PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Alkitab dalam Satu Jilid
    Menara Pengawal—2001 | 1 Mei
    • Apa pengaruh Kodeks Grandior bagi kita? Sejak zaman Cassiodorus, para penyalin dan pencetak semakin menyukai produksi Alkitab satu jilid. Hingga sekarang, dengan tersedianya Alkitab dalam bentuk ini, lebih mudah bagi orang-orang membacanya dan dengan demikian mendapat manfaat dari kuasanya dalam kehidupan mereka.—Ibrani 4:12.

  • Alkitab dalam Satu Jilid
    Menara Pengawal—2001 | 1 Mei
    • [Peta di hlm. 29]

      (Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

      Perjalanan Kodeks Grandior

      Biara Vivarium

      Roma

      Jarrow

      Wearmouth

  • Alkitab dalam Satu Jilid
    Menara Pengawal—2001 | 1 Mei
    • Flavius Magnus Aurelius Cassiodorus lahir sekitar tahun 485-490 M dalam sebuah keluarga kaya di Calabria, ujung sebelah selatan Italia sekarang. Ia hidup pada masa pergolakan di Italia, yakni sewaktu semenanjung itu diduduki, pertama-tama oleh orang-orang Goth dan kemudian oleh orang-orang Bizantium. Sewaktu berusia sekitar 60 atau 70 tahun, Cassiodorus mendirikan biara dan perpustakaan Vivarium di dekat rumahnya di Squillace, Calabria.

      Seorang Penyunting Alkitab yang Teliti

      Salah satu hal yang menjadi perhatian utama Cassiodorus adalah bagaimana membuat Alkitab mudah dijangkau orang-orang. ”Menurut Cassiodorus,” tulis sejarawan Peter Brown, ”semua kesusastraan Latin harus dimanfaatkan agar Alkitab mudah dibaca. Semua alat bantu yang biasanya digunakan untuk membaca dan menyalin naskah klasik hendaknya digunakan untuk memahami Alkitab dan menyalinnya dengan cermat. Seperti sistem planet yang baru saja dibuat waktu itu, kebudayaan Latin secara keseluruhan seharusnya berputar pada orbit mengelilingi matahari besar Firman Allah.”

      Cassiodorus mengumpulkan para penerjemah dan pakar tata bahasa ke biara Vivarium untuk menyusun keseluruhan Alkitab, dan ia mengetuai proses penyuntingan yang cermat ini. Ia mempercayakan pekerjaan ini hanya kepada beberapa pria terpelajar. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengoreksian yang terburu-buru terhadap kesalahan penulisan yang tidak pasti. Jika ada masalah sehubungan dengan tata bahasa, manuskrip-manuskrip Alkitab kuno dianggap lebih berwenang ketimbang penggunaan bahasa Latin yang berterima. Cassiodorus mengatakan, ”Kekhasan tata bahasa . . . harus dipertahankan, karena naskah yang terilham tidak boleh rawan penyimpangan. . . . Metode ekspresi, metafora, dan ungkapan dari Alkitab harus dipertahankan, bahkan bila kedengarannya aneh menurut standar bahasa Latin, demikian pula dengan bentuk-bentuk nama diri dalam ’bahasa Ibrani’.”—The Cambridge History of the Bible.

      Kodeks Grandior

      Para penyalin di biara Vivarium ditugaskan untuk menghasilkan sedikitnya tiga edisi Alkitab yang berbeda dalam bahasa Latin. Salah satu edisinya, yang terdiri dari sembilan jilid, kemungkinan berisi naskah bahasa Latin Kuno, suatu terjemahan yang muncul pada akhir abad kedua. Edisi kedua berisi Vulgata Latin, yang diselesaikan Jerome sekitar awal abad kelima. Yang ketiga, Kodeks Grandior, yang berarti ”kodeks yang lebih besar”, diambil dari tiga naskah Alkitab. Kedua edisi terakhir ini menyatukan semua buku Alkitab dalam satu jilid.

      Tampaknya, Cassiodorus adalah orang pertama yang menghasilkan Alkitab bahasa Latin dalam satu jilid, yang ia namai pandectae.a Pastilah, ia melihat kepraktisan keseluruhan Alkitab dalam satu jilid, sehingga tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk membaca beberapa jilid.

      Dari Italia Selatan ke Kepulauan Inggris

      Tidak lama setelah Cassiodorus meninggal (kemungkinan sekitar tahun 583 M), dimulailah perjalanan Kodeks Grandior. Pada waktu itu, sebagian dari koleksi buku di perpustakaan Vivarium konon dipindahkan ke perpustakaan Lateran di Roma. Pada tahun 678 M, seorang kepala biara Anglo-Saxon, Ceolfrith, membawa kodeks itu ke Kepulauan Inggris sewaktu ia kembali dari Roma. Jadi, kodeks itu menjadi salah satu pusaka kesusastraan dua biara, Wearmouth dan Jarrow, yang dikepalai oleh Ceolfrith, di daerah yang sekarang disebut Northumbria, Inggris.

  • Alkitab dalam Satu Jilid
    Menara Pengawal—2001 | 1 Mei
    • Kodeks Grandior asli yang dibuat oleh tim penyalin Cassiodorus sekarang sudah hilang.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan