-
”Takutlah akan Allah dan Muliakanlah Dia”Menara Pengawal—1988 (Seri 55) | Menara Pengawal—1988 (Seri 55)
-
-
Selama Perang Dunia II kaum pendeta agama Katolik, Protestan, Budha, dan agama-agama lain di kedua pihak bertindak seolah-olah telah dimabukkan oleh semangat yang nasionalistis dari peperangan. Mereka ikut menanggung hutang darah yang besar untuk puluhan juta tentara dan penduduk sipil yang tewas dalam peperangan sejak 1914. Kaum pendeta yang mendukung kaum Fasis dan Nazi juga menanggung hutang darah karena Saksi-Saksi Yehuwa, dan orang-orang lain, yang dihukum mati atau meninggal dalam kamp-kamp konsentrasi.—Yeremia 2:34; Wahyu 18:3, 24.
-
-
”Takutlah akan Allah dan Muliakanlah Dia”Menara Pengawal—1988 (Seri 55) | Menara Pengawal—1988 (Seri 55)
-
-
14. Dalam penglihatan 11 dan 12, peranan utama apa dimainkan oleh Babel Besar, dan mengapa sudah larut waktunya untuk meninggalkan dia?
14 Babel Besar muncul kembali untuk disebut kan berulang kali dalam buku Wahyu. Kita melihat dia lagi sebagai tokoh kunci dalam penglihatan 11 dan 12. Ia ”duduk di tempat yang banyak airnya, menguasai orang-orang dan membuat mereka mabuk dengan doktrin-doktrin dustanya yang beracun. Dia sendiri mabuk dengan ”darah orang-orang kudus,” yang telah ia bunuh dalam penganiayaan, dan ia berhutang darah sehubungan dengan ”semua orang, yang dibunuh di bumi,” karena hasutannya untuk berperang dan pengkhianatannya.
-