-
Memperoleh Kunci kepada Kasih Sayang PersaudaraanMenara Pengawal—1993 | 15 Oktober
-
-
Teladan Rasul Paulus
9. Apa yang memperlihatkan bahwa Paulus adalah teladan kasih sayang persaudaraan?
9 Seperti yang telah kita lihat, rasul Paulus memiliki kasih sayang persaudaraan yang sangat istimewa kepada Timotius. Namun ia juga memberikan teladan yang menakjubkan dalam memperlihatkan kasih sayang persaudaraan yang hangat kepada saudara-saudaranya secara umum. Ia memberi tahu para penatua di Efesus bahwa ”tiga tahun lamanya, siang malam, [ia] dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata”. Apakah itu bukti kasih sayang persaudaraan yang hangat? Tak diragukan lagi! Dan mereka pun merasakan hal yang sama mengenai Paulus. Ketika mendengar bahwa mereka tidak akan bertemu dengannya lagi, ”menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia”. (Kisah 20:31, 37) Apakah itu kasih sayang persaudaraan yang didasarkan atas penghargaan? Ya! Kasih sayang persaudaraannya juga terlihat dari kata-katanya di 2 Korintus 6:11-13, ”Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu. Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu. Maka sekarang, supaya timbal balik—aku berkata seperti kepada anak-anakku:—Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!”
-
-
Memperoleh Kunci kepada Kasih Sayang PersaudaraanMenara Pengawal—1993 | 15 Oktober
-
-
11. Bukti apa yang ada berkenaan kasih sayang Paulus kepada orang-orang Kristen di Tesalonika?
11 Kasih sayang Paulus yang hangat kepada orang-orang yang ia layani khususnya nyata dari kata-katanya di 1 Tesalonika 2:8, ”Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.” Sebenarnya, ia memiliki kasih sayang demikian kepada saudara-saudara baru ini sehingga ketika ia tidak sabar lagi—karena begitu ingin tahu bagaimana mereka bertekun menanggung penganiayaan—ia mengutus Timotius, yang memberikan laporan yang baik yang sangat menyegarkan Paulus. (1 Tesalonika 3:1, 2, 6, 7) Buku Insight on the Scriptures dengan tepat berkata, ”Ada suatu ikatan yang erat dari kasih sayang persaudaraan antara Paulus dan orang-orang yang ia layani.”
-