-
Het, OrangPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Jadi, kota-kota orang Het harus dibinasakan dan penduduknya dilenyapkan agar mereka tidak membahayakan loyalitas Israel kepada Allah dan tidak menyebabkan Israel tidak diperkenan Allah. (Ul 20:16-18) Akan tetapi, Israel tidak melaksanakan perintah Allah dengan sempurna. Setelah Yosua meninggal, mereka tidak mematuhi perintah untuk menyingkirkan bangsa-bangsa itu, yang tetap menjadi seperti duri pada kedua sisi tubuh mereka dan terus mengganggu mereka.—Bil 33:55, 56.
Sejarah Selanjutnya. Karena Israel tidak mematuhi perintah Allah untuk membinasakan bangsa-bangsa Kanaan seluruhnya, Allah menyatakan, ”Aku kemudian berfirman, ’Aku tidak akan menghalau mereka dari hadapanmu, dan mereka pasti akan menjadi jerat bagimu, dan allah-allah mereka akan menjadi umpan bagimu.’” (Hak 2:3) Tampaknya, orang-orang Kanaan yang tetap berada di tengah-tengah bangsa Israel ditoleransi dan bahkan, walaupun jarang, diberi kedudukan yang bertanggung jawab dan terhormat. Selain itu, dari antara bangsa-bangsa Kanaan, tampaknya hanya orang Het yang tetap terkemuka dan kuat sebagai suatu bangsa.—1Raj 10:29; 2Raj 7:6.
Dua orang Het menjadi prajurit, mungkin perwira, dalam pasukan Daud, yakni Ahimelekh dan Uria. Uria adalah orang yang bergairah demi kemenangan Israel atas musuh-musuh, dan ia juga patuh kepada Hukum. Daud melakukan hubungan dengan Bat-syeba, istri Uria, dan setelah itu memerintahkan agar Uria ditempatkan di posisi yang berbahaya di medan pertempuran sehingga dia pun terbunuh. Akibatnya, Daud dihukum oleh Allah.—1Sam 26:6; 2Sam 11:3, 4, 11, 15-17; 12:9-12.
Raja Salomo mengerahkan pria-pria Het untuk melakukan kerja paksa. (2Taw 8:7, 8) Akan tetapi, istri-istri asingnya, yang antara lain adalah wanita-wanita Het, menyebabkan Salomo berpaling dari Yehuwa, Allahnya. (1Raj 11:1-6) Menurut Alkitab, orang Het memiliki raja dan sarana perang bahkan sampai masa pemerintahan Raja Yehoram dari Israel (±917-905 SM). (2Raj 7:6) Akan tetapi, ketika orang Siria, Asiria, dan Babilonia menaklukkan negeri itu, kekuasaan orang Het tampaknya dihancurkan.
Setelah Israel kembali dari pembuangan pada tahun 537 SM, orang-orang Israel dan bahkan beberapa imam dan orang Lewi mengawini wanita-wanita dari bangsa-bangsa Kanaan dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada pria-pria Kanaan, antara lain orang Het. Hal itu melanggar hukum Allah. Itulah sebabnya Ezra menegur mereka sehingga mereka setuju untuk menyingkirkan istri-istri asing mereka.—Ezr 9:1, 2; 10:14, 16-19, 44.
-
-
Hewi, OrangPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Setelah Yosua meninggal, bangsa Israel malah mengadakan kawin campur dengan bangsa-bangsa Kanaan dan bukannya terus menghalau mereka sebagaimana yang Allah perintahkan. Oleh karena itu, catatan Alkitab berbunyi, ”Inilah bangsa-bangsa yang Yehuwa biarkan tinggal agar dengan perantaraan mereka orang Israel diuji . . . Kelima penguasa kota poros orang Filistin, dan semua orang Kanaan, juga orang Sidon dan orang Hewi yang mendiami Gunung Lebanon dari Gunung Baal-hermon sampai ke jalan masuk ke Hamat . . . dan mereka [orang Israel] mulai melayani allah-allah orang-orang itu.”—Hak 3:1-6.
-