PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Jangan Biarkan Hati Anak Saudara Bertumbuh Tanpa Bimbingan!
    Menara Pengawal—2003 | 15 Februari
    • Francisco dan Rosa menjelaskan cara mereka melakukan hal ini bersama dua anak mereka yang masih kecil.b

      ”Terlepas dari obrolan sehari-hari, kami berupaya berbicara dengan anak-anak kami secara individu minimal 15 menit setiap hari. Sewaktu kami melihat adanya problem, kami menggunakan lebih banyak waktu​—dan ternyata kami memang menghadapi problem-problem. Misalnya, baru-baru ini, putra kami yang berusia lima tahun pulang dari sekolah dan mengatakan bahwa ia tidak percaya kepada Yehuwa. Rupanya, salah seorang teman sekelasnya telah mengolok-olok dia dan mengatakan bahwa Allah itu tidak ada.”

  • Jangan Biarkan Hati Anak Saudara Bertumbuh Tanpa Bimbingan!
    Menara Pengawal—2003 | 15 Februari
    • Hal inilah yang dialami oleh Phyllis dan Paul, yang telah dengan sukses membesarkan lima orang anak.

      Phyllis mengenang, ”Meskipun kepribadian tiap-tiap anak berbeda, setiap anak ingin menjalankan cara mereka sendiri. Memang sulit, tetapi mereka akhirnya belajar arti kata ’tidak’. ” Paul, suaminya, berkomentar, ”Sering kali, kami memberi mereka alasan untuk keputusan-keputusan kami jika mereka sudah cukup besar untuk mengerti. Sekalipun kami selalu mencoba berbaik hati, kami mengajari mereka untuk merespek wewenang kami yang diberikan Allah.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan