PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Azazel
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Dua ekor kambing (anak kambing jantan) diambil dari himpunan putra-putra Israel oleh imam besar untuk Hari Pendamaian tahunan. Melalui pengundian, salah satunya ditetapkan ”bagi Yehuwa”, dan yang lain ”bagi Azazel”. Mula-mula seekor lembu jantan dikorbankan bagi imam besar dan keluarganya (tidak diragukan lagi, termasuk bagi semua orang Lewi), setelah itu kambing bagi Yehuwa dikorbankan sebagai persembahan dosa. Namun, kambing bagi Azazel dibiarkan hidup untuk suatu waktu ”di hadapan Yehuwa untuk mengadakan pendamaian dengannya, dengan melepaskannya bagi Azazel ke padang belantara”. (Im 16:5, 7-10) Pendamaian bagi kambing yang hidup ini dihasilkan dari darah kambing bagi Yehuwa, yang baru saja dibunuh sebagai persembahan dosa, mengingat kehidupan makhluk ada di dalam darahnya. (Im 17:11) Dengan demikian, nilai darah, atau nilai kehidupan, kambing yang telah disembelih itu dipindahkan kepada kambing yang hidup, atau kambing bagi Azazel itu. Jadi, sekalipun tidak dibunuh oleh sang imam, kambing yang hidup ini membawa nilai pendamaian bagi dosa atau nilai kehidupan. Fakta bahwa semua ini dibawa ke hadapan Yehuwa tampaknya menunjukkan bahwa Ia mengakui pemindahan nilai itu atau pemindahan kuasa pendamaian bagi dosa. Yang sejajar dengan hal ini adalah cara pentahiran yang ditetapkan bagi orang Israel yang sembuh dari penyakit kustanya, atau bagi rumah yang sembuh dari tulah itu. Dalam hal ini, burung yang hidup dicelupkan ke dalam darah burung yang telah dibunuh. Burung yang hidup kemudian dibiarkan terbang, sambil membawa pergi dosa.—Im 14:1-8, 49-53.

      Kedua ekor kambing tersebut harus tidak bercacat, sehat, dan sebisa mungkin mirip. Sebelum undi dilemparkan, kedua kambing itu mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai kambing bagi Yehuwa. Setelah kambing bagi Yehuwa dikorbankan, imam besar meletakkan kedua tangannya di atas kepala kambing yang hidup dan mengakui di atasnya semua dosa bangsa itu. Kambing tersebut kemudian dilepaskan, dibawa ke padang belantara oleh ”orang yang sudah siap sedia”. (Im 16:20-22) Dengan demikian, kambing bagi Azazel secara kiasan membawa pergi dosa-dosa bangsa itu selama tahun sebelumnya; kambing itu lenyap bersama dosa-dosa tersebut ke padang belantara.

  • Azazel
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Sebagaimana dijelaskan oleh rasul Paulus, dengan mempersembahkan kehidupan manusia sempurnanya sebagai korban bagi dosa umat manusia, Yesus mencapai jauh lebih banyak daripada yang dicapai oleh ”darah lembu jantan dan darah kambing”. (Ibr 10:4, 11, 12) Dengan demikian, ia menjadi ”kambing hitam”, yang ’memikul penyakit kita’, yang ”ditusuk bagi pelanggaran kita”. (Yes 53:4, 5; Mat 8:17; 1Ptr 2:24) Ia ’membawa pergi’ dosa semua orang yang menjalankan iman akan nilai korbannya. Ia mempertunjukkan persediaan Allah untuk sama sekali melupakan keadaan kita yang penuh dosa. Dengan cara-cara itu, kambing ”bagi Azazel” menggambarkan korban Yesus Kristus.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan