-
Bagian 2: 2369-1943 S.M.—Seorang Pemburu, Sebuah Menara, dan Anda!Sedarlah!—1989 (No. 29) | Sedarlah!—1989 (No. 29)
-
-
Ahli arkeologi Jerman Walter Andrae melakukan penggalian yang ekstensif di daerah ini pada awal abad ke-20. Ia menulis bahwa kuil di puncak zikurat, dianggap sebagai ”pintu . . . dari mana Allah di surga menuruni tangga zikurat untuk sampai ke tempat kediamannya di bumi”. Tidak mengherankan jika penduduk Babel menyatakan bahwa nama kota mereka berarti ”Pintu dari Allah”, yang diambil dari kata Bab (pintu) dan ilu (Allah).
-
-
Bagian 2: 2369-1943 S.M.—Seorang Pemburu, Sebuah Menara, dan Anda!Sedarlah!—1989 (No. 29) | Sedarlah!—1989 (No. 29)
-
-
Pada mulanya, semua penduduk bumi berbicara satu bahasa.a Tetapi sewaktu Nimrod dan para pendukungnya mulai membangun menara di Babel, Allah menyatakan perasaan tidak senang-Nya. Kita membaca, ”Demikianlah mereka diserakkan [Yehuwa] dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel [dari ba-lal, yang berarti ”mengacaukan”], karena di situlah dikacaubalaukan [Yehuwa] bahasa seluruh bumi.” (Kejadian 11:1, 5, 7-9)
-