PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Dengan Lebih Banyak Semangat dan Kasih dari Hati”
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2017 | Mei
    • Saat khotbah dimulai, kemungkinan ada yang sudah melihat gulungan spanduk kain yang diikat dengan rapi dan digantung di atas.

  • ”Dengan Lebih Banyak Semangat dan Kasih dari Hati”
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2017 | Mei
    • Karena itu umumkan, umumkan, umumkan, Raja dan kerajaannya.”

      Pada saat itu, gulungan spanduk kain dilepas dan terbentang dengan mulus. Spanduk itu bertuliskan ”Umumkan sang Raja dan Kerajaan”.

  • ”Dengan Lebih Banyak Semangat dan Kasih dari Hati”
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2017 | Mei
    • Terjawabnya Doa di Balik Layar

      Arthur dan Nellie Claus datang lebih awal untuk mencari tempat duduk yang strategis. ”Saya mendengarkan setiap kata dari sang pengkhotbah,” kata Arthur. Tiba-tiba, perutnya kram. Awalnya dia ragu untuk keluar, karena yang keluar tidak boleh masuk lagi. Tapi, dia tetap pergi. Lalu, petugas tata tertib bertanya, ”Kamu mau keluar di tengah-tengah khotbah?” Tapi, Arthur tahu bahwa dia harus meninggalkan ruangan.

      Sewaktu kembali, Arthur mendengar suara tepuk tangan yang meriah dari dalam gedung. Lalu, dia mencari tempat di luar gedung untuk mendengar apa yang terjadi di dalam. Dia menemukan sebuah tempat yang bisa dia panjat untuk menuju ke atap. Dia memanjat setinggi 4,8 meter, lalu berjalan ke arah jendela-jendela besar yang terbuka.

      Di sana, Arthur bertemu dengan beberapa saudara yang sedang bingung sambil menatap pembicara yang ada di bawah. Mereka ditugaskan untuk membentangkan spanduk dengan memotong beberapa tali pada saat yang bersamaan. Tapi, agar semua tali bisa dipotong secara serentak, mereka butuh satu pisau lagi. Apakah Arthur membawa pisau lipat yang tajam? Ya, mereka pun sangat lega. Lalu, mereka dan Arthur berdiri di posisi masing-masing dan menunggu aba-aba. Saat Saudara Rutherford mengatakan ”Umumkan!” untuk kedua kali, mereka memotong tali-tali itu.

      Para saksi mata menjelaskan bahwa spanduk tiga warna yang besar itu terbentang dengan sangat mulus. Dan, di tengah ada gambar Yesus.

      Setelah itu, saudara-saudara yang ada di atap menjelaskan kepada Arthur bahwa mereka naik ke tempat itu dengan tangga. Tapi kemudian, ada yang mengambil tangga itu. Akibatnya, mereka tidak bisa turun untuk mencari bantuan. Jadi, mereka berdoa dan meminta Yehuwa mengirim seorang saudara yang membawa pisau. Mereka yakin bahwa Yehuwa menjawab doa mereka dengan cara yang sangat luar biasa.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan