-
Bergerak ke Barat Menuju EropaSedarlah!—1994 | 8 Oktober
-
-
Akan tetapi, salah seorang yang pernah memiliki semangat misionaris adalah seorang anak dari orang-tua yang beragama Katolik di Inggris mendekati akhir abad keempat. Namanya Patrick, ia dikenal karena telah membawa kabar mengenai Kristus ke ujung sebelah barat Eropa—ke Irlandia—yang menurut legenda ia menobatkan ribuan orang dan mendirikan ratusan gereja.
-
-
Bergerak ke Barat Menuju EropaSedarlah!—1994 | 8 Oktober
-
-
Para Misionaris dalam Rumah yang Terpecah-belah
Kampanye misionaris yang terpisah dilakukan oleh dua cabang kekristenan yang umum yang ada di Roma dan Konstantinopel. Upaya-upaya mereka untuk ”mengkristenkan” Bulgaria mengarah kepada kekacauan, ciri yang khas dari rumah yang terpecah-belah secara agama. Penguasa Bulgaria bernama Boris I, menjadi penganut Ortodoks Yunani. Akan tetapi, karena mengetahui bahwa Konstantinopel sama sekali membatasi kemandirian gereja Bulgaria, ia berpaling ke Barat (Roma), mengizinkan para misionaris Jerman, mewakili Roma, untuk membawa versi kekristenan mereka. Pada tahun 870 M, gereja Barat ternyata bahkan lebih bersifat membatasi dibandingkan gereja Timur, maka orang-orang Jerman diusir, dan Bulgaria kembali ke tangan Ortodoks Timur, yang sejak itu, pengaruh agama terus ada di sana.
Kira-kira pada waktu yang bersamaan, para misionaris Barat memperkenalkan ”kekristenan” ke Hongaria. Sementara itu, kedua belah pihak ”kekristenan” mendapat dukungan di Polandia. Menurut The Encyclopedia of Religion, ”gereja Polandia umumnya di bawah kekuasaan Barat, sedangkan pada waktu bersamaan ditandai dengan pengaruh Timur yang berarti”. Lithuania, Latvia, dan Estonia juga ”terjebak di antara persaingan kekuatan Barat dan Timur, beserta segala konsekuensi gerejawi”. Dan Finlandia, setelah menerima ”kekristenan” pada akhir abad ke-11 dan awal abad ke-12, berada dalam situasi yang sama di antara persaingan gereja-gereja Katolik dan Ortodoks.
Selama abad kesembilan, dua kakak-beradik dari keluarga Yunani yang terkemuka di Tesalonika membawa ”kekristenan” Byzantium ke daerah-daerah Slavia di Eropa dan Asia. Cyril yang juga disebut Konstantin, dan Methodius yang dikenal sebagai ”rasul-rasul bagi orang Slavia”.
-