PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Di Sini Enam Benua Bertemu
    Sedarlah!—2005 | 22 Februari
    • Emu, burung besar yang tidak dapat terbang, berasal dari Australia. Ia adalah burung terbesar kedua​—yang nomor satu adalah burung unta. Beberapa emu mencapai tinggi 1,8 meter dan berat 59 kilogram. Meskipun ada pagar jaring yang memisahkan burung-burung ini dari hewan lainnya, daerahnya cukup luas bagi mereka untuk berlari-lari dengan leluasa.

      Yang sangat menarik dari emu ialah reaksi anak-anak burung yang belum menetas ketika mereka mendengar suara emu jantan. Misalnya, menurut laporan, sewaktu rekaman pekikan emu jantan diputar tidak lama sebelum telur-telur menetas, telur-telur itu bergoyang ke sana ke mari karena gerakan anak-anak burung di dalamnya. Namun, anak-anak burung di dalam cangkang tidak bereaksi terhadap pekikan sang betina. Mengapa demikian?

      Meskipun sang betina yang bertelur, emu jantanlah yang mengeraminya. Emu jantan menjaga telur selama kira-kira 50 hari sampai mereka menetas, dan kemudian dialah yang menjaga mereka. Jadi, bahkan sementara mereka masih di dalam telur, anak-anak yang belum menetas itu sudah tahu siapa yang sedang mengurus mereka. Omong-omong, ini bukan sembarang telur​—warnanya hijau tua dan ukurannya sangat besar​—beratnya hampir tiga perempat kilogram!

  • Di Sini Enam Benua Bertemu
    Sedarlah!—2005 | 22 Februari
    • [Gambar di hlm. 15]

      Emu

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan