kata Paulus.” (Kis. 16:13-15) Sama seperti Lidia, jutaan orang lain juga telah ditarik oleh Yehuwa.

      16. Siapa yang sebenarnya membuat kita berhasil dalam pelayanan?

      16 Siapa yang sebenarnya membuat kita berhasil dalam pelayanan? Paulus menjawab pertanyaan itu sewaktu dia menulis surat kepada sidang di Korintus. Dia berkata, ”Saya menanam, Apolos menyiram, tapi Allah yang membuatnya tumbuh. Jadi, yang penting bukan yang menanam atau yang menyiram, tapi Allah yang membuatnya tumbuh.” (1 Kor. 3:6, 7) Seperti Paulus, kita harus selalu ingat bahwa Yehuwa-lah yang membuat kita berhasil dalam pelayanan.

      17. Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai kesempatan untuk bekerja sama dengan Allah, Kristus, dan para malaikat?

      17 Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai kesempatan untuk bekerja sama dengan Allah, Kristus, dan para malaikat? Kita bisa melakukannya dengan berupaya sebisa-bisanya untuk memberitakan kabar baik kepada orang lain. Ada banyak cara untuk memberitakan kabar baik, misalnya dengan mengabar di tempat umum dan dari rumah ke rumah. (Kis. 20:20) Banyak saudara-saudari juga senang melakukan kesaksian tidak resmi. Sewaktu bertemu dengan seseorang, mereka menyapa orang itu dengan ramah dan berupaya memulai percakapan. Kalau orang itu berminat, mereka akan menyampaikan kabar baik tentang Kerajaan Allah kepada orang tersebut.

      Beberapa gambar: 1. Saudari itu memandu pelajaran Alkitab dengan wanita yang dia temui di kafe. 2. Para malaikat tersenyum saat melihat pelajaran Alkitab itu.

      (Lihat paragraf 18)e

      18-19. (a) Bagaimana kita menyirami benih kebenaran? (b) Ceritakan sebuah pengalaman yang menunjukkan bagaimana Yehuwa membantu seorang pelajar Alkitab.

      18 Sebagai ”rekan sekerja Allah”, tugas kita bukan hanya menanam benih kebenaran. Kita juga harus menyiraminya. Jadi, kalau seseorang berminat, kita harus berupaya sebisa-bisanya untuk mengunjungi kembali orang tersebut. Atau, kita bisa meminta penyiar lain untuk mengunjungi dia. Tujuan kita berkunjung kembali adalah memulai pelajaran Alkitab. Dan setelah orang itu mulai belajar Alkitab, kita bisa melihat bagaimana Yehuwa membantu dia untuk mengubah hati dan pikirannya. Ini pasti membuat kita sangat bersukacita.

      19 Perhatikan pengalaman Raphalalani, seorang saudara di Afrika Selatan. Dulu, dia adalah seorang dukun. Setelah dia mulai belajar Alkitab, dia menyukai apa yang dia pelajari. Tapi, ketika dia mengetahui apa yang Alkitab katakan tentang berkomunikasi dengan leluhur yang sudah mati, dia merasa sulit menerimanya. (Ul. 18:10-12) Belakangan, dia mulai mengubah cara berpikirnya sesuai dengan yang Allah inginkan. Akhirnya, dia berhenti menjadi dukun meski sebenarnya dia tidak punya pekerjaan lain. Sekarang, dia sudah berusia 60 tahun. Dia mengatakan, ”Saya sangat bersyukur karena Saksi-Saksi Yehuwa sudah banyak membantu saya. Misalnya, mereka membantu saya mencari pekerjaan. Tapi yang terutama, saya bersyukur karena Yehuwa membantu saya untuk mengubah hidup saya. Berkat bantuan-Nya itu, saya bisa dibaptis dan sekarang bisa ikut mengabar.”

      20. Apa tekad Saudara?

      20 Di artikel ini, kita sudah membahas empat harta yang tak terlihat. Harta yang paling berharga adalah kehormatan untuk bersahabat akrab dengan Yehuwa. Karena bersahabat dengan Yehuwa, kita bisa mendapat harta-harta lainnya, yaitu kehormatan untuk berdoa kepada Yehuwa, merasakan bantuan kuasa kudus-Nya, serta mendapat dukungan dari surga untuk melakukan pelayanan kita. Kita pasti bertekad untuk semakin menghargai semua harta tak terlihat itu. Dan kita pasti ingin terus bersyukur kepada Yehuwa, karena Dia adalah Sahabat yang sangat baik.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan