PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Berlayar di Perairan Kerala
    Sedarlah!—2008 | April
    • Hotel-Hotel Mewah yang Mengapung dan Berlayar

      Perahu ular bukan satu-satunya kendaraan air yang menarik bagi wisatawan. Yang semakin populer adalah perahu beras​—kapal kuno yang diubah menjadi rumah perahu mewah.

      Walaupun yang digunakan oleh wisatawan kebanyakan adalah perahu baru, masih ada perahu beras yang umurnya lebih dari seratus tahun dan digunakan untuk wisata. Semula, perahu ini disebut kettuvallam, yang berarti ”perahu bersimpul”. Seluruh perahu terbuat dari papan-papan kayu pohon nangka yang diikat dengan simpul-simpul tali sabut kelapa, tanpa paku sama sekali. Perahu ini digunakan untuk mengangkut beras dan komoditas lain antardesa serta rempah-rempah ke tempat yang jauh. Dengan kehadiran alat transportasi modern, perahu ini nyaris ketinggalan zaman. Lalu, muncullah seorang wirausahawan dengan ide yang cemerlang untuk mengubahnya menjadi rumah perahu untuk wisata. Rumah perahu yang memiliki balkon, kamar mewah yang dilengkapi kamar mandi, serta ruang tamu yang berinterior indah itu bisa disebut hotel apung. Tersedia pelayan yang bisa membawa perahu itu ke mana pun dan memasak apa pun yang Anda inginkan.

      Jika senja tiba, perahu akan membuang sauh di dekat tepian atau, bagi yang ingin menyepi dan menikmati lebih banyak ketenangan, di tengah salah satu danau. Di tengah danau, Anda bisa menikmati kesunyian perairan kecuali, tentunya, sesekali terdengar bunyi cipratan air dari ikan yang tidak tidur!

  • Berlayar di Perairan Kerala
    Sedarlah!—2008 | April
    • [Gambar di hlm. 24]

      “Kettuvallam”

      [Gambar di hlm. 24, 25]

      Rumah perahu

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan