PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Susunan Kristen Disingkapkan sebagai Penganjur Ibadat Palsu
    Menara Pengawal—1988 (Seri 47) | Menara Pengawal—1988 (Seri 47)
    • Susunan Kristen Disingkapkan sebagai Penganjur Ibadat Palsu

      ”Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara [Yehuwa], Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran.”—YEREMIA 7:28.

      1, 2. Bagaimana reaksi Yeremia terhadap penugasan yang ia terima dari Allah?

      ”API dari keyakinan yang benar menyala dalam dirinya; ada kekuatan pendorong untuk mengatakan kebenaran, untuk mencela tetapi juga untuk menunjang.” Dengan kata-kata tersebut dua sarjana Ibrani menggambarkan peranan Yeremia. Meskipun penugasan yang ia terima dari Allah membangkitkan rasa gentar, ia tahu bahwa ia harus memenuhi tanggung jawabnya terhadap bangsa Yehuda. Seperti ia ungkapkan sendiri: ”Sebab firman [Yehuwa] telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari. . . . aku berpikir: ’Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi namaNya.’” Ya, tekanan dan penganiayaan hampir menjadi terlalu berat baginya. Tetapi apakah ia menyerah?—Yeremia 20:8, 9a.

      2 Yeremia melanjutkan: ”Maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.” (Yeremia 20:9b) Yeremia tidak mengelak dari tugasnya untuk mengumumkan penghukuman Allah kepada Yehuda.—Yeremia 6:10, 11.

      Yeremia Modern

      3. Sikap apa yang diperlihatkan oleh Yesus dan murid-murid terhadap penugasan mereka?

      3 Seperti Yeremia, Kristus Yesus dan murid-murid Kristen yang mula-mula dengan tidak gentar mengabarkan berita yang tidak populer tentang Kerajaan Allah kepada orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa. Meskipun sebelumnya telah dipenjarakan karena memberitakan, Petrus dan rasul-rasul lain dengan berani menjawab orang-orang beragama yang menuduh mereka: ”Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.” Atas perintah para pejabat agama, mereka didera karena keberanian mereka. Bagaimana reaksi para rasul? ”Setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka [dengan tiada henti-hentinya, NW] di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.”—Kisah 5:29, 40-42; Matius 23:13-33.

      4. Siapa mengikuti teladan Yeremia pada abad ke-20, dan bagaimana mereka melakukan ini?

      4 Jadi orang-orang Kristen terurap yang mula-mula bertindak seperti Yeremia. Walaupun menghadapi rintangan yang sangat besar dan orang-orang beragama yang bersikap bermusuhan dan keras kepala, mereka memberitakan penghukuman Allah. Sekarang, siapakah pada abad ke-20 ini yang telah mengikuti teladan yang sama? Siapakah yang memberitakan kepada umum dan dari rumah ke rumah penghukuman Allah atas sistem ini dan terutama atas imbangan Yerusalem, Susunan Kristen? Bukti sejarah bertumpuk selama lebih dari 68 tahun yang memperlihatkan bahwa golongan Yeremia modern adalah kelompok kecil namun berani dari saksi-saksi Yehuwa yang terurap. Jumlah mereka telah diperbesar dan sejak 1935 mereka dibantu oleh ”kumpulan besar” yang makin berkembang dari jutaan rekan-rekan yang rela, yang juga dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa. Dengan suara terpadu mereka memenuhi peranan mereka sebagai Yeremia dengan mencela agama palsu sebagai jerat dan suatu tipuan belaka.—Wahyu 7:9, 10; 14:1-5.

      Susunan Kristen​—Mengapa Menjadi Persamaan Modern dari Yerusalem?

      5. Dalam hal apa saja Susunan Kristen sama dengan Yerusalem purba?

      5 ’Tetapi,’ seseorang mungkin bertanya, ’dalam hal apa ada persamaan antara Yerusalem purba dan Susunan Kristen?’ Karena adanya sikap dan keadaan yang sama yang terdapat dalam Susunan Kristen yang angkuh dewasa ini. Mereka menaruh kepercayaan dalam ’kota-kota suci’ dan bangunan-bangunan suci mereka seperti misalnya beberapa di antaranya Roma, Yerusalem, Canterbury, Fatima, Guadalupe, dan Zaragoza. Mereka senang menyanjung katedral, basilika, kuil, dan gereja-gereja mereka, dengan membual tentang usianya yang kuno dan arsiteknya, seolah-olah hal-hal ini membuat mereka mempunyai kedudukan istimewa di hadapan Allah. Mereka bahkan mengatakan bahwa bangunan-bangunan agama mereka didirikan ’demi kemuliaan Allah.’ Namun, berapa banyak dari gedung-gedung ini yang benar-benar menyandang nama Allah Yehuwa? Sebaliknya, seseorang terus diingatkan kepada para arsitek yang merancangnya, para seniman dan pemahat yang menghiasinya, para pelindungnya yang kaya yang membayar untuk itu, atau ”santo-santo” untuk siapa bangunan itu dibaktikan. Kepercayaan Susunan Kristen dalam gedung-gedung kuno dan tradisi sama sesatnya seperti kepercayaan Yehuda dalam bait sucinya.—Yeremia 7:4.

      6. Bagaimana celaan Yesus terhadap imam-imam Yahudi berlaku untuk kaum pendeta Susunan Kristen?

      6 Selaras dengan tindakan Yeremia mencela imam-imam dan nabi-nabi Yahudi, apa yang dapat dikatakan mengenai para pemimpin agama dalam Susunan Kristen dewasa ini? Dengan terus terang seperti Yeremia, Yesus memberikan gambaran tentang kaum pendeta Yahudi yang cocok dengan kaum pendeta Susunan Kristen dari jaman ini: ”Mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. . . . Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang . . . mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat.” (Matius 23:3-7) Betapa sering kita melihat kaum pendeta dan penginjil-penginjil yang terkemuka merestui pertemuan-pertemuan dan rapat-rapat umum politik dan yang bersifat nasionalistis dengan kehadiran mereka—dan ikut menjadi pusat perhatian dalam media bersama para politikus!

      7. (a) Bagaimana beberapa penginjil menyesatkan massa? (b) Tantangan apa yang telah dihindari oleh kaum pendeta?

      7 Sekarang, dalam abad televisi, ada penginjil-penginjil TV yang memanfaatkan media itu dengan segala macam permainan teater dan peralatan psikologis untuk mengelabui massa dan mengeruk dompet anggota jemaat. Betapa cocok celaan Yeremia bahkan pada jaman sekarang, kira-kira 2.600 tahun kemudian! ”Dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.” Pada waktu yang sama, tidak seorang pun dari mereka mau menerima tantangan dari pelayanan Kristen yang sejati, berhadapan muka dengan orang-orang, dari rumah ke rumah. Hanya Saksi-Saksi Yehuwa—golongan Yeremia yang terurap dan ”kumpulan besar”—telah menerima tanggung jawab itu.—Yeremia 6:13; Kisah 20:20, 21.

      Apakah Susunan Kristen Sudah Selamat?

      8. Mengapa Susunan Kristen percaya bahwa ia akan luput dari Armagedon?

      8 Para penginjil TV yang sama ini meninabobokkan masyarakat sehingga mempunyai perasaan aman yang palsu dengan menerapkan slogan-slogan dan teologi ”dilahirkan kembali” dan ”sekali selamat, tetap selamat” untuk semua orang. Jutaan orang dari hampir setiap agama dan sekte dari Susunan Kristen telah dituntun untuk percaya bahwa mereka telah ”dilahirkan kembali” dan sudah ”selamat.” Para politikus yang tidak tahu malu dengan gembira membuat pernyataan yang sama. Ya, para penginjil favorit mereka memberitahu bahwa mereka berdamai dengan Allah karena sudah ”selamat”—dan hal ini meskipun adanya perpecahan dalam bidang agama, politik dan nasional di kalangan mereka! Dan orang-orang senang dengan itu, sama seperti pada jaman Yeremia! (Yeremia 5:31; 14:14) Mereka pikir mereka akan luput dari penghukuman Allah di Armagedon.—Yeremia 6:14; 23:17; 1 Korintus 1:10; Wahyu 16:14, 16.

      9. (a) Bagi siapa ”dilahirkan kembali” sesungguhnya berlaku? (b) Apa yang Alkitab katakan mengenai jiwa? (Untuk kedua pertanyaan itu, berikan dukungan lebih jauh dari Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab.)

      9 Tetapi, pelajaran yang saksama dari Firman Allah dan ajaran-ajaran Kristus memperlihatkan bahwa hanya suatu jumlah yang terbatas mendapat hak istimewa untuk dilahirkan kembali, dilahirkan ”dari air dan Roh,” dengan demikian ambil bagian dalam pemerintahan surgawi bersama Kristus. (Yohanes 3:3-5; Roma 8:16, 17; Wahyu 14:1-3) ”Kumpulan besar” dari orang-orang Kristen sejati dewasa ini tidak perlu dilahirkan kembali, karena harapan mereka untuk hidup kekal ialah di bumi, tidak di surga. (2 Petrus 3:13; Wahyu 21:3, 4) Selanjutnya, ajaran Susunan Kristen didasarkan pada pemikiran yang salah—bahwa manusia mempunyai jiwa yang tidak berkematian yang membutuhkan keselamatan. Tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang mendukung doktrin tersebut, yang sebenarnya berasal dari filsafat Yunani purba.a

      Tidak Menyukai Firman atau NamaNya

      10. Bagaimana banyak dari kaum pendeta memandang Alkitab?

      10 Ada hal-hal lain yang sama antara Yerusalem purba dan Susunan Kristen modern. Yeremia mengatakan: ”Sungguh, firman [Yehuwa] menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya!” (Yeremia 6:10) Kaum pendeta lebih senang mengutip para filsuf dan ilmuwan, sebaliknya dari Firman Yehuwa. Banyak yang merasa malu dengan Alkitab, mereka bahkan mengejeknya melalui ”kritikan-kritikan” yang mencari-cari kesalahan Alkitab. Mereka menyatakan bahwa ini adalah dongeng dan legenda yang diungkapkan sebagai sastra yang baik. (Yeremia 7:28) Dan berkenaan nama Pengarangnya, mereka menghinanya. Apa bukti untuk pernyataan ini?

      11. Pertentangan apakah yang ada antara Susunan Kristen dan Yeremia dalam penggunaan nama Allah?

      11 Meskipun tetragramaton Ibrani (יהוה) muncul hampir 7.000 kali dalam Alkitab Ibrani, nama ”Yehuwa” atau ”Yahweh” telah diganti dalam banyak Alkitab dengan ”TUHAN” yang tidak diketahui namanya. Sebagai contoh, nama ini sama sekali dihilangkan dari terjemahan-terjemahan Alkitab yang sekarang ada dalam bahasa Afrikaans. Terjemahan Franquesa-Solé bahasa Spanyol menggunakan nama itu dalam edisi aslinya. Ketika edisi yang sudah diperbaiki diterbitkan, nama ilahi telah hilang, diganti dengan Señor (Tuhan). Dan bahkan bila terjemahan-terjemahan Susunan Kristen memasukkan nama Allah, kaum pendeta jarang menggunakannya. Tetapi Yeremia menggunakan nama Allah yang khas 726 kali dalam berita nubuatnya!b

      ”Ratu Sorga” dan Penyembahan Berhala

      12-14. (a) Keluarga-keluarga Yahudi melakukan kegiatan yang bergairah apa? (b) Bagaimana Yehuwa memandang ibadat mereka?

      12 Ada persamaan lain seraya kita mempelajari berita Yeremia kepada Yerusalem. Pada waktu Yehuwa memberitahu nabiNya agar tidak berdoa demi kepentingan umat itu, Ia menyatakan alasannya. ”Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem? Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan.” Dan dalam usaha yang penuh semangat apa seluruh keluarga itu sibuk? ”Untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga”!—Yeremia 7:16-18; 44:15, 19.

      13 Sebuah ulasan dari seorang Yahudi berbunyi: ”Pemujaan kepada ’ratu sorga’ diikuti dengan penuh semangat dan secara terbuka.” Luar biasa, bangsa Yehuda mempraktekkan penyembahan berhala, menyembah dewi kafir, kemungkinan dewi kesuburan dari Babel, Istar, pribadi ilahi ketiga dari tiga serangkai dari Babel. Atau ”ratu” ini bisa saja sama dengan dewi Kanaan Astoret.—1 Raja 11:5, 33.

      14 Selain penyembahan kepada dewi ini, mereka senang melakukan penyembahan berhala lain. Yehuwa mengutuk mereka untuk itu, dengan mengatakan: ”Mengapakah mereka menimbulkan sakit hatiKu dengan patung-patung mereka, dengan dewa-dewa asing yang sia-sia?” Tuduhan itu dilanjutkan: ”Mereka tidak mendengarkan suaraKu dan tidak mengikutinya, melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.” (Yeremia 8:19; 9:13, 14) Apakah Susunan Kristen telah jatuh ke dalam jerat yang sama?

      15. (a) Keadaan apa mengenai penyembahan berhala kita dapati dalam Susunan Kristen dewasa ini? Sebutkan contoh-contoh setempat. (b) Bagaimana sikap orang-orang Kristen sejati terhadap Maria? (Lihat juga Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, halaman 209-16.)

      15 Kunjungilah tiap gereja atau katedral—Protestan, Katolik, atau Ortodoks—maka saudara sedikitnya akan mendapati adanya bentuk-bentuk salib. Tetapi dalam wilayah Katolik dan Ortodoks, ada patung-patung dari ”Maria Kudus yang tetap perawan, Ibu dari Allah yang Sejati” dalam latar dan sikap tubuh yang tak terhitung banyaknya.c Tiap gelar yang menunjukkan keunggulan diberikan kepadanya, termasuk ”Ratu sorga” dan ”Ratu alam semesta”!d Sebaliknya, golongan Yeremia, meskipun menghormati Maria sebagai ibu Yesus dan seorang beriman yang terurap, dengan saksama mengikuti nasihat sang rasul: ”Waspadalah terhadap segala berhala.”—1 Yohanes 5:21; Yeremia 10:14.

      Tritunggal Menggantikan Tuhan Yang Berdaulat Yehuwa Yang Esa

      16. Ajaran apa membuka jalan bagi pemujaan Maria, dan bagaimana?

      16 ’Tetapi,’ saudara mungkin bertanya, ’bagaimana asal mula dari penyembahan dan pemujaan kepada Maria?’ Ini timbul karena adanya tindakan lain dari gereja yang murtad yang mula-mula untuk menerima para penyembah kafir. Paham tiga-allah-dalam-satu secara luas dianut dalam dunia kafir. Orang-orang Roma purba mempunyai kuil-kuil dengan kelompok-kelompok tiga ruangan ”yang dibaktikan kepada pribadi-pribadi ilahi tiga serangkai yang dihubungkan dengan kepercayaan dan ibadat. Demikian halnya dengan kuil Yupiter Optimus Maksimus di Kapitol [Roma], yang dibaktikan kepada allah tiga serangkai Yupiter-Yuno-Minerva.”e

      17, 18. (a) Apa yang telah dihilangkan, yang mengakibatkan berkembangnya ajaran Tritunggal? (b) Berikan argumen-argumen tambahan dari Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab.

      17 Untuk memajukan doktrin ”Trinitas Maha Kudus” yang mulai muncul pada abad ketiga dan keempat, Gereja Katolik perlu menyingkirkan paham Ibrani yang dinyatakan dengan begitu jelas dalam kata-kata Yeremia: ”Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya [Yehuwa]! Engkau besar dan namaMu besar oleh keperkasaan. Tetapi [Yehuwa] adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal.” Yesus meneguhkan pengertian itu ketika ia mengutip dari kata-kata Musa: ”Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan [Yehuwa, NW] Allah kita, Tuhan [Yehuwa, NW] itu esa.”—Yeremia 10:6, 10; Markus 12:29; Ulangan 6:4.

      18 Dengan bantuan takhyul Yahudi untuk tidak mengucapkan ”Yahweh,” atau ”Yehuwa,” penggunaan nama Allah ditinggalkan oleh Susunan Kristen yang murtad. Dengan demikian timbul kekosongan dalam ajaran agama yang dapat diisi oleh ’Trinitas Kudus.’f

      19. (a) Apa hasil dengan diterimanya Tritunggal oleh Susunan Kristen? (b) Penipuan apa yang dilakukan untuk mendukung argumen Tritunggal?

      19 Jadi, Susunan Kristen memilih untuk ”mengikuti allah lain,” allah tiga serangkai yang sama sekali tidak dikenal oleh orang-orang Yahudi dan Kristus dan orang-orang Kristen sejati. Dan untuk mendukung rahasia tiga dalam satu ini, para penerjemah Susunan Kristen bahkan menggunakan tipu daya dalam terjemahan King James mereka.g Selain itu, sebagai akibat yang masuk akal dari ajaran Tritunggal, suatu bagian yang besar dari Susunan Kristen juga telah jatuh ke dalam penyembahan atau pemujaan kepada ”ratu sorga”nya.—Yeremia 7:17, 18.

      Kaum Pendeta Menganjurkan Penindasan

      20, 21. Haluan apa yang telah diikuti oleh kaum pendeta Susunan Kristen, dan pertanyaan-pertanyaan apa yang kini tepat untuk diajukan?

      20 Mengingat yang telah disebut tadi, pertanyaan Yeremia cocok bagi kaum pendeta Susunan Kristen: ”Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat [Yehuwa]? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. . . . Sesungguhnya, mereka telah menolak firman [Yehuwa], maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?” (Yeremia 8:8, 9) Mereka telah menolak Yehuwa dan wakil-wakilNya, saksi-saksiNya. Sama seperti imam-imam dan nabi-nabi menganiaya Yeremia, demikian pula kaum pendeta Susunan Kristen ada di belakang sebagian besar dari penindasan yang kejam atas Saksi-Saksi Yehuwa sepanjang abad ini.

      21 Namun mengapa mereka menganjurkan penganiayaan ini? Apa yang telah dilakukan Saksi-Saksi itu sehingga membangkitkan kemarahan mereka dan menyulut api mereka? Artikel terakhir dalam seri ini akan membahas hal itu dan pertanyaan-pertanyaan yang ada hubungannya.

      [Catatan Kaki]

      a Untuk pembahasan yang terinci mengenai pokok-pokok ini, lihat halaman 93-7, 204-9, 154-5 dalam Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

      b Untuk keterangan lebih lanjut mengenai dihilangkannya nama ilahi, lihat brosur 32 halaman Nama Ilahi Yang Akan Kekal Selama-lamanya, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

      c The Image of Guadalupe—Myth or Miracle? (Patung Guadelupe—Dongeng atau Mujizat?), oleh Jody Brant Smith, halaman 6.

      d The Glories of Mary (Kemuliaan Maria), oleh Alphonsus de Liguori, halaman 424.

      e Las Grandes Religiones Ilustradas (Agama-Agama Besar dalam Gambar), halaman 408.

      f Untuk penelitian mengenai ajaran Tritunggal, lihat Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, halaman 393-414.

      g 1 Yohanes 5:7 adalah tambahan yang palsu, dan Matius 24:36, yang tidak menyebutkan: ”dan Anakpun tidak,” merupakan ayat yang sebagian telah dihilangkan kata-katanya dengan maksud untuk menipu. Lihat The Emphatic Diaglott, catatan kaki, halaman 803, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc., dan The Codex Sinaiticus and The Codex Alexandrinus, halaman 27, diterbitkan oleh the Trustees of the British Museum.

  • Penghukuman Allah Harus Diberitakan
    Menara Pengawal—1988 (Seri 47) | Menara Pengawal—1988 (Seri 47)
    • 7. Bagaimana Saksi-Saksi pada abad ke-20 ini mengikuti teladan nabi-nabi Yehuwa yang setia yang diutus ke Israel dan Yehuda?

      7 Yehuwa terus mengutus nabi-nabiNya kepada Israel dan Yehuda, demikian pula Ia mengutus saksi-saksiNya untuk mengupas habis-habisan berita tentang penghukumanNya yang akan datang. (Yeremia 7:25, 26; 25:4, 8, 9) Terutama sejak tahun 1919 yang menguatkan secara rohani, kaum sisa terurap dari saudara-saudara Kristus tanpa gentar memberitakan hukuman Allah, berita-berita yang keras tentang malapetaka, kepada Susunan Kristen. (Bandingkan Yeremia 11:9-13.) Pada tahun itu majalah The Golden Age diterbitkan. Selama bertahun-tahun dan dengan judul-judulnya yang telah diubah, Consolation (1937) dan Awake! (1946), majalah ini menelanjangi dusta agama dari Susunan Kristen dan Kekristenan palsunya.

      8, 9. (a) Mengapa gereja-gereja dicela pada tahun 1922? (b) Bencana apa yang diramalkan bagi mereka?

      8 Sebagai contoh, Golden Age tanggal 11 Oktober 1922, mencela agama palsu dengan kata-kata berikut: ”Semua usaha dari organisasi-organisasi gereja dari denominasi manapun, kaum pendeta mereka, para pemimpin mereka dan sekutu mereka, untuk menyelamatkan dan menetapkan kembali orde dari perkara-perkara di bumi . . . harus dan pasti akan gagal, karena hal itu sama sekali tidak menjadi bagian dari kerajaan Mesias. Bahwa sebaliknya, selama Perang Dunia [I] kaum pendeta dari berbagai denominasi gereja ini tidak loyal kepada Tuhan Yesus Kristus dalam hal ini, bahwa mereka dengan keliru bersatu dengan bisnis besar dan para politikus besar untuk melanjutkan Perang Dunia.”

      9 Celaan itu dilanjutkan: ”Mereka selanjutnya ’menyangkal Tuhan dan kerajaannya dan memperlihatkan ketidakloyalan mereka dengan secara sukarela bersatu dengan organisasi Setan dan dengan berani mengumumkan kepada dunia bahwa Liga Bangsa Bangsa adalah pernyataan politik dari kerajaan Allah di bumi.” Akhirnya muncul berita ”malapetaka,” atau penghukuman: ”Sekarang akan datang dan sudah nyaris menimpa bangsa-bangsa dari bumi, menurut kata-kata Kristus Yesus, suatu masa ’sengsara yang besar, seperti yang demikian belum pernah berlaku daripada awal kejadian alam sehingga sampai sekarang ini, dan kemudian daripada itu juga tiada akan jadi pula.’”

      10. Celaan apa dikemukakan pada tahun 1926?

      10 Peranan Yeremia diperluas dengan digunakannya publikasi-publikasi lain, seperti misalnya majalah Menara Pengawal, buku-buku kecil, dan buku-buku. Sebagai contoh, pada tahun 1926 buku Deliverance (Pembebasan) dengan keras membeberkan ajaran-ajaran yang menyesatkan dari Susunan Kristen. Pada halaman 203 dikatakan: ”Doktrin-doktrin yang salah diperkenalkan dengan bebas [dalam Susunan Kristen yang murtad] dan menggantikan kebenaran. Di antaranya ialah doktrin-doktrin mengenai tritunggal, semua jiwa tidak berkematian, siksaan kekal bagi orang jahat, hak ilahi dari kaum pendeta dan hak ilahi dari raja-raja untuk memerintah. Menjelang waktu, Maria, ibu dari bayi Yesus dijadikan ilah; dan orang-orang diminta untuk menyembahnya sebagai ibu Allah.”

      Susunan Kristen yang Terpecah-belah Diperingatkan

      11, 12. (a) Bagaimana pendirian kaum pendeta yang tidak netral disingkapkan? (b) Peringatan apa yang diberikan oleh golongan Yeremia?

      11 Publikasi yang sama menyingkapkan keterlibatan kaum pendeta dalam peperangan-peperangan, dengan mengatakan: ”Kaum pendeta dari berbagai sistem gereja memberkati pasukan tentara yang dikirim oleh satuan-satuan perdagangan dan politik, dan berkat mereka diberikan tidak soal untuk pihak mana pasukan tentara ini berperang. Kaum pendeta semua pura-pura berdoa kepada Allah yang sama memohonkan berkat untuk bala tentara yang sedang berperang dari kedua belah pihak.” (Bandingkan Yeremia 7:31.) Kemudian penghukuman yang sudah dekat dinyatakan: ”Semua unsur ini yang membentuk bagian yang kelihatan dari organisasi Setan dikumpulkan bersama dan dihimpunkan untuk perang besar dari Armagedon.”—Wahyu 16:14-16.

      12 Seperti pada jaman Yeremia, ketika para pemimpin mengatakan bahwa mereka aman dan berdamai dengan Allah, ”demikian pula para pemimpin gereja ini mengaku kepada diri sendiri bahwa mereka aman, bahwa mereka hanya perlu disebut dengan nama Kristus, seraya mereka terus bermain-main dengan api si Iblis. Mereka membutakan diri kepada keadaan yang sesungguhnya dengan menabur pasir ke mata mereka sendiri maupun ke mata sesama mereka.” (Deliverance, halaman 270) Sikap menipu diri sendiri ini disingkapkan oleh Siswa-Siswa Alkitab yang bergairah, sebutan bagi Saksi-Saksi Yehuwa pada waktu itu.—Matius 7:21-23.

      13. Peristiwa apa terjadi pada tahun 1931, dan mengapa ini cocok?

      13 Seraya waktu berlalu, Siswa-Siswa Alkitab makin lebih disamakan dengan Yeremia ketika, pada tahun 1931, pada suatu kebaktian di Columbus, Ohio, A.S., diumumkan bahwa nama Alkitab untuk kelompok orang-orang Kristen yang berani ini seharusnya adalah ”Saksi-Saksi Yehuwa.” (Yesaya 43:10-12) Nama itu telah dikemukakan pada abad kedelapan S.M. ketika Yehuwa menerapkannya kepada Israel. Jadi, kira-kira seratus tahun kemudian, ketika Yeremia melayani sebagai nabi, ia juga seorang saksi untuk Yehuwa. (Yeremia 16:21) Demikian pula Yesus, ketika datang ke bumi sebagai seorang Yahudi, ia menjadi saksi untuk Bapanya, Yehuwa. (Yohanes 17:25, 26; Wahyu 1:5; 3:14) Maka, cocok bahwa pada waktu yang tepat dari Allah, umatNya akhirnya memenuhi syarat untuk memperoleh nama yang ditetapkan ilahi ini—”Saksi-Saksi Yehuwa.”—Yohanes 17:6, 11, 12.

      Susunan Kristen Dibuka Kedoknya

      14. Bagaimana Susunan Kristen ditelanjangi selama 70 tahun belakangan ini?

      14 Selama tujuh dasawarsa belakangan ini, berkaitan dengan pemberitaan harapan yang mulia dari Kerajaan Yehuwa yang akan datang, Saksi-Saksi Yehuwa benar-benar telah menyiarkan banjir celaan dan hukuman ke seluruh dunia. Dalam ratusan juta publikasi Alkitab yang terus terang, keras dan tegas, mereka telah menyingkapkan Susunan Kristen sebagai pendorong yang paling kuat dalam pelacur agama, ”Babel besar,” yang dicela dalam Wahyu pasal 17 dan 18. (Lihat ”Babylon the Great Has Fallen!” Godˈs Kingdom Rules!, halaman 576-615 atau ”Babel Besar Telah Jatuh!” Kerajaan Allah Memerintah!, yang diterbitkan pada tahun 1963 oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.)

      15. Bagaimana Susunan Kristen disingkapkan pada tahun 1955?

      15 Pada tahun 1955 Saksi-Saksi Yehuwa menyebarkan jutaan buku kecil Susunan Kristen atau Kekristenan Sejati—Yang Manakah ”Terang Dunia”? Ribuan disampaikan langsung kepada kaum pendeta Susunan Kristen. Dan apa yang dikatakan oleh buku kecil itu kepada mereka? Dengan cara Yeremia sejati, dikatakan: ”Meskipun semua keuntungan yang telah mendorongnya kepada kemajuan dalam bidang ekonomi, mental dan militer, Susunan Kristen tidak membuktikan dirinya sebagai ’terang dunia.’ Mengapa tidak? . . . Ia tidak memberitakan atau mempraktekkan Kekristenan [Alkitab].” Kemudian pertanyaan diajukan: ”Apakah penelanjangan agama-agama palsu suatu penindasan atas para pengikut mereka? Apakah ini sikap fanatik yang tidak bersifat Kristen?”

      16. Apakah Saksi-Saksi itu fanatik dalam menyingkapkan Susunan Kristen? Jelaskan.

      16 Jawabannya ialah: ”Tidak; karena jika demikian Yesus Kristus adalah penindas yang fanatik dari orang-orang Yahudi, . . . dan semua nabi Yehuwa pada jaman purba [termasuk Yeremia] sebelum Yesus adalah penindas-penindas dan orang-orang fanatik, karena mereka semua menyingkapkan agama palsu dari orang-orang Yahudi yang murtad dan dari bangsa-bangsa kafir.” Tentu, jika orang-orang Kristen sejati harus menjadi ”terang dunia,” maka ’kegelapan’ rohani harus disingkapkan. (2 Korintus 6:14-17) Ini tidak berarti bahwa orang-perseorangan yang diserang tetapi, sebaliknya, sistem yang memperbudak mereka. Jadi Yehuwa memberikan perintah kepada Yeremia: ”Baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka . . . Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman [Yehuwa].”—Yeremia 1:17, 19.

      Pekerjaan Yeremia Mendekati Penyelesaian

      17, 18. (a) Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa meneruskan pekerjaan Yeremia mereka pada tahun-tahun belakangan ini? (b) Nasihat apa yang diberikan kepada orang-orang yang berhati jujur?

      17 Apakah Saksi-Saksi Yehuwa melemahkan berita penghukuman Allah? Memang, kita hidup dalam abad manakala mengritik agama lain tidak dianggap hal yang pantas. Meskipun demikian, publikasi-publikasi Saksi-Saksi Yehuwa selalu mengemukakan berita penghukuman yang sama bagi Susunan Kristen. Misalnya, dalam empat tahun belakangan ini Saksi-Saksi Yehuwa telah mencetak 32 juta buku Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi, dalam 76 bahasa. Publikasi ini menjawab banyak pertanyaan yang ada sekarang, seperti misalnya ”Apa yang Terjadi Pada Waktu Kematian?” ”Mengapa Allah Mengizinkan Kejahatan?” dan ”Mengenali Agama yang Benar.” Namun buku itu juga memberikan peringatan yang jelas tentang imperium agama palsu sedunia.

      18 Dalam pasal 25, yang berjudul ”Mendukung Dunia Setan, atau Susunan Baru Allah?” dikatakan: ”Dalam Alkitab agama palsu digambarkan sebagai ’pelacur besar,’ dengan nama ’Babel besar.’ . . . Dan tak dapat disangkal bahwa sepanjang sejarah, agama telah bercampur dengan politik, sering kali mendikte pemerintah mengenai apa yang harus dilakukan.” Maka, haluan tindakan apakah yang disarankan oleh buku itu? Pertanyaan yang diajukan ialah: ”Inginkah saudara menjadi bagian dari dunia Setan? Atau apakah saudara mendukung susunan baru Allah? Jika saudara mendukung susunan baru Allah, saudara akan terpisah dari dunia, termasuk agama palsunya. Saudara akan memperhatikan perintah Alkitab: ’Pergilah [dari Babel besar] kamu, hai umatKu.’ (Wahyu 18:4)”

      19. Bagaimana saudara dapat menunjukkan bahwa suara Yeremia modern tidak dibungkamkan pada masa yang sudah lanjut ini?

      19 Berita yang sama dan tegas untuk memisahkan diri dan mengenai penghukuman terdengar jelas dalam buku Keamanan Seluas Dunia Di Bawah ”Raja Damai,” yang diterbitkan pada tahun 1986 (enam juta buah dalam 25 bahasa). Buku itu menyingkapkan bahwa kaum pendeta Susunan Kristen telah ”mendorong pemuda-pemuda ke medan perang” dari Perang Dunia I. Selanjutnya dikatakan: ”Susunan Kristen tetap menjadi musuh dari Allah Yang Maha Tinggi sampai sekarang. Tentu ia tidak mendapat perlindungan ilahi, dan karena alasan yang penting ini kedudukannya tetap tidak aman.” (Lihat halaman 30-2.) Suara dari Yeremia modern tidak dibungkamkan! Walaupun ada usaha dari kaum pendeta dan para politikus untuk menghentikan pengabaran tentang penghukuman Allah, saksi-saksiNya yang setia terus maju, bertekad menyelesaikan pekerjaan memberi peringatan.—Yeremia 18:18.

      20. Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa akan terus mengumumkan penghukuman Yehuwa kepada bangsa-bangsa?

      20 Dan mengapa pekerjaan ini harus diselesaikan? Karena Yehuwa, Tuhan alam semesta Yang Berdaulat, yang hidup, akan mengadakan perhitungan dengan bangsa-bangsa dan agama-agama mereka. Sama seperti Yehuwa mengajukan pertanyaan kepada Yehuda dan Yerusalem yang memperdayakan, demikian pula pertanyaan itu juga berlaku bagi Susunan Kristen dewasa ini: ”’Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman [Yehuwa]. Masakan Aku tidak membalas dendamKu kepada bangsa seperti ini?’” Maka Saksi-Saksi Yehuwa akan terus mengunjungi orang-orang dari bangsa-bangsa dengan berita yang menyengat mayoritas sebagai penghukuman yang tidak populer namun yang merupakan kabar baik yang membahagiakan bagi suatu kelompok kecil—kabar baik tentang Kerajaan Allah.—Yeremia 5:9, 29; 9:9; Kisah 8:4, 12.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan