PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • od bab 4 hlm. 24-29
  • Cara Sidang Diorganisasi dan Dipimpin

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Cara Sidang Diorganisasi dan Dipimpin
  • Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • DIORGANISASI SECARA TEOKRATIS
  • SIDANG-SIDANG SEKARANG MENGIKUTI CONTOH PARA RASUL
  • PERANAN BADAN HUKUM
  • STRUKTUR ORGANISASI CABANG
  • Biarlah Sidang Jemaat Dibina
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2007
  • Biarlah Sidang Jemaat Memuji Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2007
  • Para Pengawas untuk Menggembalakan Kawanan Domba
    Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa
  • Mengarahkan Orang Baru kepada Organisasi Allah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (s-5)
Lihat Lebih Banyak
Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa
od bab 4 hlm. 24-29

BAB 4

Cara Sidang Diorganisasi dan Dipimpin

DALAM suratnya yang pertama kepada orang Korintus, Rasul Paulus mengungkapkan kebenaran penting tentang Allah, ”Allah adalah Allah kedamaian, bukan Allah kekacauan.” Lalu, dia berkata mengenai perhimpunan, ”Segala sesuatu harus berjalan dengan baik dan teratur.”​—1 Kor. 14:33, 40.

2 Pada waktu itu, ada perselisihan di sidang Korintus. Maka, di awal surat itu, Paulus mendesak saudara-saudari di sana agar ”sepakat dalam perkataan” dan agar ”benar-benar sepikiran dan sependapat”. (1 Kor. 1:10, 11) Lalu, dia menasihati mereka mengenai berbagai hal yang memengaruhi persatuan sidang. Melalui perumpamaan tentang tubuh manusia, dia menunjukkan pentingnya persatuan dan kerja sama. Dia menganjurkan semua orang di sidang Kristen untuk saling memperhatikan dan mengasihi, apa pun peranan mereka. (1 Kor. 12:12-26) Kerja sama yang harmonis di antara orang-orang di sidang menunjukkan bahwa sidang akan diorganisasi.

3 Tapi, bagaimana sidang Kristen diorganisasi? Siapa yang melakukannya? Seperti apa strukturnya? Siapa saja yang dilantik untuk mengurus sidang? Kita bisa mendapat jawaban yang jelas dari Alkitab.​—1 Kor. 4:6.

DIORGANISASI SECARA TEOKRATIS

4 Sidang Kristen terbentuk pada hari Pentakosta 33 M. Apa yang bisa kita pelajari tentang sidang pada abad pertama? Sidang diorganisasi dan dipimpin secara teokratis, atau oleh Allah. Kata ”teokratis” berasal dari kata Yunani theos, yang artinya Allah, dan kratos, yang artinya pemerintahan. Di 1 Petrus 5:10, 11, kedua kata itu diterjemahkan menjadi ”Allah” dan ”kekuatan”. Catatan tentang kejadian di Yerusalem sekitar 2.000 tahun yang lalu itu membuktikan bahwa sidang orang Kristen terurap dibentuk oleh Allah. (Kis. 2:1-47) Sidang Kristen adalah bangunan Allah, keluarga Allah. (1 Kor. 3:9; Ef. 2:19) Cara sidang Kristen diorganisasi dan dijalankan pada abad pertama diikuti oleh sidang Kristen sekarang.

Cara sidang Kristen diorganisasi dan dijalankan pada abad pertama diikuti oleh sidang Kristen sekarang

5 Awalnya, sidang Kristen abad pertama terdiri dari sekitar 120 murid. Kuasa kudus mulanya dicurahkan ke atas mereka, sesuai nubuat di Yoel 2:28, 29. (Kis. 2:16-18) Lalu pada hari yang sama, sekitar 3.000 orang lain dibaptis dan bergabung dengan sidang Kristen. Mereka mau belajar tentang Kristus dan ”terus memperhatikan baik-baik ajaran para rasul”. Setelah itu, ”setiap hari, Yehuwa terus membuat jumlah mereka bertambah dengan menambah orang-orang yang akan diselamatkan”.​—Kis. 2:41, 42, 47.

6 Karena pertumbuhan sidang di Yerusalem begitu pesat, imam besar Yahudi mengeluh bahwa murid Yesus telah memenuhi Yerusalem dengan ajaran mereka. Banyak imam Yahudi juga menjadi murid dan bergabung dengan sidang di Yerusalem.​—Kis. 5:27, 28; 6:7.

7 Yesus berkata, ”Kalian akan menjadi saksiku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke bagian yang paling jauh di bumi.” (Kis. 1:8) Belakangan setelah Stefanus dibunuh, banyak murid di Yerusalem dianiaya. Mereka pun terpencar ke seluruh Yudea dan Samaria. Tapi ke mana pun mereka pergi, mereka terus memberitakan kabar baik dan membuat lebih banyak murid, termasuk orang Samaria. (Kis. 8:1-13) Kemudian, kabar baik diberitakan kepada bangsa lain yang tidak bersunat. (Kis. 10:1-48) Semua kegiatan ini menghasilkan banyak murid dan sidang baru di luar Yerusalem.​—Kis. 11:19-21; 14:21-23.

8 Pengaturan apa yang dibuat agar setiap sidang diorganisasi dan dipimpin dengan cara Allah, atau secara teokratis? Dengan bimbingan kuasa kudus, para gembala dilantik untuk mengurus kawanan domba. Pada perjalanan utusan injil mereka yang pertama, Paulus dan Barnabas melantik para penatua di sidang-sidang yang mereka kunjungi. (Kis. 14:23) Penulis Alkitab bernama Lukas menceritakan bahwa Paulus bertemu dengan para penatua di sidang Efesus dan berkata, ”Perhatikanlah diri kalian sendiri dan seluruh kawanan itu, karena kalian telah dilantik dengan kuasa kudus sebagai pengawas mereka, untuk menggembalakan sidang jemaat Allah, yang Dia beli dengan darah Putra-Nya sendiri.” (Kis. 20:17, 28) Mereka bisa menjadi penatua karena memenuhi persyaratan Alkitab. (1 Tim. 3:1-7) Titus, rekan sekerja Paulus, diberi wewenang untuk melantik penatua di sidang-sidang di Pulau Kreta.​—Tit. 1:5.

9 Sementara itu, para rasul dan penatua di Yerusalem tetap melayani sebagai pengawas utama bagi semua sidang Kristen yang terus berkembang pada abad pertama. Mereka melayani sebagai badan pimpinan.

10 Dalam suratnya kepada sidang Efesus, Rasul Paulus menjelaskan bahwa kalau sidang mengikuti bimbingan kuasa kudus dan terus tunduk kepada Yesus Kristus sebagai Kepala sidang, mereka akan tetap bersatu. Dia menasihati orang Kristen di sana untuk selalu rendah hati, menjaga ”persatuan yang diberikan melalui kuasa kudus”, dan hidup damai dengan semua orang di sidang. (Ef. 4:1-6) Kemudian, dia mengutip Mazmur 68:18 dan menjelaskan bahwa ayat itu memaksudkan pria-pria yang memenuhi syarat secara rohani untuk melayani sidang sebagai rasul, nabi, penginjil, gembala, dan guru. Pria-pria itu adalah pemberian dari Yehuwa, dan mereka akan menguatkan sidang agar matang secara rohani dan menyenangkan Allah.​—Ef. 4:7-16.

SIDANG-SIDANG SEKARANG MENGIKUTI CONTOH PARA RASUL

11 Sekarang, semua sidang Saksi-Saksi Yehuwa diorganisasi sesuai contoh dari abad pertama. Sidang-sidang itu membentuk satu sidang sedunia. Di dalam sidang itu, domba-domba lain mendukung saudara-saudari terurap mereka. (Za. 8:23) Ini bisa terjadi karena Yesus Kristus. Sesuai janjinya, dia dengan setia menyertai murid-murid terurapnya ”sampai penutup zaman ini”. Orang-orang yang bergabung dengan sidang yang terus bertumbuh ini telah menyambut kabar baik Allah, membaktikan diri dengan sepenuh hati kepada Yehuwa, dan dibaptis sebagai murid Yesus. (Mat. 28:19, 20; Mrk. 1:14; Kis. 2:41) Mereka mengakui ”gembala yang baik”, Yesus Kristus, sebagai Kepala seluruh kawanan domba di sidang, yang terdiri dari orang Kristen terurap maupun ”domba-domba lain”. (Yoh. 10:14, 16; Ef. 1:22, 23) Mereka bisa tetap bersatu kalau mereka melakukan itu dan tunduk kepada ”budak yang setia dan bijaksana”, yang Yesus tetapkan untuk membagikan makanan rohani. Semoga kita tetap percaya sepenuhnya kepada budak yang setia.​—Mat. 24:45.

PERANAN BADAN HUKUM

12 Agar makanan rohani bisa tersedia dengan tepat waktu dan agar kabar baik Kerajaan bisa diberitakan sebelum akhir itu tiba, ada badan-badan hukum yang dibentuk. Badan-badan itu didaftarkan sesuai dengan undang-undang di berbagai negeri dan saling bekerja sama. Semua itu mendukung pemberitaan kabar baik di seluruh dunia.

STRUKTUR ORGANISASI CABANG

13 Kalau ada kantor cabang yang didirikan, Panitia Cabang dilantik untuk mengurus pekerjaan di satu atau beberapa negeri yang termasuk wilayah cabang tersebut. Panitia ini terdiri dari tiga penatua atau lebih. Salah satunya melayani sebagai koordinator Panitia Cabang.

14 Sidang-sidang di bawah setiap cabang diorganisasi menjadi wilayah-wilayah. Besarnya setiap wilayah berbeda-beda, tergantung lokasi dan bahasa, juga jumlah sidang yang diawasi kantor cabang itu. Seorang pengawas wilayah dilantik untuk melayani sidang-sidang di setiap wilayah. Kantor cabang akan memberikan petunjuk kepada para pengawas wilayah tentang caranya menjalankan tugas mereka.

15 Sidang-sidang mau mengikuti pengaturan organisasi, yang dibuat demi kebaikan semua orang di sidang. Mereka mendukung pelantikan penatua, yang mengawasi pekerjaan di cabang, wilayah, dan sidang. Mereka mengandalkan budak yang setia dan bijaksana untuk mendapatkan makanan rohani pada waktu yang tepat. Budak yang setia tunduk sepenuhnya kepada Kristus, juga mengikuti prinsip Alkitab dan bimbingan kuasa kudus. Kita semua bekerja sama dengan kompak sehingga menikmati apa yang dialami orang Kristen abad pertama, ”Iman sidang-sidang jemaat menjadi semakin teguh, dan jumlah mereka bertambah dari hari ke hari.”​—Kis. 16:5.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan