-
Zaman Seperti ”Zaman Nuh”Menara Pengawal—1986 (Seri 20) | Menara Pengawal—1986 (Seri 20)
-
-
Karena mengabaikan peringatan yang jelas dari murid-murid Yesus, banyak orang dalam Susunan Kristen memuaskan hawa nafsu dalam homoseks.
-
-
Zaman Seperti ”Zaman Nuh”Menara Pengawal—1986 (Seri 20) | Menara Pengawal—1986 (Seri 20)
-
-
[Kotak di hlm. 11]
SEPERTI ”ZAMAN NUH”—
”Hanya 40 persen dari guru-guru agama di perguruan tinggi . . . menganggap bahwa hubungan seks antara pria dan wanita yang belum menikah adalah imoral.”—Saturday Oklahoman & Times, 29 Desember 1984
[Kotak di hlm. 12]
Apakah Prinsip-Prinsip Alkitab Penting?
Seorang imam Episkopal mendengarkan suatu upacara pemakaman yang dipimpin oleh salah seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa. Setelah itu, atas undangan imam tersebut, dua rohaniwan dari Lembaga Menara Pengawal menghadiri pembahasan dengan beberapa ulama di Brooklyn Heights, New York City.
Pertanyaan mengenai homoseks diajukan. Saksi-Saksi itu menjelaskan bahwa Alkitab melarang hal ini dan bahwa Saksi-Saksi akan memecat orang-orang yang mempraktekkan imoralitas macam apapun. (Roma 1:24-27; 1 Korintus 6:9, 10; Yudas 7) Saksi-Saksi itu bertanya kepada ulama-ulama tersebut tentang sikap mereka dalam soal ini dan mendapat jawaban-jawaban sebagai berikut:
Rohaniwan Kongregasional, ”Saya pikir kami mempunyai peraturan mengenai pengucilan dalam salah satu peraturan intern gereja kami, tetapi selama hidup saya, saya tidak dapat mengingat bilamana kami pernah menjalankan hukum itu!”
Imam Episkopal, ”Jika kami melaksanakan hukum itu, maka tidak akan ada lagi anggota jemaat [yang tertinggal].”
Uskup Katolik, ”Jika kami melaksanakan hukum itu, tidak akan ada lagi imam [yang tertinggal].”
Meskipun komentar-komentar kaum ulama itu terlalu membesar-besarkan persoalan, Saksi-Saksi Yehuwa merasa bahagia dengan sikap mereka yang tegas dalam memelihara sidang tetap bersih. Mereka ”bukan dari dunia.”—Yohanes 15:19.
-