-
Kerajaan Allah Lahir!Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
Seekor Naga Merah Padam yang Besar
7. Apa tanda lain yang Yohanes lihat di surga?
7 Apa yang selanjutnya dilihat Yohanes? ”Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkanNya.”—Wahyu 12:3, 4.
8. (a) Apa identitas naga merah padam yang besar itu? (b) Apa yang ditunjukkan oleh tujuh kepala, sepuluh tanduk, dan mahkota di atas tiap kepala dari naga itu?
8 Naga ini ialah Setan, ”si ular tua.” (Wahyu 12:9; Kejadian 3:15) Ia adalah pembinasa yang ganas—seekor naga atau pelahap berkepala tujuh yang dapat menelan habis mangsanya. Betapa aneh penampilannya! Ketujuh kepala dan sepuluh tanduk menunjukkan bahwa ia adalah perancang dari binatang buas politik yang tidak lama lagi akan digambarkan dalam Wahyu pasal 13. Binatang ini juga mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Karena Setan mempunyai mahkota di atas tiap kepala—semuanya tujuh—kita dapat yakin bahwa kuasa-kuasa dunia yang dilambangkan dalam diri binatang buas itu berada di bawah pemerintahannya. (Yohanes 16:11) Sepuluh tanduk merupakan lambang yang cocok dari lengkapnya kekuasaan yang ia jalankan dalam dunia ini.
9. Apa yang ditunjukkan oleh fakta bahwa ekor naga itu ”menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit” ke bumi?
9 Naga itu juga mempunyai kekuasaan dalam alam roh. Dengan ekornya, ia ”menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit.” Bintang-bintang dapat melambangkan malaikat-malaikat. (Ayub 38:7) Kata ”sepertiga” menandaskan bahwa jumlah yang cukup besar dari malaikat-malaikat telah disesatkan oleh Setan. Sekali mereka berada di bawah kendalinya, mereka tidak ada jalan keluar. Mereka tidak dapat kembali kepada organisasi Allah yang kudus. Mereka menjadi hantu, seolah-olah diseret oleh Setan, raja atau penguasa mereka. (Matius 12:24) Setan juga mencampakkan mereka ke bumi. Ini pasti menunjuk kepada jaman Nuh sebelum Air Bah, ketika Setan membujuk anak-anak Allah yang tidak taat untuk turun ke bumi dan hidup bersama putri-putri manusia. Sebagai hukuman, ”malaikat-malaikat yang berbuat dosa” ini telah dilemparkan oleh Allah ke dalam keadaan bagaikan penjara yang disebut Tartarus.—Kejadian 6:4; 2 Petrus 2:4, NW; Yudas 6.
10. Organisasi-organisasi yang saling bertentangan apa yang muncul dan mengapa naga berusaha menelan anak tersebut bila perempuan itu melahirkan?
10 Jadi, dua organisasi yang saling berlawanan telah terlihat dengan jelas—organisasi surgawi Yehuwa yang digambarkan oleh perempuan itu dan organisasi hantu-hantu dari Setan yang menantang kedaulatan Allah. Sengketa besar tentang kedaulatan harus diselesaikan. Tetapi bagaimana? Setan, yang masih menyeret hantu-hantu bersamanya, bagaikan binatang pemangsa yang keji yang sedang mengintai calon korbannya. Ia sedang menunggu perempuan itu melahirkan. Ia ingin menelan bayi yang akan lahir ini karena ia tahu bahwa bayi ini merupakan ancaman yang sangat besar atas kelangsungan hidupnya dan atas dunia yang menjadi wilayah kekuasaannya.—Yohanes 14:30.
Seorang Putra, Anak Laki-Laki
11. Bagaimana Yohanes menggambarkan kelahiran anak dari perempuan, dan mengapa anak itu disebut ”seorang putera, anak laki-laki”?
11 Waktu yang telah ditentukan bagi bangsa-bangsa untuk memerintah tanpa campur tangan Allah berakhir pada tahun 1914. (Lukas 21:24) Kemudian, tepat pada waktunya, perempuan itu melahirkan anaknya: ”Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki [”seorang putra, anak laki-laki,” NW], yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya. Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.” (Wahyu 12:5, 6) Anak itu ”seorang putra, anak laki-laki.” Mengapa Yohanes menggunakan pernyataan ganda ini? Ia berbuat demikian untuk menunjukkan bahwa anak itu cocok dan cakap untuk memerintah bangsa-bangsa dengan kekuasaan yang memadai. Ini juga menandaskan bahwa kelahirannya benar-benar merupakan peristiwa yang penting, penuh sukacita! Hal ini memainkan peranan kunci dalam membawa rahasia suci Allah kepada kegenapannya. Ya, anak laki-laki ini bahkan akan ”menggembalakan semua bangsa dengan gada besi”!
12. (a) Dalam buku Mazmur, apa yang telah Yehuwa janjikan secara nubuat mengenai Yesus? (b) Apa yang dilambangkan oleh perempuan itu melahirkan seorang putra ”yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi”?
12 Nah, apakah pernyataan tersebut kedengaran tidak asing? Ya, Yehuwa secara nubuat berjanji mengenai Yesus: ”Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.” (Mazmur 2:9) Tentang dia juga telah dinubuatkan: ”Tongkat kekuatanmu akan diulurkan [Yehuwa] dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!” (Mazmur 110:2) Maka kelahiran yang dilihat oleh Yohanes berhubungan erat dengan Yesus Kristus. Ini bukan Yesus yang dilahirkan dari seorang perawan pada jaman dulu sebelum abad pertama Tarikh Masehi; juga tidak memaksudkan Yesus yang dihidupkan kembali kepada kehidupan roh pada tahun 33 M. Ini juga bukan transmigrasi (perpindahan). Sebaliknya, ini adalah kelahiran dari Kerajaan Allah pada tahun 1914 sebagai kenyataan, dengan Yesus—yang sekarang berada di surga selama hampir 20 abad—ditakhtakan sebagai Raja.—Wahyu 12:10.
13. Apa yang ditunjukkan dengan anak laki-laki itu ”dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya”?
13 Yehuwa tidak pernah akan mengijinkan Setan untuk menelan istriNya atau putraNya yang baru lahir! Pada waktu dilahirkan, anak laki-laki itu ”dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya.” Dengan demikian ia sepenuhnya berada di bawah perlindungan Yehuwa, yang akan memelihara Kerajaan yang baru lahir ini dengan sungguh-sungguh, saranaNya untuk menguduskan nama suciNya. Pada waktu yang sama, perempuan itu lari ke suatu tempat yang telah Allah siapkan baginya di padang gurun. Ada lebih banyak rincian mengenai hal itu nanti! Sedangkan bagi Setan, segala sesuatu kini telah siap untuk peristiwa penting yang akan membuatnya sama sekali tidak dapat mengancam Kerajaan itu lagi di surga. Apa gerangan peristiwa itu?
Peperangan di Surga!
14. (a) Seperti diceritakan oleh Yohanes, peristiwa apa membuat Setan tidak mungkin lagi mengancam Kerajaan itu? (b) Ke tempat mana Setan dan hantu-hantunya dibatasi?
14 Yohanes memberitahu kita: ”Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.” (Wahyu 12:7-9) Jadi sebagai perkembangan yang dramatis dalam membawa rahasia suci Allah kepada kegenapannya, Setan diusir, dicampakkan dari surga, dan hantu-hantunya dilemparkan ke bumi bersama dengannya. Pribadi yang telah menyesatkan seluruh dunia sampai menjadi ilahnya, akhirnya dibatasi kepada daerah sekitar planet ini, tempat ia mula-mula memberontak.—2 Korintus 4:3, 4, NW.
15, 16. (a) Siapakah Mikhael itu, dan bagaimana kita tahu? (b) Mengapa cocok bahwa Mikhael adalah pribadi yang mencampakkan Setan dari surga?
15 Siapa yang mencapai kemenangan besar ini atas nama Yehuwa? Alkitab mengatakan Mikhael dan malaikat-malaikatnya. Tetapi siapakah Mikhael? Nama ”Mikhael” berarti ”Siapakah yang Seperti Allah?” Jadi Mikhael pasti berminat untuk membenarkan kedaulatan Yehuwa dengan membuktikan bahwa tidak ada pribadi manapun yang dapat disamakan dengan Dia. Dalam Yudas ayat 9, ia disebut ”penghulu malaikat, Mikhael.” Menarik bahwa gelar ”penghulu malaikat” digunakan di tempat lain dalam Alkitab untuk memaksudkan satu pribadi saja: Yesus Kristus.b Paulus mengatakan tentang dia: ”Tuhan sendiri akan turun dari surga dengan suatu sorak, dengan suara penghulu malaekat, dan dengan bunyi sangkakala Allah.” (1 Tesalonika 4:16, Bode) Gelar ”penghulu malaekat” berarti ”kepala dari malaikat-malaikat.” Jadi tidak mengherankan bahwa buku Wahyu menyebut tentang ”Mikhael dan malaikat-malaikatnya.” Ayat-ayat lain dalam Alkitab memaksudkan Yesus sewaktu menyebut tentang malaikat-malaikat yang tunduk kepada seorang hamba Allah yang benar. Jadi, Paulus berbicara tentang ”pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama dengan malaikat-malaikatNya.”—2 Tesalonika 1:7; lihat juga Matius 24:30, 31; 25:31.
16 Hal ini dan ayat-ayat lain membimbing kita kepada kesimpulan yang tak dapat dielakkan bahwa Mikhael tidak lain adalah Tuhan Yesus Kristus dalam kedudukan surgawinya. Sekarang, pada hari Tuhan, ia tidak lagi hanya mengatakan kepada Setan: ”Kiranya Tuhan [Yehuwa, NW] menghardik engkau!” Karena sekarang adalah masa pengadilan, Yesus, sebagai Mikhael, mencampakkan Setan yang jahat dan malaikat-malaikat hantunya dari surga. (Yudas 9; Wahyu 1:10) Sangat cocok bahwa Dialah Pribadi yang melakukan ini, karena Ia adalah Raja yang baru dilantik. Yesus juga Benih yang dijanjikan di Eden dulu, yang akhirnya akan meremukkan kepala dari ular yang semula, dengan demikian menyingkirkan dia untuk selama-lamanya. (Kejadian 3:15) Dengan mengusir Setan dari surga, Yesus telah bertindak menuju peremukan terakhir itu.
”Bersukacitalah, Hai Sorga”
17, 18. (a) Reaksi apa di surga yang Yohanes laporkan sehubungan dengan kejatuhan Setan dari surga? (b) Apa kemungkinan besar sumber suara nyaring yang Yohanes dengar?
17 Yohanes melaporkan reaksi yang gembira di surga atas kejatuhan yang hebat dari Setan: ”Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: ’Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapiNya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya.’”—Wahyu 12:10-12a.
18 Suara nyaring siapakah yang didengar oleh Yohanes? Alkitab tidak mengatakan. Namun seruan serupa yang dilaporkan di Wahyu 11:17 berasal dari 24 tua-tua yang telah dibangkitkan dalam kedudukan surgawi mereka, yang membuat mereka sekarang dapat mewakili 144.000 orang kudus. (Wahyu 11:18) Dan karena hamba-hamba Allah yang terurap yang masih tinggal di bumi dan mengalami penganiayaan di sini disebut sebagai ”saudara-saudara kita,” pernyataan ini kemungkinan besar berasal dari sumber yang sama. Pasti orang-orang yang setia ini dapat menggabungkan suara mereka, karena kebangkitan mereka terjadi segera setelah Setan dan gerombolan hantu-hantunya dilemparkan dari surga.
19. (a) Tergenapnya rahasia suci Allah membuka jalan bagi Yesus untuk melakukan apa? (b) Apa yang ditunjukkan dengan disebutnya Setan ”pendakwa saudara-saudara kita”?
19 Tergenapnya rahasia suci Allah menuntut agar Yesus memegang kekuasaan dalam Kerajaan Yehuwa. Dengan demikian jalan terbuka bagi Allah untuk melaksanakan maksud-tujuanNya yang mulia guna membebaskan umat manusia yang setia. Yesus memberikan keselamatan bukan hanya kepada murid-muridnya yang takut akan Allah yang sekarang ada di bumi tetapi juga kepada jutaan orang mati yang tak terhitung banyaknya yang ada dalam ingatan Allah. (Lukas 21:27, 28) Disebutnya Setan sebagai ”pendakwa saudara-saudara kita” menunjukkan bahwa, meskipun dakwaannya terhadap Ayub terbukti salah, ia terus menantang integritas hamba-hamba Allah di bumi. Jelas, pada banyak kesempatan ia mengulangi tuduhan bahwa manusia akan memberikan segala miliknya sebagai ganti nyawanya. Setan benar-benar telah gagal total!—Ayub 1:9-11; 2:4, 5.
20. Bagaimana orang Kristen yang setia mengalahkan Setan?
20 Orang Kristen yang terurap, yang dianggap benar ”oleh darah Anak Domba,” terus memberi kesaksian tentang Allah dan Yesus Kristus meskipun dianiaya. Selama lebih dari seratus tahun, golongan Yohanes telah menunjuk kepada sengketa besar yang ada kaitannya dengan berakhirnya Zaman Orang Kafir pada tahun 1914. (Lukas 21:24, Bode) Dan kumpulan besar sekarang dengan loyal melayani bersama-sama mereka. Tidak seorang pun dari mereka ”takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa,” seperti telah berulang kali diperlihatkan oleh pengalaman Saksi-Saksi Yehuwa yang benar-benar terjadi selama abad ke-20 ini. Melalui perkataan dan dengan tingkah laku Kristen yang patut, mereka telah mengalahkan Setan, dan selalu membuktikan dia sebagai pendusta. (Matius 10:28; Amsal 27:11; Wahyu 7:9) Setelah dibangkitkan ke surga, betapa bahagia orang Kristen terurap tersebut, karena Setan tidak lagi ada di sana untuk mendakwa saudara-saudara mereka! Sesungguhnya itulah waktu bagi semua malaikat dalam kumpulan yang besar itu untuk dengan sukacita menyambut seruan: ”Bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya!”
Suatu Celaka Saingan!
21. Bagaimana Setan mendatangkan celaka ke atas bumi dan laut?
21 Karena merasa kesal oleh celaka yang ketiga, Setan sekarang bertekad menyiksa umat manusia dengan semacam celaka khusus buatannya sendiri. Ini adalah: ”Celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.” (Wahyu 12:12b) Diusirnya Setan dari surga benar-benar berarti celaka bagi bumi aksara, yang sedang dirusak oleh manusia yang mementingkan diri di bawah kekuasaannya. (Ulangan 32:5) Terlebih lagi demikian, politik Setan yang adalah ’memerintah atau merusak’ mendatangkan celaka atas bumi simbolis, sistem masyarakat manusia, maupun atas laut simbolis, massa umat manusia sendiri yang bergolak. Selama dua perang dunia, kemarahan Setan dinyatakan dalam kemarahan bangsa-bangsa yang tunduk kepadanya, dan ledakan kemarahan serupa yang sangat jahat terus berlangsung sampai hari ini—walaupun untuk waktu yang tidak lama lagi! (Markus 13:7, 8) Namun meskipun muslihat si Iblis buruk sekali, hal itu sedikit pun tidak dapat menyerupai akibat celaka yang akan ditimbulkan oleh celaka yang ketiga—tindakan oleh Kerajaan Allah—atas organisasi Setan yang kelihatan!
22, 23. (a) Menurut Yohanes apa yang terjadi setelah naga itu dicampakkan ke bumi? (b) Bagaimana mungkin bagi naga untuk menindas ”perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu”?
22 Sejak pengusiran Setan yang membawa bencana besar, saudara-saudara Kristus yang masih berada di bumi telah menanggung bagian yang paling berat dari kemarahannya. Yohanes melaporkan: ”Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.”—Wahyu 12:13, 14.
23 Di sini penglihatan tersebut mengambil buah pikiran yang diperkenalkan dalam ayat 6, yang memberitahu kita bahwa setelah kelahiran anaknya, perempuan itu lari ke padang gurun, menjauh dari sang naga. Kita mungkin bertanya bagaimana naga dapat menganiaya perempuan itu, karena ia berada di surga sedangkan naga itu sekarang telah dicampakkan ke bumi. Nah, ingat bahwa perempuan itu mempunyai anak-anak di bumi ini, keturunan atau benihnya. Belakangan dalam penglihatan ini, kita diberitahu bahwa Setan melampiaskan kemarahannya atas perempuan itu dengan menganiaya benihnya. (Wahyu 12:17) Apa yang terjadi atas benih perempuan di bumi dapat dianggap terjadi atas perempuan itu sendiri. (Bandingkan Matius 25:40.) Dan jumlah yang makin bertambah dari rekan-rekan benih itu di bumi juga akan mengalami penganiayaan tersebut.
Bangsa yang Baru
24. Apa yang dialami Siswa-Siswa Alkitab yang sama dengan pembebasan orang Israel dari Mesir?
24 Pada waktu perang dunia pertama sedang dipertarungkan, saudara-saudara Yesus dengan setia terus melakukan pekerjaan kesaksian mereka sejauh itu masih mungkin. Ini dilakukan seraya mereka menghadapi tentangan yang makin hebat dari Setan dan antek-anteknya yang keji. Akhirnya, kesaksian umum dari Siswa-Siswa Alkitab itu praktis terhenti. (Wahyu 11:7-10) Itu terjadi ketika mereka mengalami hal yang hampir sama dengan yang telah terjadi atas orang Israel di Mesir yang juga menderita di bawah tekanan yang berat. Pada waktu itulah Yehuwa dengan cepat membawa mereka, seolah-olah di atas sayap rajawali, kepada tempat yang aman di padang gurun Sinai. (Keluaran 19:1-4) Demikian pula, setelah penganiayaan yang kejam dari tahun 1918-19, Yehuwa membebaskan saksi-saksiNya, yang mewakili perempuanNya, kepada keadaan rohani yang aman bagi mereka seperti halnya padang gurun aman bagi orang Israel. Hal ini terjadi sebagai jawaban atas doa mereka.—Bandingkan Mazmur 55:7-10.
25. (a) Apa yang Yehuwa lahirkan pada tahun 1919, seperti Ia telah melahirkan orang Israel sebagai bangsa di padang gurun? (b) Siapa membentuk bangsa ini, dan kepada apa mereka telah dibawa?
25 Di padang gurun, Yehuwa melahirkan orang Israel sebagai suatu bangsa, dengan menyediakan kebutuhan jasmani dan rohani mereka. Demikian pula, mulai pada tahun 1919, Yehuwa melahirkan benih dari perempuan itu sebagai bangsa rohani. Ini jangan dikacaukan dengan Kerajaan Mesias yang telah memerintah dari surga sejak 1914. Tetapi, bangsa baru ini terdiri dari kaum sisa dari saksi-saksi yang terurap di bumi, yang dibawa kepada wilayah rohani yang mulia pada tahun 1919. Karena sekarang telah dibekali dengan ’makanan pada waktunya,’ mereka dikuatkan untuk pekerjaan yang terbentang di hadapan mereka.—Lukas 12:42; Yesaya 66:8.
26. (a) Berapa lama jangka waktu yang disebutkan di Wahyu 12:6, 14? (b) Apa maksud dari jangka waktu tiga setengah masa, bilamana mulainya, dan bilamana itu berakhir?
26 Berapa lama masa istirahat untuk benih perempuan Allah ini berlangsung? Wahyu 12:6 mengatakan 1.260 hari. Wahyu 12:14 menyebut jangka waktu itu satu masa, dua masa, dan setengah masa; dengan kata lain, tiga setengah masa. Sebenarnya, kedua ungkapan itu memaksudkan tiga setengah tahun, yang di Belahan Bumi Utara berlangsung dari musim semi tahun 1919 sampai musim gugur tahun 1922. Ini suatu masa penyembuhan yang menyegarkan dan reorganisasi bagi golongan Yohanes yang telah dipulihkan.
27. (a) Menurut laporan Yohanes, apa yang dilakukan naga itu setelah tahun 1922? (b) Apa tujuan Setan dalam menyemburkan banjir penindasan melawan Saksi-Saksi?
27 Sang naga tidak menyerah! ”Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.” (Wahyu 12:15) Apa yang dimaksud dengan ”air sebesar sungai,” atau ”banjir air”? (The New English Bible) Raja Daud pada jaman purba menyebut orang jahat yang menentangnya sebagai ”banjir-banjir jahanam” [”arus orang-orang yang tak berguna,” Young]. (Mazmur 18:5, 6, 17, 18) Apa yang sekarang dilancarkan oleh Setan termasuk juga penganiayaan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak berguna atau ”jahanam.” Setelah tahun 1922 Setan menyemburkan banjir penindasan melawan Saksi-Saksi. (Matius 24:9-13) Ini termasuk kekerasan fisik, ”merancangkan kejahatan berdasarkan hukum,” pemenjaraan, dan bahkan hukuman mati dengan cara digantung, ditembak, dan pemenggalan kepala. (Mazmur 94:20, BIS) Setan yang direndahkan, karena tidak dapat langsung menyerang perempuan surgawi Allah, bertekad menyerang benihnya yang masih ada di bumi dengan kemarahan besar dan menghancurkan mereka, secara langsung atau membuat mereka kehilangan perkenan Allah dengan mematahkan integritas mereka. Namun tekad mereka ternyata seperti Ayub: ”Sampai binasa aku tetap mempertahankan integritasku.”—Ayub 27:5, NW.
28. Bagaimana banjir penindasan mencapai puncak selama Perang Dunia II?
28 Serangan penindasan yang keji ini mencapai puncaknya selama Perang Dunia II. Di Eropa, kira-kira 12.000 Saksi ditahan dalam kamp-kamp konsentrasi Nazi, dan sekitar 2.000 orang mati. Di bawah panglima-panglima perang yang memerintah Italia, Jepang, Korea, dan Taiwan, Saksi-Saksi yang setia menderita perlakuan kejam yang sama. Bahkan di negeri-negeri yang disebut demokratis, Saksi-Saksi diserang oleh kelompok-kelompok Aksi Katolik, dilumuri ter dan bulu, dan diusir dari kota. Kebaktian-kebaktian Kristen dihentikan dan anak-anak Saksi dikeluarkan dari sekolah.
29. (a) Bagaimana Yohanes menggambarkan pembebasan yang datang dari suatu sumber yang tidak terduga? (b) Bagaimana ”bumi datang menolong perempuan itu”? (c) Apa yang terus dilakukan oleh naga itu?
29 Kebebasan tiba dari suatu sumber yang tidak diduga: ”Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain [”benih perempuan itu yang lagi tinggal,” Bode], yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian [”pekerjaan kesaksian tentang,” NW] Yesus.” (Wahyu 12:16, 17) ”Bumi”—unsur-unsur di dalam sistem Setan sendiri—mulai menelan ”sungai itu,” atau ”banjir.” Selama tahun 1940-an Saksi-Saksi menerima serentetan keputusan yang memenangkan mereka di Mahkamah Agung Amerika Serikat, juga dari para penguasa yang memerintah di beberapa negeri lain, yang menjunjung tinggi kebebasan beribadat. Akhirnya, negara-negara sekutu menelan serangan gencar dari Fasis-Nazi, yang melegakan Saksi-Saksi yang telah menderita di bawah kediktatoran yang kejam. Penindasan tidak berhenti secara total, karena murka naga itu terus berlangsung sampai sekarang, dan ia terus berperang melawan mereka yang ”memiliki pekerjaan kesaksian tentang Yesus.” Di banyak negeri, Saksi-Saksi yang loyal masih berada di dalam penjara, dan masih ada yang mati karena integritas mereka. Namun dalam beberapa dari negeri-negeri ini, para penguasa dari waktu ke waktu mengendurkan tekanan mereka, dan Saksi-Saksi menikmati kebebasan yang lebih besar.c Jadi sebagai penggenapan nubuat, bumi terus menelan sungai penindasan.
30. (a) Bumi telah memberikan kebebasan yang cukup banyak agar apa dapat terjadi? (b) Integritas dari umat Allah menghasilkan apa?
30 Dengan cara ini, bumi telah memberikan cukup banyak kebebasan yang memungkinkan pekerjaan Allah tersebar ke lebih dari 200 negeri dan menghasilkan lebih dari tiga juta pemberita kabar baik yang setia. Bersama sisa yang masih tinggal dari benih perempuan, suatu kumpulan besar internasional dari orang-orang yang baru beriman menuruti hukum-hukum Allah untuk memisahkan diri dari dunia, mempunyai moral yang bersih, dan mengasihi saudara-saudara, dan mereka memberi kesaksian tentang Kerajaan Mesias. Integritas mereka menjawab tantangan serta celaan Setan sehingga lonceng kematian dibunyikan bagi Setan dan sistemnya.—Amsal 27:11.
-
-
Menghadapi Dua Binatang yang GanasWahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
1, 2. (a) Apa yang Yohanes katakan mengenai naga? (b) Bagaimana Yohanes, dengan bahasa lambang, menggambarkan organisasi yang kelihatan yang digunakan oleh sang naga?
NAGA besar itu telah dicampakkan ke bumi! Dari pelajaran kita mengenai buku Wahyu jelas bahwa baik ular tua maupun hantu-hantu pengikutnya tidak pernah akan diijinkan untuk kembali lagi ke surga. Namun kita belum selesai dengan oknum ”yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia.” Kisah itu selanjutnya memperkenalkan dengan lebih terinci sarana yang digunakan oleh Setan untuk berperang melawan ’perempuan itu dan keturunannya.’ (Wahyu 12:9, 17) Yohanes mengatakan tentang naga yang menyerupai ular itu: ”Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.” (Wahyu 13:1a) Jadi marilah kita berhenti sejenak untuk memeriksa sarana yang digunakan oleh naga itu.
2 Surga yang kudus tidak lagi diganggu oleh kehadiran Setan dan hantu-hantunya. Roh-roh jahat itu telah diusir dari surga dan dibatasi ruang geraknya di daerah sekitar bumi. Pasti hal ini yang menyebabkan mengapa praktek-praktek spiritisme berkembang begitu hebat pada abad ke-20 ini. Ular yang licik itu masih mempertahankan suatu organisasi roh yang bejat. Tetapi apakah ia juga menggunakan organisasi yang kelihatan untuk menyesatkan umat manusia? Yohanes memberitahu kita: ”Lalu aku melihat seekor binatang [buas, ”NW”] keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.”—Wahyu 13:1b, 2.
3. (a) Binatang-binatang yang ganas apa yang dilihat oleh nabi Daniel dalam penglihatan? (b) Apa yang dilambangkan oleh binatang-binatang raksasa dari Daniel 7?
3 Apa gerangan binatang yang aneh ini? Alkitab sendiri memberikan jawabannya. Sebelum Babel jatuh pada tahun 539 S.M., nabi Yahudi Daniel mendapat penglihatan mengenai binatang-binatang yang ganas. Di Daniel 7:2-8 ia menggambarkan empat binatang yang keluar dari laut, yang pertama menyerupai seekor singa, yang kedua seperti beruang, yang ketiga seperti macan tutul, dan ”tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat . . . lagi pula ia bertanduk sepuluh.” Hal ini secara luar biasa sama dengan binatang buas yang dilihat oleh Yohanes kira-kira pada tahun 96 M. Binatang itu juga mempunyai ciri-ciri seekor singa, beruang, dan macan tutul, dan ia mempunyai sepuluh tanduk. Apa identitas dari binatang-binatang besar yang dilihat oleh Daniel? Ia memberitahu kita: ”Binatang-binatang besar . . . ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi.” (Daniel 7:17) Ya, binatang-binatang itu melambangkan ’raja-raja,’ atau kuasa-kuasa politik dari bumi.
4. (a) Di Daniel 8, apa yang digambarkan oleh domba jantan dan kambing jantan? (b) Apa yang ditunjukkan pada waktu tanduk besar dari kambing jantan itu dipatahkan dan kemudian diganti oleh empat tanduk lain?
4 Dalam penglihatan lain, Daniel melihat seekor domba jantan bertanduk dua yang dikalahkan oleh seekor kambing yang mempunyai sebuah tanduk besar. Malaikat Gabriel menjelaskan artinya kepada Daniel: ”Domba jantan . . . ialah raja-raja orang Media dan Persia. Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani.” Gabriel selanjutnya bernubuat bahwa tanduk besar dari kambing jantan itu akan dipatahkan dan diganti dengan empat tanduk. Ini benar-benar terjadi lebih dari 200 tahun kemudian ketika Iskandar Agung wafat dan kerajaannya terpecah menjadi empat kerajaan yang diperintah oleh empat dari jendral-jendralnya.—Daniel 8:3-8, 20-25.a
5. (a) Pengertian tambahan apa yang dinyatakan oleh kata Yunani untuk binatang? (b) Apa yang dimaksud dengan binatang buas dari Wahyu 13:1, 2, bersama dengan tujuh kepalanya?
5 Maka jelas bahwa Pengarang Alkitab yang terilham menganggap kuasa-kuasa politik dari bumi sebagai binatang-binatang. Binatang-binatang macam apa? Seorang komentator menyebut binatang buas dari Wahyu 13:1, 2 suatu ”makhluk raksasa yang kejam, ganas, dan kasar,” dan menambahkan: ”Kita menerima semua pengertian tambahan yang dinyatakan oleh θηρίον [the·riʹon, kata Yunani untuk ”binatang”], seperti dari raksasa [monster] yang kejam, suka menghancurkan, mengerikan, rakus sekali, dsb.”b Betapa tepat hal itu menggambarkan sistem politik yang bernoda darah yang telah Setan gunakan untuk menguasai umat manusia! Ketujuh kepala dari binatang buas ini memaksudkan enam kuasa dunia utama yang disorot dalam sejarah Alkitab sampai pada jaman Yohanes—Mesir, Asyur, Babel, Media-Persia, Yunani, dan Roma—dan kuasa dunia ketujuh yang dinubuatkan akan muncul belakangan.—Bandingkan Wahyu 17:9, 10.
6. (a) Dalam hal apa tujuh kepala dari binatang buas itu mengambil pimpinan? (b) Bagaimana Roma digunakan oleh Yehuwa dalam melaksanakan penghukumanNya sendiri atas sistem Yahudi, dan bagaimana keadaan orang Kristen di Yerusalem?
6 Memang, ada kuasa-kuasa dunia lain dalam sejarah selain tujuh kuasa tadi—sama seperti binatang buas yang Yohanes lihat terdiri dari satu tubuh maupun tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Namun ketujuh kepala melambangkan tujuh kuasa dunia utama yang menindas umat Allah. Pada tahun 33 M., ketika Roma berkuasa, Setan menggunakan kepala binatang buas untuk membunuh Putra Allah. Pada waktu itu, Allah meninggalkan sistem Yahudi yang tidak setia dan kemudian, pada tahun 70 M., membiarkan Roma melaksanakan penghukumanNya atas bangsa itu. Untunglah, Israel yang sejati dari Allah, sidang orang Kristen yang terurap, telah diperingatkan sebelumnya, dan mereka yang berada di Yerusalem dan Yudea lari ke tempat yang aman di seberang Sungai Yordan.—Matius 24:15, 16; Galatia 6:16.
7. (a) Apa yang akan terjadi ketika kesudahan dari sistem ini tiba dan hari Tuhan mulai? (b) Apa yang terbukti sebagai kepala ketujuh dari binatang buas di Wahyu 13:1, 2?
7 Tetapi, menjelang akhir abad pertama M., banyak orang dalam sidang yang mula-mula ini telah menyimpang dari kebenaran, dan gandum Kristen yang sejati, ”anak-anak Kerajaan,” sebagian besar telah dihimpit oleh lalang, ”anak-anak si jahat.” Namun ketika akhir sistem ini tiba, orang Kristen yang terurap sekali lagi muncul sebagai kelompok yang diorganisasi. Pada hari Tuhan, tiba waktunya bagi orang-orang yang benar untuk ”bercahaya seperti matahari.” Dengan demikian sidang Kristen diorganisasi untuk bekerja. (Matius 13:24-30, 36-43) Pada waktu itu, Kekaisaran Roma sudah tidak ada lagi. Kerajaan Inggris yang besar, bersama dengan Amerika Serikat yang kuat, menjadi pusat perhatian dunia. Kuasa dunia kembar ini ternyata adalah kepala yang ketujuh dari binatang buas.
8. Mengapa seharusnya tidak mengejutkan bahwa kuasa dunia kembar Anglo-Amerika disamakan dengan seekor binatang?
8 Tidakkah mengejutkan untuk menyamakan kuasa-kuasa politik yang sedang memerintah dengan seekor binatang buas? Itulah yang dikatakan beberapa penentang selama Perang Dunia II, ketika status dari Saksi-Saksi Yehuwa, sebagai organisasi dan orang-perorangan, ditantang di pengadilan-pengadilan duniawi di seluruh bumi. Namun berpikirlah sejenak! Tidakkah bangsa-bangsa itu sendiri menggunakan binatang-binatang atau makhluk-makhluk yang liar sebagai simbol nasional mereka? Misalnya, singa lambang dari Inggris, burung rajawali dari Amerika, naga dari Cina, dan beruang dari Rusia. Jadi mengapa seseorang harus merasa keberatan jika Pengarang ilahi dari Alkitab juga menggunakan binatang-binatang untuk melambangkan kuasa-kuasa dunia?
9. (a) Mengapa seseorang seharusnya tidak keberatan jika Alkitab mengatakan bahwa Setan memberikan kepada binatang buas itu kekuasaannya yang besar? (b) Bagaimana Setan digambarkan dalam Alkitab, dan bagaimana ia mempengaruhi pemerintahan-pemerintahan?
9 Selain itu, mengapa seseorang harus merasa keberatan jika Alkitab mengatakan bahwa Setanlah yang memberikan binatang buas itu kekuasaannya yang besar? Allah adalah Sumber pernyataan itu, dan di hadapan Dia ’bangsa-bangsa seperti setitik air dalam timba dan seperti sebutir debu.’ Bangsa-bangsa tersebut ada baiknya mencari perkenan Allah daripada merasa tersinggung atas cara Firman nubuatNya menggambarkan mereka. (Yesaya 40:15, 17; Mazmur 2:10-12) Setan bukan pribadi dalam dongeng yang ditugaskan untuk menyiksa jiwa-jiwa yang sudah mati dalam neraka yang berapi. Tempat sedemikian tidak ada. Sebaliknya, Setan digambarkan dalam Alkitab sebagai ”malaikat Terang”—ahli tipu yang menjalankan pengaruh yang sangat kuat dalam urusan politik pada umumnya.—2 Korintus 11:3, 14, 15; Efesus 6:11-18.
10. (a) Apa yang dinyatakan oleh fakta bahwa pada tiap sepuluh tanduk terdapat sebuah mahkota? (b) Apa yang dilambangkan oleh kesepuluh tanduk dan kesepuluh mahkota?
10 Binatang buas itu mempunyai sepuluh tanduk di atas tujuh kepalanya. Mungkin empat kepala masing-masing mempunyai satu tanduk dan tiga kepala masing-masing dua tanduk. Selain itu, ada sepuluh mahkota di atas tanduk-tanduknya. Dalam buku Daniel, diberi gambaran mengenai binatang-binatang yang mengerikan, dan jumlah tanduk mereka harus ditafsirkan secara aksara. Misalnya, dua tanduk pada domba jantan melambangkan kerajaan dunia yang terdiri dari dua mitra, Media dan Persia, sedangkan empat tanduk pada kambing jantan melambangkan empat kerajaan yang berdaulat bersama yang muncul dari kerajaan Yunani dari Iskandar Agung. (Daniel 8:3, 8, 20-22) Tetapi, pada binatang yang Yohanes lihat, jumlah sepuluh tanduk tampaknya bersifat kiasan. (Bandingkan Daniel 7:24; Wahyu 17:12.) Hal itu melambangkan segenap negara berdaulat yang membentuk seluruh organisasi politik Setan. Semua tanduk tersebut kejam dan agresif, tetapi seperti ditunjukkan oleh tujuh kepala, kekepalaan dijalankan oleh satu kuasa dunia saja pada suatu masa. Demikian pula, sepuluh mahkota menunjukkan bahwa semua negara yang berdaulat akan menjalankan kuasa pemerintahan secara serentak bersama dengan negara utama, atau kuasa dunia, dari jaman itu.
11. Apa yang ditunjukkan oleh kenyataan bahwa binatang buas itu ”pada kepalanya tertulis nama-nama hujat”?
11 Binatang buas itu ”pada kepalanya tertulis nama-nama hujat,” karena membuat pernyataan-pernyataan bagi dirinya sendiri yang memperlihatkan sikap yang sangat tidak menghormat Allah Yehuwa dan Yesus Kristus. Ia menggunakan nama Allah dan Kristus sebagai tipuan untuk mencapai tujuan politiknya; dan ia bekerja sama dengan agama palsu, bahkan membiarkan kaum pendeta untuk ambil bagian dalam cara-cara politiknya. Misalnya, dalam House of Lords (Majelis Perwakilan Tinggi) di Inggris terdapat pula para uskup. Kardinal-kardinal Katolik memainkan peranan politik yang sangat penting di Prancis dan Italia, dan belakangan ini, imam-imam memegang jabatan politik di Amerika Latin. Pemerintahan-pemerintahan mencantumkan slogan-slogan agama, seperti misalnya ”KEPADA ALLAH KAMI PERCAYA” di atas uang kertas mereka, dan di atas uang logam mereka mengaku adanya perkenan ilahi atas para penguasa mereka, dengan mengatakan, misalnya, bahwa mereka diangkat ”melalui karunia Allah.” Ini semua sebenarnya bersifat menghujat, karena mereka mencoba melibatkan Allah dalam arena politik yang nasionalistis dan bernoda darah.
12. (a) Apa yang diartikan dengan binatang buas itu keluar dari dalam ”laut,” dan bilamana ia mulai muncul? (b) Apa yang ditunjukkan oleh kenyataan bahwa naga itu memberikan binatang simbolis itu kekuasaannya yang besar?
12 Binatang buas itu keluar dari ”laut,” yang adalah lambang yang cocok dari massa yang bergolak yang darinya muncul pemerintahan manusia. (Yesaya 17:12, 13) Binatang buas ini mulai muncul dari laut umat manusia yang bergolak sejak jaman Nimrod dulu (kira-kira abad ke-21 S.M.), ketika suatu sistem pasca Air Bah, yang menentang Yehuwa, mula-mula menyatakan diri. (Kejadian 10:8-12; 11:1-9) Namun baru pada hari Tuhan, yang terakhir dari ketujuh kepalanya menyatakan diri sepenuhnya. Perhatikan pula bahwa naga itulah yang ”memberikan kepada [binatang itu] kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.” (Bandingkan Lukas 4:6.) Binatang itu adalah ciptaan politik Setan di antara massa umat manusia. Setan benar-benar ”penguasa dunia ini.”—Yohanes 12:31.
Pukulan Maut
13. (a) Malapetaka apa menyerang binatang buas itu pada awal hari Tuhan? (b) Bagaimana binatang buas itu secara keseluruhan menderita ketika hanya satu kepala yang mendapat pukulan maut?
13 Pada awal hari Tuhan, malapetaka menimpa binatang buas itu. Yohanes melaporkan: ”Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu [dengan perasaan takjub, ”BIS”].” (Wahyu 13:3) Ayat ini mengatakan bahwa satu kepala dari binatang buas tersebut mendapat luka yang mematikan atau pukulan maut (NW), tetapi ayat 12 mengatakan seolah-olah seluruh binatang itu yang menderita. Mengapa demikian? Karena kepala-kepala binatang itu tidak semua berkuasa bersama. Masing-masing menurut gilirannya berkuasa atas umat manusia, khususnya atas umat Allah. (Wahyu 17:10) Jadi, pada waktu hari Tuhan mulai, hanya ada satu kepala, yang ketujuh, yang bertindak sebagai kuasa dunia utama. Pukulan maut atas kepala itu mendatangkan penderitaan yang besar atas seluruh binatang buas tersebut.
14. Bilamana pukulan maut itu diberikan, dan bagaimana seorang pejabat militer menggambarkan akibatnya atas binatang buas dari Setan?
14 Apa gerangan pukulan maut tersebut? Belakangan, ini disebut pukulan dengan pedang, dan sebilah pedang adalah lambang dari peperangan. Pukulan dengan pedang, yang dilaksanakan pada awal hari Tuhan, pasti ada hubungannya dengan perang dunia pertama, yang merobohkan dan menguras habis tenaga binatang buas politik Setan. (Wahyu 6:4, 8; 13:14) Pengarang Maurice Genevoix, yang adalah seorang perwira militer selama peperangan tersebut, mengatakan tentang hal itu: ”Semua orang setuju dalam mengakui bahwa dalam seluruh sejarah umat manusia, hanya ada beberapa tanggal yang sama pentingnya dengan tanggal 2 Agustus 1914. Mula-mula Eropa dan tidak lama kemudian hampir seluruh umat manusia mendapati dirinya terlibat dalam suatu peristiwa yang mengerikan. Konvensi-konvensi, persetujuan-persetujuan, kaidah-kaidah moral, semua fondasi goyah; dari hari ke hari, segala sesuatu mulai diragukan. Malapetaka itu tak pernah terpikirkan maupun diduga secara masuk akal. Luar biasa mengacaukan, luar biasa kejam, dan hal itu masih terus merongrong kita setelah itu.”—Maurice Genevoix, anggota dari Académie Française (Akademi Prancis), yang dikutip dalam buku Promise of Greatness (Janji akan Kebesaran), 1968.
15. Bagaimana kepala ketujuh dari binatang buas itu menerima pukulan mautnya?
15 Bagi kepala ketujuh dari binatang buas itu, yang sedang berkuasa, peperangan tersebut merupakan bencana besar. Bersama dengan bangsa-bangsa Eropa lain, Inggris kehilangan pemuda-pemudanya dalam jumlah yang menggoncangkan. Dalam satu pertempuran saja, Pertempuran di Sungai Somme pada tahun 1916, 420.000 tentara Inggris tewas, bersama 194.000 tentara Prancis dan 440.000 tentara Jerman—lebih dari 1.000.000 korban jiwa! Secara ekonomi, juga, Inggris—bersama negara-negara lain dari Eropa—hancur. Kerajaan Inggris yang besar terhuyung-huyung di bawah pukulan itu dan tidak pernah pulih sepenuhnya. Sesungguhnya, peperangan itu, dengan 28 bangsa utama yang ambil bagian, telah mengakibatkan seluruh dunia sempoyongan seolah-olah mendapat pukulan maut. Pada tanggal 4 Agustus 1979, hanya 65 tahun setelah pecahnya Perang Dunia I, The Economist, dari London, Inggris, memberi komentar: ”Pada tahun 1914 dunia kehilangan persatuan yang tidak pernah sanggup ia miliki kembali sejak itu.”
16. Selama perang dunia pertama, bagaimana Amerika Serikat memperlihatkan bahwa ia merupakan bagian dari suatu kuasa dunia kembar?
16 Pada waktu yang sama, Perang Besar, julukan untuk peperangan tersebut pada waktu itu, membuka jalan bagi Amerika Serikat untuk muncul secara menonjol sebagai bagian dari Kuasa Dunia Anglo-Amerika. Selama tahun-tahun pertama peperangan, pendapat umum mencegah Amerika Serikat terlibat dalam konflik itu. Tetapi seperti yang ditulis oleh sejarawan Esmé Wingfield-Stratford, ”semuanya merupakan soal apakah, pada saat krisis yang paling besar ini, Inggris dan Amerika Serikat akan melenyapkan perbedaan mereka dan mewujudkan persatuan yang bersifat menguasai dan perwalian bersama [di antara mereka].” Seperti ditunjukkan oleh peristiwa-peristiwa, mereka melakukan hal itu. Pada tahun 1917 Amerika Serikat menyumbangkan sumber-sumber daya dan tenaganya untuk mendukung usaha perang dari Sekutu yang sudah lemah. Maka, kepala yang ketujuh, Inggris bersama Amerika Serikat, keluar sebagai pihak yang menang.
17. Apa yang terjadi atas sistem Setan di bumi setelah peperangan?
17 Dunia setelah peperangan itu sangat jauh berbeda. Sistem Setan di bumi, walaupun telah dihancurkan oleh pukulan maut, pulih kembali dan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya sehingga mendapat kekaguman umat manusia karena daya penyembuhannya.
18. Bagaimana dapat dikatakan bahwa umat manusia pada umumnya ”mengikuti binatang itu dengan perasaan takjub”?
18 Sejarawan Charles L. Mee, Jr., menulis: ”Jatuhnya orde lama [yang diakibatkan oleh perang dunia pertama] merupakan pendahuluan yang perlu bagi penyebaran dari pemerintahan sendiri, pembebasan bangsa-bangsa dan golongan-golongan baru, pencetusan kebebasan dan kemerdekaan baru.” Yang memimpin dalam perkembangan jaman pasca perang ini ialah kepala ketujuh dari binatang buas, yang kini telah sembuh, dengan Amerika Serikat bergerak untuk memegang peranan utama. Kuasa dunia kembar itu mengambil pimpinan dalam mendukung Liga Bangsa Bangsa maupun Perserikatan Bangsa Bangsa. Pada tahun 2005, kuasa politik A.S. telah membimbing bangsa-bangsa yang lebih beruntung dalam menciptakan standar hidup yang lebih tinggi, memerangi penyakit, dan memajukan teknologi. Ia bahkan telah menempatkan 12 orang di bulan. Maka, tidak heran bahwa umat manusia pada umumnya ”mengikut binatang itu dengan perasaan takjub.”
19. (a) Bagaimana umat manusia bahkan berbuat lebih dari sekedar mengagumi binatang buas itu? (b) Siapa yang mempunyai wewenang yang tak dapat dibantah atas semua kerajaan di bumi, dan bagaimana kita tahu? (c) Bagaimana Setan memberikan kekuasaan kepada binatang buas, dan dengan akibat apa atas mayoritas orang-orang?
19 Umat manusia bahkan telah bertindak lebih jauh dari sekedar mengagumi binatang buas itu, seperti selanjutnya dikatakan oleh Yohanes: ”Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: ’Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?’” (Wahyu 13:4) Ketika Yesus masih berada di bumi, Setan mengaku mempunyai kekuasaan atas semua kerajaan di bumi. Yesus tidak membantah ini; bahkan ia sendiri menyebut Setan sebagai penguasa dunia dan menolak untuk ambil bagian dalam politik pada jaman itu. Yohanes belakangan menulis tentang orang Kristen sejati: ”Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.” (1 Yohanes 5:19; Lukas 4:5-8; Yohanes 6:15; 14:30) Setan memberikan kekuasaan kepada binatang buas itu, dan ia melakukan ini atas dasar kedaulatan nasional. Maka, sebaliknya dari dipersatukan dalam ikatan kasih yang saleh, umat manusia telah dipecah-belah oleh kebanggaan akan suku, ras, dan bangsa. Mayoritas terbesar sebenarnya menyembah bagian dari binatang buas yang mempunyai kekuasaan di negeri tempat mereka tinggal. Jadi seluruh binatang itu dikagumi dan disembah.
20. (a) Dalam arti apa orang menyembah binatang buas itu? (b) Mengapa orang Kristen yang menyembah Allah Yehuwa tidak ambil bagian dalam menyembah binatang buas itu, dan teladan siapakah yang mereka ikuti?
20 Disembah dalam arti apa? Dalam arti menaruh kasih kepada negara di atas kasih kepada Allah. Kebanyakan orang mencintai tanah air mereka. Sebagai warganegara yang baik, orang Kristen sejati juga menghormati para penguasa dan lambang-lambang negara tempat mereka tinggal, mentaati hukum-hukumnya, dan memberikan sumbangan positif kepada kesejahteraan masyarakat mereka dan sesama mereka. (Roma 13:1-7; 1 Petrus 2:13-17) Tetapi, mereka tidak dapat memberikan pengabdian membuta yang lebih besar kepada satu negara daripada terhadap semua negara lain. ”Negara kami, benar atau salah” (our country, right or wrong) bukan ajaran Kristen. Jadi orang Kristen yang menyembah Allah Yehuwa tidak dapat ambil bagian dalam memberikan penyembahan patriotis yang penuh kebanggaan kepada bagian manapun dari binatang buas, karena ini berarti menyembah naga itu—sumber wewenang binatang tersebut.
-