PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g96 8/9 hlm. 31
  • Mengapa Kapel-Kapel Ditutup

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengapa Kapel-Kapel Ditutup
  • Sedarlah!—1996
  • Bahan Terkait
  • Batu Bara​—Batu Hitam dari Lubang yang Hitam
    Sedarlah!—2005
  • Membebaskan Diri dari Agama Palsu
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Babilon Besar
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
  • Babel​—Pusat Ibadat Palsu
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1996
g96 8/9 hlm. 31

Mengapa Kapel-Kapel Ditutup

GEREJA, kapel, paduan suara, dan batu bara​—paling tidak 50 tahun yang lalu, itu semua merupakan petunjuk yang pasti bahwa Anda berada di lembah pertambangan di South Wales. Tampaknya setiap beberapa ratus meter, Anda akan menjumpai sebuah kapel Baptis dalam bahasa Welsh atau Inggris atau yang sama dengan para penganut aliran Metodis, Metodis Kalvin, Kongregasional, Presbiterian, dan sebagainya. Karena banyak orang Welsh berbahasa nasional mereka, hampir setiap agama memiliki kapel yang terpisah untuk tiap-tiap bahasa. Pengaruh televisi selama lima dasawarsa dan nilai-nilai yang berubah secara radikal telah mengubah semua itu.

Seorang Welsh bernama Islwyn Jones, yang tinggal di Blaenclydach di Lembah Rhondda, telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencatat nasib dari puluhan kapel di Rhondda. Surat kabar setempat, Rhondda Leader, menerbitkan suatu daftar dari hampir seratus kapel, kebanyakan berasal dari abad ke-19, yang menunjukkan statusnya sekarang. Laporan itu menyatakan, ”Bangunan-bangunan besar ini merupakan jantung Rhondda semasa melewati tahun-tahun kejayaan pertambangan batu bara hingga kemunduran akhir dari dua pilar [agama dan batu bara] kehidupan di lembah ini.”

Daftar itu merupakan lambang ambruknya pengaruh agama, bukan hanya di Wales tetapi juga di banyak bagian di Eropa. Enam puluh delapan kapel termasuk dalam daftar sebagai kapel yang ”kini sudah dihancurkan”. Sembilan belas kapel lain telah diubah untuk penggunaan lain. Beberapa contoh: ”diubah menjadi klub bela diri Aikido”, ”diganti menjadi [apartemen] flat”, ”diubah menjadi gudang”, ”diubah menjadi daerah perbelanjaan”, ”diubah menjadi apotek”. Satu kapel lagi yang tidak ada dalam daftar, di Penygraig, diubah beberapa tahun yang lalu menjadi sebuah Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa untuk Sidang Rhondda yang tumbuh subur.

Sebagaimana dinubuatkan Alkitab berkenaan ”Babilon Besar”, imperium agama palsu sedunia, air simbolisnya, yakni dukungan dari orang-orang, kini sedang mengering di banyak bagian di dunia. Segera unsur-unsur politik dari dunia ini akan berbalik melawan agama karena unsur-unsur politik ini ”melaksanakan pikiran [Allah]” untuk menghancurkan agama palsu, yang secara universal menghujah nama dan maksud-tujuan Allah Yehuwa.​—Penyingkapan 17:5, 15-17.a

[Catatan Kaki]

a Untuk keterangan terperinci tentang nasib Babilon Besar, lihat buku Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!, halaman 258-66, diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan