PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Pemimpinmu Satu, Kristus”
    Menara Pengawal—2010 | 15 September
    • ”Pemimpinmu Satu, Kristus”

      ”Jangan . . . disebut ’pemimpin’, karena Pemimpinmu satu, Kristus.”​—MAT. 23:9, 10.

      1. Siapa yang diakui Saksi-Saksi Yehuwa sebagai Pemimpin, dan mengapa?

      GEREJA-GEREJA Susunan Kristen memiliki pemimpin manusia, seperti paus di Roma, para patriark dan uskup gereja-gereja Ortodoks Timur, dan para pemimpin agama-agama lain. Saksi-Saksi Yehuwa tidak mengakui manusia sebagai pemimpin mereka. Mereka bukan murid atau pengikut manusia mana pun. Hal ini sesuai dengan kata-kata nubuat Yehuwa mengenai Putra-Nya, ”Lihat! Sebagai saksi bagi kelompok-kelompok bangsa aku telah memberikan dia, sebagai pemimpin dan komandan, kepada kelompok-kelompok bangsa.” (Yes. 55:4) Sidang internasional orang-orang Kristen terurap dan ”domba-domba lain” rekan mereka tidak menginginkan pemimpin lain kecuali pribadi yang telah Yehuwa berikan kepada mereka. (Yoh. 10:16) Mereka mendukung pernyataan Yesus, ”Pemimpinmu satu, Kristus”.​—Mat. 23:10.

      Pangeran Rohani Israel

      2, 3. Peran aktif apa yang dijalankan Putra Allah di Israel?

      2 Berabad-abad sebelum sidang Kristen didirikan, Yehuwa menetapkan seorang malaikat sebagai pemimpin atas umat-Nya, Israel. Setelah membawa orang Israel keluar dari Mesir, Yehuwa memberi tahu mereka, ”Lihat, aku mengutus seorang malaikat di depanmu untuk menjaga engkau di jalan dan membawa engkau ke tempat yang telah kupersiapkan. Jaga dirimu di hadapan dia dan taati perkataannya. Jangan memberontak terhadapnya, sebab dia tidak akan mengampuni pelanggaranmu; karena namaku ada di dalam dia.” (Kel. 23:20, 21) Masuk akal untuk percaya bahwa malaikat ini, yang memiliki ’nama Yehuwa di dalam dia’, adalah Putra sulung Allah.

      3 Sebelum kelahirannya sebagai manusia, Putra Allah tampaknya bernama Mikhael. Di buku Daniel, Mikhael disebut ”pangeranmu”, maksudnya pangeran atas bangsa Daniel, Israel. (Dan. 10:21) Sang murid Yudas menunjukkan bahwa Mikhael terlibat dalam berbagai urusan yang berkaitan dengan Israel jauh sebelum zaman Daniel. Setelah kematian Musa, Setan rupanya bermaksud menggunakan mayat Musa demi kepentingan dirinya dengan satu atau lain cara, mungkin dengan mendorong bangsa Israel untuk menyembah berhala. Mikhael bertindak untuk mencegah terjadinya hal itu. Yudas menceritakan, ”Ketika Mikhael, sang penghulu malaikat, berselisih dengan Iblis dan berbantah mengenai tubuh Musa, ia tidak berani menghakimi dia dengan cacian, melainkan mengatakan, ’Biarlah Yehuwa menghardik engkau.’” (Yud. 9) Tidak lama setelah itu, sebelum pengepungan kota Yerikho, tidak diragukan bahwa Mikhael, ”pemimpin bala tentara Yehuwa”, yang muncul kepada Yosua untuk meyakinkan dia akan dukungan Allah. (Baca Yosua 5:13-15.) Sewaktu hantu-pangeran mencoba menghalangi seorang malaikat untuk menyampaikan berita penting kepada nabi Daniel, sang penghulu malaikat Mikhael datang membantu malaikat itu.​—Dan. 10:5-7, 12-14.

      Pemimpin yang Dinubuatkan Itu Datang

      4. Nubuat apa yang diberikan tentang kedatangan sang Mesias?

      4 Sebelum peristiwa tersebut, Yehuwa mengutus malaikat-Nya Gabriel kepada nabi Daniel untuk menyampaikan kepadanya nubuat tentang kedatangan ”Mesias, sang Pemimpin”. (Dan. 9:21-25)a Persis pada waktu yang dinubuatkan, pada musim gugur tahun 29 M, Yesus dibaptis oleh Yohanes. Roh kudus dicurahkan atas Yesus, yang membuatnya menjadi Pribadi yang Diurapi​—Kristus, sang Mesias. (Mat. 3:13-17; Yoh. 1:29-34; Gal. 4:4) Sebagai Pribadi Terurap, ia bakal menjadi Pemimpin yang tak tertandingi.

      5. Bagaimana Kristus bertindak sebagai Pemimpin selama pelayanannya di bumi?

      5 Sejak awal pelayanannya di bumi, Yesus membuktikan dirinya sebagai ”Mesias, sang Pemimpin”. Dalam beberapa hari, ia sudah mulai mengumpulkan murid, dan melakukan mukjizat pertamanya. (Yoh. 1:35–2:11) Murid-murid mengikutinya seraya ia mengadakan perjalanan di seluruh negeri, memberitakan kabar baik Kerajaan. (Luk. 8:1) Ia melatih mereka dalam pekerjaan pengabaran dan mengambil prakarsa dalam pengabaran dan pengajaran; ia menetapkan teladan yang baik. (Luk. 9:1-6) Para penatua Kristen dewasa ini hendaknya meniru dia dalam hal itu.

      6. Dengan cara apa Kristus membuktikan diri sebagai Gembala dan Pemimpin?

      6 Yesus menunjuk ke aspek lain dari kepemimpinannya dengan membandingkan dirinya dengan seorang gembala yang pengasih. Para gembala di negeri Timur memang berjalan menuntun kawanan mereka. Dalam buku The Land and the Book, W. M. Thomson menulis, ”Gembala berjalan di depan, bukan sekadar untuk menunjukkan jalan, melainkan untuk melihat apakah jalan itu aman dan bisa dilalui. . . . Dengan tongkat[-nya] ia mengatur dan membimbing kawanan ke padang rumput yang hijau, dan melindungi mereka dari musuh.” Untuk menunjukkan bahwa ia adalah Gembala dan Pemimpin yang sejati, Yesus menyatakan, ”Akulah gembala yang baik; gembala yang baik menyerahkan jiwanya demi kepentingan domba-dombanya. Domba-dombaku mendengarkan suaraku, dan aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti aku.” (Yoh. 10:11, 27) Selaras dengan kata-katanya, Yesus mati sebagai korban demi domba-dombanya, tetapi Yehuwa ’meninggikan dia menjadi Pemimpin dan Juruselamat’.​—Kis. 5:31, Terjemahan Baru; Ibr. 13:20.

      Pengawas Sidang Kristen

      7. Melalui apa Yesus mengawasi sidang Kristen?

      7 Tidak lama sebelum naik ke surga, Yesus yang telah dibangkitkan memberi tahu murid-muridnya, ”Semua wewenang di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku.” (Mat. 28:18) Yehuwa menyuruh Yesus memberikan roh kudus untuk menguatkan murid-muridnya dalam kebenaran Kristen. (Yoh. 15:26) Yesus mencurahkan roh ini ke atas orang-orang Kristen masa awal pada Pentakosta 33 M. (Kis. 2:33) Pencurahan roh kudus ini menandai berdirinya sidang Kristen. Yehuwa menjadikan Putra-Nya pemimpin surgawi atas sidang di bumi. (Baca Efesus 1:22; Kolose 1:13, 18.) Yesus membimbing sidang Kristen melalui roh kudus Yehuwa, dan tersedia para malaikat yang ”dibuat tunduk kepadanya” untuk ia gunakan.​—1 Ptr. 3:22.

      8. Siapa yang Kristus gunakan di bumi pada abad pertama untuk memimpin murid-muridnya, dan siapa yang ia gunakan dewasa ini?

      8 Melalui roh kudus juga, Kristus memberikan ”pemberian berupa manusia”, beberapa ”sebagai gembala dan guru” di sidang. (Ef. 4:8, 11) Rasul Paulus mendesak para pengawas Kristen, ”Perhatikanlah dirimu sendiri dan segenap kawanan, sebab kamu telah ditetapkan oleh roh kudus sebagai pengawas di antara mereka, untuk menggembalakan sidang jemaat Allah.” (Kis. 20:28) Ketika sidang Kristen mulai, semua pengawas tersebut adalah pria-pria yang diurapi roh. Para rasul dan penatua sidang Yerusalem bertindak sebagai badan pimpinan. Kristus menggunakan badan pimpinan tersebut untuk memimpin seluruh kelompok ”saudara” terurapnya di bumi. (Ibr. 2:11; Kis. 16:4, 5) Pada zaman akhir ini, Kristus telah memercayakan ”semua harta miliknya”​—semua kepentingan Kerajaan di bumi—​kepada ”budak yang setia dan bijaksana” miliknya dan Badan Pimpinan, sekelompok pria Kristen terurap, yang mewakili golongan budak itu. (Mat. 24:45-47) Kaum terurap dan domba-domba lain rekan mereka mengakui bahwa dengan mengikuti arahan Badan Pimpinan zaman modern, mereka sebenarnya mengikuti Pemimpin mereka, Kristus.

      Kristus Memprakarsai Pekerjaan Pengabaran

      9, 10. Bagaimana Kristus mengarahkan segala sesuatu sehubungan dengan penyebaran kabar baik Kerajaan?

      9 Sudah sejak awal, Yesus secara pribadi mengarahkan kegiatan pengabaran dan pengajaran di seluruh dunia. Ia menetapkan urutan yang harus diikuti dalam menyampaikan kabar baik Kerajaan kepada penduduk bumi. Sewaktu dalam pelayanannya, ia menginstruksikan kepada para rasulnya, ”Jangan pergi ke jalan bangsa-bangsa, dan jangan masuk ke dalam kota orang Samaria; tetapi, sebaliknya, teruslah pergi kepada domba-domba yang hilang dari keturunan Israel. Seraya kamu pergi, beritakanlah, ’Kerajaan surga sudah dekat.’” (Mat. 10:5-7) Mereka dengan bersemangat melakukan hal ini di kalangan orang Yahudi dan proselit, terutama setelah Pentakosta 33 M.​—Kis. 2:4, 5, 10, 11; 5:42; 6:7.

      10 Belakangan, melalui roh kudus, Yesus memperluas kegiatan pengabaran Kerajaan kepada orang Samaria dan kemudian kepada orang non-Yahudi lainnya. (Kis. 8:5, 6, 14-17; 10:19-22, 44, 45) Dengan tujuan meningkatkan penyebaran kabar baik kepada bangsa-bangsa, Yesus secara pribadi memotivasi Saul dari Tarsus untuk menjadi orang Kristen. Yesus menyuruh muridnya Ananias, ”Bangun, pergilah ke jalan yang disebut Lurus, dan di rumah Yudas, carilah seorang pria bernama Saul, dari Tarsus. . . . Pergilah, karena pria ini adalah bejana yang terpilih bagiku untuk membawa namaku kepada bangsa-bangsa maupun kepada raja-raja dan putra-putra Israel.” (Kis. 9:3-6, 10, 11, 15) ”Pria ini” menjadi rasul Paulus.​—1 Tim. 2:7.

      11. Bagaimana Kristus melalui roh kudus meluaskan pekerjaan pengabaran?

      11 Ketika tiba waktunya untuk meluaskan pekerjaan pemberitaan Kerajaan di antara bangsa-bangsa non-Yahudi, roh kudus Yehuwa mengarahkan Paulus dalam perjalanan utusan injil di Asia Kecil dan sampai ke Eropa. Catatan Lukas di buku Kisah menyatakan, ”Sementara mereka [para nabi dan guru-guru Kristen di sidang Antiokhia Siria] melayani Yehuwa di hadapan umum dan berpuasa, roh kudus mengatakan, ’Dari antara semua orang, sisihkan Barnabas dan Saul bagiku demi pekerjaan yang untuknya aku telah memanggil mereka.’ Lalu mereka berpuasa dan berdoa dan meletakkan tangan ke atas kedua orang itu dan membiarkan keduanya pergi.” (Kis. 13:2, 3) Yesus secara pribadi telah memanggil Saul dari Tarsus menjadi ”bejana yang terpilih” baginya untuk membawa namanya kepada bangsa-bangsa; maka, daya pendorong baru untuk pekerjaan kesaksian ini berasal dari Kristus, sang Pemimpin sidang. Yesus menggunakan roh kudus untuk mengarahkan pekerjaan tersebut dan hal ini menjadi sangat jelas selama perjalanan utusan Injil Paulus yang kedua. Catatan itu mengatakan bahwa ”roh Yesus”, yakni Yesus melalui roh kudus, membimbing Paulus dan rekan-rekan seperjalanannya dalam menentukan kapan dan ke mana mereka akan pergi, dan sebuah penglihatan menuntun mereka melangkah ke Eropa.​—Baca Kisah 16:6-10.

      Kepemimpinan Yesus atas Sidangnya

      12, 13. Bagaimana buku Penyingkapan memperlihatkan bahwa Kristus dengan cermat memerhatikan apa yang terjadi dalam setiap sidang?

      12 Yesus dengan cermat memerhatikan apa yang terjadi dalam sidang-sidang para pengikutnya yang terurap pada abad pertama M. Ia tahu betul kondisi rohani setiap sidang. Hal ini nyata sewaktu kita membaca Penyingkapan pasal 2 dan 3. Ia menyebutkan nama tujuh sidang, semuanya berlokasi di Asia Kecil. (Pny. 1:11) Kita mempunyai alasan yang kuat untuk percaya bahwa ia juga tahu betul kondisi rohani sidang-sidang lain dari para pengikutnya di bumi pada waktu itu.​—Baca Penyingkapan 2:23.

      13 Yesus memuji beberapa sidang karena mereka telah bertekun, setia di bawah pencobaan, loyal pada firmannya, dan menolak orang-orang murtad. (Pny. 2:2, 9, 13, 19; 3:8) Sebaliknya, ia memberikan nasihat yang tegas kepada beberapa sidang karena kasih mereka kepadanya telah mendingin, mereka menoleransi penyembahan berhala serta percabulan, dan sektarianisme. (Pny. 2:4, 14, 15, 20; 3:15, 16) Sebagai pengawas rohani yang pengasih​—bahkan atas orang-orang yang diberi teguran keras olehnya—​Yesus menyatakan, ”Mereka semua yang untuknya aku memiliki kasih sayang, aku tegur dan aku disiplin. Karena itu, bergairahlah dan bertobatlah.” (Pny. 3:19) Meski berada di surga, Yesus memimpin sidang-sidang dari murid-muridnya di bumi melalui roh kudus. Pada bagian penutup dari pesan-pesannya kepada sidang-sidang itu, ia mengatakan, ”Hendaklah orang yang bertelinga mendengar apa yang dikatakan roh kepada sidang-sidang jemaat.”​—Pny. 3:22.

      14-16. (a) Bagaimana Yesus terbukti sebagai Pemimpin yang berani dari umat Yehuwa di bumi? (b) Karena Yesus ”menyertai” murid-muridnya ”sepanjang masa sampai penutup sistem ini”, apa yang telah dihasilkan? (c) Apa yang akan kita bahas di artikel berikut?

      14 Kita telah melihat bahwa Mikhael (Yesus) terbukti sebagai malaikat yang menjadi Pemimpin Israel yang gagah berani. Belakangan, Yesus menjadi Pemimpin yang berani dan Gembala yang pengasih bagi murid-muridnya di masa awal. Selama pelayanannya di bumi, ia memelopori pekerjaan pengabaran. Dan, setelah kebangkitannya, ia dengan cermat mengawasi penyebarluasan kabar baik Kerajaan.

      15 Melalui roh kudus, Yesus akhirnya akan memperluas pekerjaan kesaksian hingga ke ujung-ujung bumi. Sebelum naik ke surga, Yesus mengatakan kepada murid-muridnya, ”Kamu akan menerima kuasa pada waktu roh kudus datang ke atasmu, dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem maupun di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke bagian yang paling jauh di bumi.” (Kis. 1:8; baca 1 Petrus 1:12.) Di bawah pengarahan Kristus, kesaksian besar diberikan pada abad pertama.​—Kol. 1:23.

      16 Tetapi, Yesus sendiri menunjukkan bahwa pekerjaan ini akan berlanjut hingga zaman akhir. Setelah menugasi para pengikutnya untuk mengabar dan membuat murid di antara semua bangsa, Yesus berjanji kepada mereka, ”Aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.” (Mat. 28:19, 20) Sejak dikaruniai kuasa sebagai raja pada tahun 1914, Kristus ”menyertai” murid-muridnya dan aktif sebagai Pemimpin mereka lebih dari waktu-waktu sebelumnya. Kegiatannya yang padat sejak tahun 1914 akan dibahas dalam artikel berikut.

      [Catatan Kaki]

      a Untuk pembahasan nubuat ini, lihat buku Perhatikanlah Nubuat Daniel! pasal 11.

  • Pemimpin Kita yang Giat Dewasa Ini
    Menara Pengawal—2010 | 15 September
    • Pemimpin Kita yang Giat Dewasa Ini

      ”Ia pergi untuk menaklukkan dan menyelesaikan penaklukannya.”​—PNY. 6:2.

      1, 2. (a) Bagaimana kegiatan Kristus sebagai raja sejak tahun 1914 digambarkan dalam Alkitab? (b) Tindakan apa saja yang Kristus lakukan sejak ia ditakhtakan?

      KRISTUS ditakhtakan sebagai Raja Kerajaan Mesianik Yehuwa pada tahun 1914. Bagaimana kita membayangkan dia sekarang? Sebagai raja yang sedang duduk merenung di atas takhtanya, sesekali memandang ke bumi untuk melihat bagaimana keadaan sidangnya? Kalau itu yang kita bayangkan, pandangan kita perlu diubah. Buku Mazmur dan Penyingkapan menggambarkan dia sebagai raja yang energik, menunggang kuda dan sedang berpacu ”menaklukkan dan menyelesaikan penaklukannya”, terus menuju ”keberhasilan”.​—Pny. 6:2; Mz. 2:6-9; 45:1-4.

      2 Tindakan pertama Kristus sebagai raja yang sudah ditakhtakan adalah mengalahkan ”naga itu beserta malaikat-malaikatnya”. Sebagai Mikhael, penghulu malaikat yang memimpin malaikat-malaikatnya, Kristus mencampakkan Setan beserta hantu-hantunya keluar dari surga yang kudus dan membatasi wilayah mereka di sekitar bumi. (Pny. 12:7-9) Lalu, dalam peranannya sebagai ”utusan perjanjian” Yehuwa, Yesus datang bersama Bapaknya untuk menginspeksi bait rohani. (Mal. 3:1) Yesus menjatuhkan hukuman atas Susunan Kristen, bagian yang paling tercela dari ”Babilon Besar”, karena mendapatinya bersalah atas pertumpahan darah dan perzinaan rohani dengan sistem politik dunia ini.​—Pny. 18:2, 3, 24.

      Menahirkan Budaknya di Bumi

      3, 4. (a) Pekerjaan apa yang Kristus capai sebagai ”utusan” Yehuwa? (b) Inspeksi bait menyingkapkan apa, dan sebagai Kepala sidang, pengangkatan apa yang Yesus buat?

      3 Inspeksi yang dilakukan Yehuwa dan ”utusan”-Nya juga menyingkapkan bahwa di halaman bait rohani tersebut di bumi ada sekelompok orang Kristen sejati, yang bukan bagian dari gereja-gereja Susunan Kristen. Akan tetapi, bahkan orang-orang Kristen terurap ini, atau ”putra-putra Lewi” ini, perlu ditahirkan. Halnya seperti yang telah dinubuatkan nabi Maleakhi, ”Ia [Yehuwa] akan duduk bagaikan seorang pemurni dan pentahir perak dan akan mentahirkan putra-putra Lewi; dan ia akan memurnikan mereka bagaikan emas dan bagaikan perak, dan bagi Yehuwa mereka akan menjadi umat yang memberikan persembahan pemberian dengan keadilbenaran.” (Mal. 3:3) Yehuwa menggunakan ”utusan perjanjian”-Nya, Kristus Yesus, untuk menahirkan orang-orang Israel rohani ini.

      4 Namun, Kristus mendapati orang-orang Kristen terurap yang setia tersebut sedang berbuat sebaik-baiknya untuk menyediakan makanan rohani yang tepat waktu bagi rumah tangga iman. Sejak tahun 1879, tidak soal keadaannya baik atau buruk, mereka menerbitkan kebenaran-kebenaran Alkitab tentang Kerajaan Allah melalui halaman-halaman majalah ini. Yesus telah menubuatkan bahwa ’sewaktu ia datang’ untuk menginspeksi pelayan-pelayan rumahnya selama ”penutup sistem ini”, ia akan mendapati budak yang sedang menyediakan ”makanan pada waktu yang tepat” bagi mereka. Ia akan menyatakan budak tersebut berbahagia dan akan ”mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya” di bumi. (Mat. 24:3, 45-47) Sebagai Kepala sidang Kristen, Kristus telah menggunakan ”budak yang setia dan bijaksana” itu untuk mengelola kepentingan Kerajaannya di bumi. Ia memberikan arahan kepada ”pelayan-pelayan rumahnya” yang terurap dan ”domba-domba lain” rekan mereka melalui Badan Pimpinan.​—Yoh. 10:16.

      Memanen Bumi

      5. Kegiatan apa yang dilakukan Raja Mesianik yang dilihat rasul Yohanes dalam suatu penglihatan?

      5 Rasul Yohanes mendapat suatu penglihatan tentang hal lain yang akan dilakukan Raja Mesianik pada ”hari Tuan”, setelah ia ditakhtakan pada tahun 1914. Yohanes menulis, ”Aku memandang, dan, lihat! suatu awan putih, dan di atas awan itu duduklah seseorang yang seperti putra manusia, dengan mahkota emas di kepalanya dan sabit yang tajam di tangannya.” (Pny. 1:10; 14:14) Yohanes mendengar seorang malaikat dari Yehuwa menyuruh Pemanen ini mengayunkan sabitnya karena ”panenan bumi sudah matang sekali”.​—Pny. 14:15, 16.

      6. Apa yang Yesus katakan akan berkembang selama suatu waktu?

      6 ”Panenan bumi” tersebut mengingatkan kita akan perumpamaan Yesus tentang gandum dan lalang. Yesus menyamakan dirinya dengan seorang pria yang menabur benih gandum di ladangnya dengan tujuan mendapatkan panenan gandum yang bagus dan limpah, yang menggambarkan ”putra-putra kerajaan”, yakni orang-orang Kristen sejati yang diurapi untuk memerintah bersamanya di Kerajaannya. Namun di kegelapan malam, seorang musuh, si ”Iblis”, menaburi ladang itu dengan lalang, ”putra-putra si fasik”. Si penabur menyuruh para pekerjanya untuk membiarkan gandum dan lalang tumbuh bersama sampai musim panen pada ”penutup sistem ini”. Ketika itu, ia akan mengutus para malaikatnya untuk memisahkan gandum dari lalang.​—Mat. 13:24-30, 36-41.

      7. Bagaimana Kristus melaksanakan pengumpulan ”panenan bumi”?

      7 Sebagai penggenapan dari penglihatan yang diberikan kepada Yohanes, Yesus sedang mengarahkan pekerjaan memanen di seluruh dunia. ”Panenan bumi” mulai dituai dengan dikumpulkannya sisa dari ke-144.000 ’putra kerajaan’, ”gandum” dalam perumpamaan Yesus. Perbedaan antara orang Kristen sejati dan palsu semakin jelas lagi setelah Perang Dunia I, sedemikian jelasnya sehingga turut menyebabkan penuaian ”panenan bumi” bagian kedua​—pengumpulan domba-domba lain. Mereka ini bukan ”putra-putra kerajaan” melainkan ”suatu kumpulan besar” yang terdiri dari orang-orang yang mau menjadi rakyat Kerajaan itu. Mereka dipanen dari antara segala ”bangsa, kelompok bangsa dan bahasa”. Mereka tunduk kepada Kerajaan Mesianik, yang terdiri dari Kristus Yesus dan ke-144.000 ’orang kudus’ yang akan memerintah bersamanya dalam pemerintahan surgawi itu.​—Pny. 7:9, 10; Dan. 7:13, 14, 18.

      Kepemimpinan atas Sidang-Sidang

      8, 9. (a) Apa yang menunjukkan bahwa Kristus tidak hanya mengamati tingkah laku seluruh sidang tetapi juga gaya hidup setiap anggotanya? (b) Sebagaimana digambarkan di halaman 26, apa ”perkara-perkara yang dalam dari Setan” yang hendaknya kita hindari?

      8 Kita melihat di artikel sebelumnya betapa cermat Kristus mengamati kondisi rohani setiap sidang pada abad pertama M. Di zaman kita, sebagai Raja yang memerintah dan diserahi ”semua wewenang di surga dan di bumi”, Kristus Pemimpin kita menjalankan kepemimpinan yang aktif atas sidang-sidang di seluruh dunia dan para pengawas mereka. (Mat. 28:18; Kol. 1:18) Yehuwa telah ”menjadikan dia kepala atas segala sesuatu sehubungan dengan sidang jemaat” kaum terurap. (Ef. 1:22) Sebagai kepala, ia melihat segala sesuatu yang terjadi dalam lebih dari 100.000 sidang Saksi-Saksi Yehuwa.

      9 Kepada sidang Tiatira zaman dahulu, Yesus mengirim pesan berikut, ”Inilah hal-hal yang dikatakan oleh Putra Allah, dia yang matanya seperti api yang bernyala-nyala, . . . ’Aku tahu perbuatanmu.’” (Pny. 2:18, 19) Ia menghardik anggota-anggota sidang itu karena gaya hidup mereka yang amoral dan penuh dengan pemuasan diri, ”Akulah dia yang menyelidiki ginjal dan hati, dan aku akan memberi kamu secara perorangan sesuai dengan perbuatanmu.” (Pny. 2:23) Pernyataan ini menunjukkan bahwa Kristus tidak hanya mengamati tingkah laku setiap sidang secara keseluruhan tetapi juga gaya hidup setiap anggotanya. Yesus memuji orang Kristen di Tiatira ”yang tidak mengenal apa yang mereka sebut ’perkara-perkara yang dalam dari Setan’”. (Pny. 2:24) Dewasa ini, dia juga menyatakan perkenannya terhadap orang-orang, tua atau muda, yang menahan diri agar tidak menyelidiki ”perkara-perkara yang dalam dari Setan” melalui Internet atau video games kekerasan atau dengan mengikuti penalaran manusia yang serbaboleh. Betapa senangnya dia sewaktu mengamati upaya dan pengorbanan banyak orang Kristen dewasa ini yang berbuat sebisa-bisanya untuk mengikuti kepemimpinannya dalam setiap aspek kehidupan mereka!

      10. Bagaimana pengarahan Kristus atas para penatua sidang digambarkan, tetapi pengaturan apa yang perlu mereka akui?

      10 Kristus menyediakan kepengawasan yang pengasih atas sidang-sidangnya di bumi melalui para penatua yang terlantik. (Ef. 4:8, 11, 12) Pada abad pertama, semua penatua diperanakkan dengan roh. Mereka digambarkan di Penyingkapan sebagai bintang-bintang di tangan kanan Kristus. (Pny. 1:16, 20) Dewasa ini, sebagian besar penatua sidang berasal dari domba-domba lain. Pelantikan mereka dilakukan setelah doa dan di bawah bimbingan roh kudus; jadi, dapat dikatakan bahwa mereka juga berada di bawah pengarahan, atau bimbingan tangan, Kristus. (Kis. 20:28) Namun, mereka mengakui bahwa Kristus sedang menggunakan sekelompok kecil pria Kristen terurap sebagai Badan Pimpinan untuk memimpin dan mengarahkan murid-muridnya di bumi.​—Baca Kisah 15:6, 28-30.

      ”Datanglah, Tuan Yesus”

      11. Mengapa kita ingin sekali melihat Pemimpin kita segera datang?

      11 Dalam penyingkapan yang diberikan kepada rasul Yohanes, beberapa kali Yesus mengatakan bahwa ia akan segera datang. (Pny. 2:16; 3:11; 22:7, 20) Pastilah, ia memaksudkan kedatangannya untuk melaksanakan penghakiman atas Babilon Besar dan selebihnya dari sistem fasik Setan. (2 Tes. 1:7, 8) Karena ingin sekali melihat penggenapan dari semua peristiwa yang menakjubkan yang dinubuatkan, rasul Yohanes yang sudah lanjut usia berseru, ”Amin! Datanglah, Tuan Yesus.” Kita yang hidup pada zaman akhir dari sistem fasik ini juga sangat ingin melihat Pemimpin dan Raja kita datang dalam kuasa Kerajaan untuk menyucikan nama Bapaknya dan membenarkan kedaulatan-Nya.

      12. Pekerjaan apa yang akan Kristus selesaikan sebelum angin pembinasaan dilepaskan?

      12 Sebelum Yesus datang untuk menghancurkan organisasi Setan yang kelihatan, anggota-anggota terakhir dari ke-144.000 Israel rohani akan menerima pemeteraian akhir. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa angin pembinasaan atas sistem Setan tidak akan dilepaskan sebelum pemeteraian ke-144.000 itu selesai.​—Pny. 7:1-4.

      13. Bagaimana Kristus akan membuat kehadirannya nyata selama tahap pertama dari ”kesengsaraan besar”?

      13 ’Kehadiran Kristus’ sejak tahun 1914 luput dari perhatian sebagian besar penduduk bumi. (2 Ptr. 3:3, 4) Namun, ia akan segera membuat kehadirannya nyata dengan melaksanakan penghakiman Yehuwa atas berbagai elemen sistem Setan. Pembinasaan ”manusia pelanggar hukum”, yakni pemimpin agama Susunan Kristen, akan menjadi ”manifestasi kehadirannya” yang jelas. (Baca 2 Tesalonika 2:3, 8.) Hal ini akan menjadi bukti yang nyata bahwa Kristus telah maju untuk bertindak sebagai Hakim yang dilantik Yehuwa. (Baca 2 Timotius 4:1.) Pemusnahan Susunan Kristen, bagian Babilon Besar yang paling tercela, akan mengawali penghancuran total atas imperium agama palsu sedunia yang fasik tersebut. Yehuwa akan menaruh dalam hati para pemimpin politik keinginan untuk membinasakan sundal rohani ini. (Pny. 17:15-18) Hal itu akan menjadi bagian pertama dari ”kesengsaraan besar”.​—Mat. 24:21.

      14. (a) Mengapa bagian pertama kesengsaraan besar akan dipersingkat? (b) ”Tanda Putra manusia” akan berarti apa bagi umat Yehuwa?

      14 Yesus menyatakan bahwa hari-hari kesengsaraan itu akan dipersingkat ”oleh karena orang-orang pilihan”, kaum sisa orang-orang Kristen terurap yang masih berada di bumi. (Mat. 24:22) Yehuwa tidak akan mengizinkan serangan yang menghancurkan terhadap agama palsu ini melenyapkan orang-orang Kristen terurap maupun domba-domba lain rekan mereka. Yesus menambahkan bahwa ”setelah kesengsaraan hari-hari itu”, akan ada tanda di matahari, bulan, dan bintang-bintang, ”kemudian tanda Putra manusia akan muncul di langit”. Itu akan menyebabkan bangsa-bangsa di bumi ”memukul diri sambil meratap”. Tidak demikian halnya dengan kaum terurap, yang berpengharapan untuk hidup di surga, dan rekan-rekan mereka, yang berpengharapan untuk hidup di bumi. Mereka akan ’menegakkan diri dan mengangkat kepala karena pembebasan mereka sudah dekat’.​—Mat. 24:29, 30; Luk. 21:25-28.

      15. Pekerjaan apa yang akan Kristus lakukan ketika ia datang?

      15 Sebelum menyelesaikan penaklukannya, Putra manusia datang dengan cara lain lagi. Ia menubuatkan, ”Apabila Putra manusia tiba dalam kemuliaannya, dan semua malaikat bersamanya, ketika itu ia akan duduk di takhtanya yang mulia. Dan semua bangsa akan dikumpulkan di hadapannya, dan ia akan memisahkan orang, yang satu dari yang lain, sama seperti seorang gembala memisahkan domba dari kambing. Dan ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanannya, tetapi kambing-kambing di sebelah kirinya.” (Mat. 25:31-33) Itu memaksudkan kedatangan Kristus sebagai Hakim untuk memisahkan orang-orang dari ”semua bangsa” menjadi dua golongan: ”domba”, orang-orang yang dengan aktif mendukung saudara-saudara rohaninya (orang-orang Kristen terurap di bumi) dan ”kambing”, orang-orang ”yang tidak menaati kabar baik tentang Tuan kita, Yesus”. (2 Tes. 1:7, 8) Domba-domba, yang digambarkan sebagai ”orang-orang yang adil-benar”, akan menerima ”kehidupan abadi” di bumi, tetapi kambing ”akan masuk ke dalam kemusnahan abadi”, atau kebinasaan.​—Mat. 25:34, 40, 41, 45, 46.

      Yesus Menyelesaikan Penaklukannya

      16. Bagaimana Kristus Pemimpin kita akan menyelesaikan penaklukannya?

      16 Setelah jumlah rekan-rekan raja-imamnya lengkap serta dimeteraikan dan domba-domba diidentifikasi dan ditempatkan di sebelah kanannya untuk keselamatan, Kristus dapat terus maju untuk ”menyelesaikan penaklukannya”. (Pny. 5:9, 10; 6:2) Sebagai pemimpin atas pasukan malaikat yang perkasa dan tentunya atas saudara-saudaranya yang sudah dibangkitkan, ia akan memusnahkan seluruh sistem politik, militer, dan komersial Setan di bumi. (Pny. 2:26, 27; 19:11-21) Penaklukan oleh Kristus akan selesai ketika ia menghancurkan sistem fasik Setan. Kemudian, ia akan mencampakkan Setan dan hantu-hantunya ke jurang yang tidak terduga dalamnya untuk seribu tahun lamanya.​—Pny. 20:1-3.

      17. Ke mana Kristus akan memimpin domba-domba lain miliknya selama Pemerintahan Seribu Tahun, dan apa hendaknya tekad kita?

      17 Ketika berbicara tentang ”kumpulan besar” domba-domba lain, yang akan selamat dari kesengsaraan besar, rasul Yohanes menubuatkan bahwa ”Anak Domba, yang ada di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka, dan akan menuntun mereka ke sumber air kehidupan”. (Pny. 7:9, 17) Ya, selama Pemerintahan Seribu Tahun, Kristus akan terus memimpin domba-domba lain, yang benar-benar mendengarkan suaranya, dan menuntun mereka ke kehidupan abadi. (Baca Yohanes 10:16, 26-28.) Semoga kita dengan setia mengikuti Pemimpin-Raja kita​—sekarang dan sampai ke dunia baru yang Yehuwa janjikan!

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan